commit to user
II. LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Penginderaan Jauh
Menurut Lillesand dan Kiefer 1990:1 penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah atau fenomena
melalui analisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah, atau fenomena yang dikaji. Dari definisi tersebut
maka berbagai analisa data dapat dilakukan tanpa harus berada di lokasi kejadian, sebagai contoh terjadi suatu bencana alam seperti banjir, kebakaran hutan, atau
luapan lumpur misalnya, maka tidak perlu datang ke lokasi untuk menghitung berapa luas daerah yang mengalami kerusakan tetapi cukup menggunakan citra
hasil dari penginderaan jauh seperti foto udara, citra satelit dan lain-lain. Jenis data yang dihasilkan dari sistem penginderaan jauh berupa data
digital dan analog. Data digital atau numerik adalah merupakan hasil rekaman penginderaan jauh dalam bentuk angka sebagai cerminan nilai spektral obyek
yang direkam oleh sensor untuk dianalis menggunakan komputer. Data analog atau data visual terbagi menjadi dua yaitu data citra dan non citra. Data non citra
merupakan data analog satu dimensi berupa angka dan grafik sementara data
citra merupakan data analog dua dimensi yang mirip dengan wujud aslinya. Data citra dibedakan lagi menjadi citra foto dan citra non foto Sutanto, 1986:65.
Penginderaan jauh dapat dimanfaatkan oleh seluruh disiplin ilmu yang mengkaji dan menganalisis fenomena spasial di permukaan bumi, dan telah teruji
kehandalannya. Lebih lanjut penginderaan jauh diperlukan dalam perolehan data yang berkesinambungan untuk merumuskan program dan kebijakan permasalahan
lingkungan dan perencanaan sumberdaya alam. Penggunaan data penginderaan jauh untuk kajian spasial mempunyai keunggulan dalam hal penghematan biaya
dan waktu, hal ini dikarenakan data penginderaan jauh mampu menampilkan dan memvisualisasikan kenampakan bumi dengan liputan yang cukup luas.
Penginderaan jauh mempunyai kemampuan untuk menghasilkan data spasial yang 8
commit to user susunan geometrinya mendekati keadaan sebenarnya dari permukaan bumi dalam
jumlah yang banyak dan waktu yang cepat. Penginderaan jauh membutuhkan suatu sistem pengelolaan dan penanganan data yang tepat dan efisien sehingga
informasi spasial dari citra penginderaan jauh yang diperoleh dapat berguna untuk kepentingan yang luas. Sistem atau piranti yang dapat digunakan untuk
pengelolaan dan penanganan data spasial tersebut adalah Sistem Informasi Geografis SIG karena SIG adalah sistem informasi yang dirancang untuk
bekerja dengan data yang tereferensi secara spasial atau koordinat-koordinat geografi, Prahasta 2001:57.
2. Citra IKONOS