commit to user 73
4. Kebutuhan Beras di Kecamatan Jaten Tahun 2009
Kebutuhan beras Kecamatan Jaten dapat dihitung dengan cara mengalikan antara kebutuhan beras perkapita dengan jumlah penduduk Kecamatan Jaten
sehingga akan didapatkan kebutuhan beras penduduk Kecamatan Jaten dalam satu tahun. Data kebutuhan beras penduduk tahun 2009 dan peta administratif
kemudian diolah untuk menghasilkan peta kebutuhan beras per desa.
5. Swasembada beras di Kecamatan Jaten Tahun 2009
Setelah diketahui berapa ton produksi beras dan berapa ton kebutuhan beras dalam satu tahun di Kecamatan Jaten maka swasembada beras dapat
dihitung, yaitu dengan cara membandingkan antara produksi beras dengan kebutuhan beras. Jika produksi lebih besar daripada kebutuhan konsumsi itu
berarti bahwa Kecamatan Jaten mengalami surplus beras atau swasembada, namun jika ternyata produksi beras lebih kecil daripada kebutuhan beras
penduduk maka berarti Kecamatan Jaten mengalami minus defisit atau tidak swasembada.
Dari peta produksi beras, peta kebutuhan beras, dan peta administratif Kecamatan Jaten kemudian diolah menggunakan SIG menjadi peta swasembada
beras Kecamatan Jaten.
H. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian merupakan penjelasan yang memberikan gambaran tentang keseluruhan dari kegiatan persiapan, pengumpulan data, analisis data yang
terkumpul, sampai dengan penulisan laporan. Prosedur dalam penelitian ini dapat dirinci sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan merupakan tahap paling awal dalam sebuah penelitian. Kegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan meliputi:
a. Menentukan lokasi dan waktu penelitian b. Mengamati permasalahan yang ada pada lokasi yang telah ditentukan
commit to user 74
c. Survei ketersediaan data d. Studi pustaka
2. Tahap Penyusunan Proposal
Pada tahap ini merupakan tahap lanjutan dari tahap persiapan, yaitu berupa kegiatan merumuskan permasalahan yang ada ke dalam tulisan berupa proposal
penelitian yang terdiri dari pendahuluan, kajian teori dan metodologi penelitian.
3. Tahap Penyusunan Instrumen
Intrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara, lembar observasi, dan citra IKONOS daerah penelitian. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini
adalah menentukan alat penelitian yang diantaranya adalah menyusun daftar pertanyaan yang akan diberikan kepada responden. Daftar pertanyaan tersebut
digunakan untuk mengetahui produksi dan konsumsi beras. Citra IKONOS daerah penelitian diperoleh dari situs www.googleearth.com yang kemudian
dilakukan observasi lapangan untuk menguji tingkat ketelitian citra.
4. Tahap Pengumpulan Data
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan berupa pengumpulan data melalui studi dokumentasi untuk memberikan gambaran awal tentang keadaan daerah
penelitian. Data yang dikumpulkan berasal dari instansi yang terkait kemudian dilakukan observasi dan wawancara di lapangan untuk memperoleh informasi dari
responden, yaitu pegawai Dinas Pertanian tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Karanganyar dan para petani yang tergabung dalam GAPOKTAN
Gabungan Kelompok Tani. Wawancara dilakukan untuk mencari data produksi lahan pertanian dan kebutuhan beras di Kecamatan Jaten.
5. Tahap Analisis Data
Analisis data merupakan proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan suatu uraian sehingga ditemukan tema. Kegiatan
yang dilakukan pada tahap ini adalah mengelompokkan data untuk kepentingan
commit to user 75
analisis data, setelah data terkumpul kemudian dilakukan tabulasi untuk mengetahui kecenderungan diantara dua variabel atau lebih, dan setelah diketahui
kecenderungannya maka hasil penelitian dijabarkan secara deskriptif. Analisis dilakukan setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul
Data luas lahan pertanian dari citra IKONOS dan data produksi beras diolah menjadi peta produksi beras. Data jumlah penduduk dan data kebutuhan
beras perkapita diolah menjadi peta kebutuhan beras. Data produksi dan data kebutuhan beras kemudian diolah menjadi peta swasembada beras.
Swasembada beras ditiap desa diketahui dengan cara membandingkan antara produksi dan kebutuhan beras masing-masing desa di Kecamatan Jaten
selama satu tahun. Jika produksi lebih besar daripada kebutuhan beras maka dikatakan Kecamatan Jaten mengalami swasembada, sebaliknya jika produksi
lebih kecil daripada kebutuhan maka dikatakan tidak swasembada.
6. Tahap Penulisan Laporan