commit to user
3. Tanah
Tanah merupakan akumulasi tubuh alam bebas, menduduki sebagian besar planet bumi, yang mampu menumbuhkan tanaman dan memiliki sifat sebagai
akibat pengaruh iklim dan jasad hidup yang bertindak terhadap bahan induk dalam keadaan relief tertentu selama jangka waktu tertentu pula Darmawijaya,
1997: 9 Berdasarkan peta jenis tanah Kabupaten Karanganyar skala 1: 50.000
tahun 2006 tanah di Kecamatan Jaten terdiri dari: a. Alluvial
Tanah alluvial terbentuk akibat adanya pengendapan tanah dari lereng atas yang tererosi dan mengalir melalui sungai-sungai. Tanah alluvial bisa pula
terbentuk pada lahan yang sering mengalami banjir. Kebanyakan tanah alluvial adalah tanah subur karena merupakan campuran yang mengandung cukup banyak
hara tanaman, Darmawijaya 1997 : 287. b. Grumosol
Pada tanah grumosol bahan induk tanah yang berupa batu kapur, batu napal, tuff, endapan alluvial, dan abu vulkanik sudah mengalami pelapukan. Tanah
grumosol yang telah diolah sebagai lahan pertanian memiliki kadar fosfat rendah dan sebaliknya pada tanah gromosol muda mengandung abu vulkan dan sisa
batuan bernapal yang kaya akan fosfat. Tanah Grumosol memerlukan pengolahan dan pemupukan secara intensif apabila digunakan untuk aktifitas pertanian,
Darmawijaya 1997 : 331. c. Mediteran Merah-Kuning
Darmawijaya 1990: 310, menyatakan bahwa di Indonesia jenis tanah ini telah mengalami pembentukan tanah dengan cara lixiviasi dan kalsifikasi lemah,
tekstur berat, konsistensi lekat, kadar bahan organik rendah, reaksi alkalis, derajat penjenuhan basa tinggi, horison B, tekstur berwarna kuning merah, mengandung
kongkresi-kongkresi besi, horison alluvial, umumnya tererosi. Tanah ini terdapat pada topografi berbukit-bukit sampai pegunungan.
commit to user Jenis tanah ini jika mendapat air yang cukup dapat ditanami tebu, padi dan
buah-buahan secara intensif, Darmawijaya 1997:311. Jenis Tanah di Kecamatan Jaten dipresentasikan pada Peta 4.
commit to user
4.
commit to user
Hidrologi
Pada daerah penelitian air bersumber dari air hujan, air sungai, air tanah dan mata air. Untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga disetiap rumah rata-
rata memiliki sumur ataupun menggunakan air dari PDAM. Sumur pada umumnya memiliki kedalaman antara 10
–15 m. Kecamatan Jaten dilalui oleh beberapa anak sungai yang mengalir ke Bengawan Solo. Sungai-sungai tersebut
meliputi Kali Pengok, Sungai Ngringo atau dikenal dengan Kali Songgorunggi dan Kali Siwaluh. Sungai tersebut saat musim hujan mengalir deras dan saat
musim kemarau air akan tetap mengalir walaupun debitnya kecil dan merupakan tempat pembuangan limbah bagi beberapa industri yang ada dan juga limbah
rumah tangga di Kecamatan Jaten. Untuk memenuhi kebutuhan air untuk pertanian diperoleh dari saluran
Pembuangan Bengawan Solo PBS. Saluran yang mengalir sejajar dengan Bengawan Solo ini dimulai dari Desa Dagen hingga Desa Jetis di bagian utara
sehingga mengairi sawah yang berada di sisi kiri kanan saluran. Selain dari saluran PBS terdapat pula sub saluran Canden yang mengalir di Kecamatan Jaten
bagian selatan antara Desa Jati dan Desa Suruh Kalang. Sub saluran Canden bersumber dari Kali Triyagan yang berhulu di Bengawan Solo, Nurbersari 2006
5. Keadaan Penduduk