Jenis-jenis Puisi Hakikat Puisi

commit to user 8 saling menjalin satu sama lain. Oleh sebab itu, penyair dalam menulis sebuah puisi lebih banyak mendayakan imajinasi dan emosi dalam susunan kata dan bentuk yang menarik yang telah disusun sedemikian rupa dengan maksud tertentu. Selain itu, penyair juga mendayakan pengekspresian lewat berbagai ungkapan kebahasaan seperti berbagai bentuk pemajasan, pencitraan, dan permainan bentuk- bentuk kebahasaan yang lain. William Worsworth dalam Atar Semi mengemukakan bahwa poetry is the best words in the best order. Puisi adalah kata-kata terbaik dalam susunan terbaik 1993: 93. Pendapat tersebut sejalan dengan Herman J. Waluyo 2003: 1 yang menjelaskan bahwa puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias imajinatif. Kata-kata dalam puisi benar-benar padat dan terpilih sehingga sangat indah untuk dibaca. Dalam menciptakan puisi, penyair memilih kata-kata yang tepat kemudian disusun sebaik-baiknya. Penyair juga memadukan antara unsur satu dengan unsur lain dan dibuat seimbang, simetris, dan sangat erat hubungannya. Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa puisi adalah susunan kata-kata imajinatif yang merupakan reaksi penyair terhadap dunianya yang dibuat dalam susunan terbaik dengan mengonsentrasikan struktur fisik dan struktur batin.

b. Jenis-jenis Puisi

Puisi sebagai salah satu karya sastra mempunyai berbagai jenis. Maria Utami 2010: 3-5 mengklasifikasikan puisi menjadi beberapa jenis. 1 Berdasarkan cara penyair mengungkapkan isi atau gagasan yang hendak disampaikan, puisi dibedakan menjadi tiga, yaitu: puisi naratif, puisi lirik, dan puisi deskriptif. a Puisi naratif adalah puisi yang mengungkapkan cerita atau penjelasan penyair. Puisi naratif menceritakan tentang sesuatu secara sederhana dan langsung mengenai pokok cerita yang ditulis penyair dalam wujud kata- kata. Puisi naratif terdiri atas: epik, romansa, balada, dan syair. Epik merupakan puisi yang menggambarkan tentang kepahlawanan. Adapun commit to user 9 romansa ialah puisi yang menggunakan bahasa romantis serta berisi kisah percintaan. Balada merupakan puisi yang bercerita tentang tokoh pujaan atau orang-orang yang menjadi pusat perhatian. Sedangkan syair ialah puisi lama yang tiap-tiap bait terdiri atas empat baris yang berakhir dengan bunyi yang sama. b Puisi lirik adalah puisi yang mengungkapkan gagasan pribadi penyair atau aku lirik. Atar Semi menyatakan bahwa puisi lirik merupakan puisi yang sangat pendek dan sederhana yang mengekspresikan emosi 1993: 106. Mengacu pendapat tersebut dalam penulisan puisi lirik, penyair mengungkapkan gagasan pribadinya yang disusun dalam susunan yang sederhana serta mengungkapkan sesuatu yang sederhana pula. Jenis puisi lirik, antara lain: elegi, ode, dan serenada. Elegi merupakan puisi yang mengungkapkan perasaan duka. Ode adalah puisi yang berisi pujaan terhadap tokoh yang dikagumi, sesuatu hal, dan sesuatu keadaan. Sedangkan serenada ialah sajak percintaan yang dapat dinyanyikan. c Puisi deskriptif merupakan puisi yang mengedepankan penyair sebagai pemberi kesan terhadap keadaan atau peristiwa, benda, dan suasana yang dipandang menarik perhatian penyair. Jenis puisi deskriptif, antara lain: satire, kritik sosial, dan puisi impresionistik. Satire merupakan puisi yang mengungkapkan perasaan tidak puas penyair terhadap suatu keadaan dengan cara menyindir. Adapun di dalam puisi kritik sosial, penyair menyatakan ketidaksenangan terhadap keadaan atau terhadap diri seseorang. Sedangkan puisi impresionistik merupakan puisi yang mengungkapkan kesan impresif penyair terhadap suatu hal. 2 Berdasarkan pada suara ataupun tempat yang cocok untuk pembacaannya dan jumlah pembaca, puisi dibedakan menjadi dua, yaitu: puisi kamar dan puisi auditorium. Puisi kamar merupakan puisi yang cocok dibaca sendirian atau dengan satu atau dua pendengar saja di dalam kamar. Sedangkan puisi auditorium ialah puisi yang cocok untuk dibacakan di auditorium atau mimbar yang jumlah pendengarnya dapat berjumlah ratusan orang. Mengacu pendapat tersebut, banyak puisi-puisi penyair Indonesia yang termasuk dalam commit to user 10 kategori puisi auditorium, misalnya beberapa puisi Rendra dan Sutardji merupakan contoh puisi auditorium yang baru memperlihatkan keindahannya setelah suaranya terdengar melalui pembacaan secara keras. 3 Berdasarkan sifat atau isi yang dikemukakan di dalam puisi, puisi dibedakan atas: puisi fisikal, platonik, dan puisi metafisikal. Puisi fisikal merupakan puisi yang bersifat realistis. Artinya, puisi tersebut menggambarkan kenyataan apa adanya Herman J. Waluyo, 2003: 138. Pada puisi fisikal penyair menyampaikan kenyataan yang ada yang pernah dilihat, didengar, dan dirasakan. Adapun puisi platonik ialah puisi yang sepenuhnya berisi hal- hal yang bersifat spiritual atau kejiwaan. Puisi yang mengungkapkan cinta luhur kekasih atau orangtua kepada anaknya, puisi ini juga merupakan pengungkapan ide ataupun cita-cita. Sedangkan puisi metafisikal adalah puisi yang bersifat filosofis dan mengajak pembaca merenungkan kehidupan serta merenungkan Tuhan. 4 Berdasarkan cara menafsirkan makna puisinya, puisi dibedakan atas: puisi diafan, puisi gelap, dan puisi prismatis. Herman J. Waluyo 2003: 140 menjelaskan bahwa puisi diafan adalah puisi yang kurang sekali menggunakan pengimajian, kata konkret, dan bahasa figuratif, sehingga bahasa dalam puisi mirip dengan bahasa sehari-hari. Puisi seperti tersebut akan mudah dipahami maknanya. Adapun puisi gelap ialah puisi yang mempunyai banyak majas, lambang, kiasan sehingga sulit ditafsirkan. Sedangkan puisi prismatis, penyair mampu menyelaraskan kemampuan menciptakan majas, versifikasi, diksi, dan pengimajian sedemikian rupa sehingga pembaca tidak terlalu mudah menafsirkan makna puisinya. Puisi prismatis memiliki banyak makna yang dapat ditelusuri oleh pembaca. 5 Berdasarkan kandungan nilai keilmuan, puisi dibedakan menjadi dua, yaitu: puisi parnasian dan puisi inspiratif. Puisi parnasian merupakan puisi yang mengandung unsur atau nilai-nilai keilmuan. Puisi ini diciptakan dengan pertimbangan ilmu atau pengetahuan dan bukan didasari oleh inspirasi karena adanya mood dalam jiwa penyair. Sedangkan puisi inspiratif adalah puisi yang didasarkan pada mood atau passion penyair benar-benar masuk ke commit to user 11 dalam suasana yang hendak dilukiskan. Suasana batin penyair benar-benar terlibat ke dalam puisi tersebut.

c. Struktur Puisi