DESKRIPSI KUMPULAN PUISI AKU INI PUISI CINTA

commit to user

BAB IV HASIL PENELITIAN

DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI KUMPULAN PUISI AKU INI PUISI CINTA

Kumpulan puisi Aku Ini Puisi Cinta diterbitkan oleh Dar Mizan pada tahun 2005 merupakan kumpulan dari puisi-puisi terpilih Abdurahman Faiz yang diambil dari buku kesatu dan kedua yang dikemas secara khusus. Kumpulan puisi Aku Ini Puisi Cinta karya Abdurahman Faiz tersebut mendapat sambutan hangat dari beberapa pakar sastra, di antaranya Taufik Ismail yang menyatakan bahwa puisi Abdurahman Faiz sangatlah unik dan beliau menyatakan bahwa kemampuan Faiz dalam menulis puisi, sepuluh tahun melompati umurnya. Puisi-puisi Faiz dikemas secara rapi dan sudah terbilang sangat bagus. Pendapat tersebut senada dengan Agus R. Sarjono yang mengungkapkan bahwa Faiz adalah seorang penyair. Hal tersebut bukan karena masih kecil sudah dapat menulis puisi dan bukan pula karena puisi-puisinya mengagumkan, melainkan ia memang hidup sebagai penyair, disadari, atau tidak disadarinya. Faiz sudah mempunyai bakat kesastrawanan yang dapat dilihat dari kehidupannya sehari-hari. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya enam teman Faiz yang selalu tidur bersamanya. Mereka yang bukan sastrawan menyebutnya boneka, tetapi Faiz yang sastrawan menyebutnya itu sebagai teman. Ia mengenal semua sifat baik mereka. Boneka merupakan benda, tetapi imajinasi Faiz menjadikannya hidup, lengkap dengan detail tabiat mereka seperti seorang sastrawan menghidupkan tokoh dan cerita. Pengamatan Faiz akan kehidupan sekitar sangatlah tajam dan membuat pembaca tercengang bahwa seorang anak seusia itu memiliki kehalusan budi dan kepekaan yang luar biasa atas kehidupan di sekitarnya. Kumpulan puisi Aku Ini Puisi Cinta juga mendapat sambutan hangat dari pakar sastra lain, yaitu Riris K. Toha Sarumpaet yang mengungkapkan bahwa kreativitas dan keberanian Faiz sangat mengagumkan. Kemudian Jamal D. Rahman seorang penyair yang juga menyatakan bahwa puisi-puisi Faiz mencerminkan perasaan dan hati yang bening. Selanjutnya Ahmadun Yosi commit to user 43 Herfanda seorang penyair yang memberikan tanggapan pada buku Faiz dengan sejujurnya membaca sajak-sajak Faiz membuatnya tercengang dan Faiz merupakan anak yang dikaruniai bakat kepengarangan yang luar biasa. Dari berbagai sambutan tersebut tak heran jika buku ketiganya membawanya meraih penghargaan Penulis Cilik Berprestasi dari Yayasan Taman Bacaan Indonesia 2005. Faiz menuangkan perasaannya menjadi karya dengan kata-kata yang sangat indah. Ia bagaikan ketiban jutaan kata-kata dari langit saat ia membaca buku-buku puisi. Bacaan, acara TV, obrolan, dan bahkan kenyataan, ia pandang dengan cara yang khas. Ia mengolah semua dalam batinnya yang aktif. Ini sesuatu yang mengagumkan mengingat pendidikan Indonesia cenderung membuat jiwa anak-anak yang aktif perlahan dan pasti dibuat menjadi pasif. Faiz sebagai penyair yang mengungkapkan semua perasaannya berupa kata-kata dengan unsur fisik dan unsur batin puisi yang bertalian sangat erat sehingga mampu membentuk satu kesatuan yang menimbulkan keindahan baik dari segi bahasa maupun maknanya. Sebagai contoh dalam salah satu puisinya yang berjudul Sahabatku Buku, Faiz mengulang kata Buku di setiap baitnya. Pengulangan ini dimaksudkan untuk mempertegas tentang tema dari puisi itu. Pengulangan tersebut juga membentuk sebuah ritme dalam puisinya. Kata Buku menjadi pengikat beberapa baris setelahnya, sehingga baris-baris tersebut seakan- akan bergelombang menimbulkan irama. Faiz menuangkan segala keluh kesah, kasih sayang, kerinduan dan kebahagiaannya di dalam puisinya. Taufik Ismail 2005 mengatakan bahwa puisi-puisi Abdurahman Faiz dalam buku Aku Ini Puisi Cinta ditulis dengan ekspresif, sarat dengan perasaan, sekaligus mengenai ibu dan ayahnya, tentang situasi sosial, dan tentang tokoh masyarakat. commit to user 44

B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN