Meminta Analisis Tindak Tutur Direktif digunakan oleh Peminta

commit to user 50

A. Analisis Tindak Tutur Direktif digunakan oleh Peminta

Tolong A dalam RSMT Dalam RSMT sebagian besar tindakan yang digunakan oleh A untuk mengutarakan maksud berupa tindak tutur direktif. Menurut Leech 1993:327- 329 Tindak tutur direktif merupakan bentuk tindak tutur yang dimaksudkan oleh penutur untuk membuat pengaruh agar mitra tutur melakukan sesuatu tindakan. Berdasarkan analisis data dalam RSMT ditemukan 7 jenis tindak tutur direktif yang digunakan oleh A dalam mengutarakan maksudnya. Tindak tutur direktif tersebut meliputi tindak tutur meminta, menasihati, menyarankan, melarang, memperingatkan, mengingatkan dan membujuk. Berikut uraian semua tindak tutur direktif tersebut.

1. Meminta

Tuturan meminta juga merupakan jenis tuturan yang termasuk dalam tindak tutur direktif. Meminta adalah berkata-kata supaya diberi atau mendapat sesuatu KBBI, 2005:745. Tindak tutur meminta merupakan tindak tutur yang dilakukan oleh penutur dengan berkata-kata supaya diberi atau mendapat sesuatu dari mitra tutur. Untuk memperjelas pernyataan di atas lihat tuturan berikut: Dialog di bawah ini diambil dari tayangan RSMT yang bertema “Menjual Semua Gorengan untuk dibelikan sepatu”. A sebagai seorang ibu penjual gorengan, B1 yaitu seorang ibu berusia sekitar 45 tahun, yang sedang tidur di dekat gerobak jualannya. A yang sedang berjalan sambil menawaran gorengan yang dijualnya, kemudian menghampiri B1 dan kemudian berusaha membujuk B1 supaya mau membeli semua gorengan yang dijualnya. commit to user 51 1 Konteks tuturan: Latar : di sebuah taman Peserta : A, seorang ibu penjual gorengan sekitar 40 tahun dan B1, seorang ibu sekitar 45 tahun yang sedang tidur di dekat gerobak jualannya. Tujuan : A meminta bantuan kepada B1 Bentuk tuturan B1 : bangun dari tidurnya, diam saja sambil melihat kanan dan kiri A : ”Saya minta bantuannya, empat puluh ribu, untuk membelikan sepatu anak saya bu, kalau ibu tidak mau, ya sudah terima kasih bu, maaf ngganggu tidurnya bu lalu pergi meninggalkan ibu yang dimintai tolong tadi. ” RSMT,47,10032010 Tuturan A pada data 1 di atas mengandung tindak tutur direktif meminta. Tuturan A yang menunjukkan tindak tutur direktif meminta yaitu tuturan ”saya minta bantuannya ”. Tujuan A mengucapkan tuturan tersebut yaitu A berkeinginan untuk mendapatkan bantuan dari lawan tuturnya. Tuturan A yang menunjukkan tindak tutur direktif meminta tersebut dapat diartikan A mengutarakan keinginannya dengan berkata-kata kepada B1 supaya B1 memberikan bantuan kepadanya. Penanda lingual “minta” pada tuturan tersebut menunjukkan bahwa tuturan tersebut merupakan tindak tutur direktif dalam bentuk tuturan meminta. Konteks situasi pada dialog 1 menggambarkan keadaan pada saat berlangsungnya peristiwa tutur yang terjadi antara A dan B1. Dari konteks situasi tersebut, terlihat bahwa A sebagai penjual gorengan menggunakan tindak tutur direktif meminta untuk mendapatkan bantuan dari B1, yaitu kesediaan B1 untuk membeli semua gorengan yang dijualnya. Tindak tutur direktif meminta yang dituturkan oleh A dilatarbelakangi oleh keinginan A untuk mendapatkan bantuan dari B1, yaitu kesediaan B1 untuk membeli semua gorengan yang dijualnya, karena uang hasil jualannya akan digunakannya untuk membeli sepatu anaknya. commit to user 52 Oleh sebab itulah A menuturkan tuturan yang berupa tindak tutur direktif meminta pada data 1 yang bertujuan untuk mendapatkan bantuan dari B1 yaitu kesediaan B1 untuk membantunya dengan cara membeli semua gorengan yang dijualnya. Bentuk tuturan yang termasuk dalam tindak tutur direktif meminta dapat pula ditunjukkan pada data 2 berikut. 2 Konteks tuturan Latar : ketika hujan turun di sebuah warung makan, Peserta : A, seorang nenek sekitar 55 tahun yang ingin menukar tikarnya yang sobek-sobek dengan tikar yang lebih baik dan B1, seorang laki-laki sekitar 35 tahun yang sedang bermain catur Tujuan : A meminta B1 supaya B1 mau menolongnya menukar tikarnya yang sobek-sobek dangan tikar baru Bentuk tuturan A : ”Kalau punya tikar, ini tolong ditukar pak. Buat tidur gatal, sudah sobek-sobek. Ndak bisa pak? ” B1 : ”Tidak punya.” A : ”Bapak mengusahakan, bisa kan? ini untuk tidur saya sudah gatal, saya minta yang baru. ” RSMT,55,23032010 Dialog 2 diambil dari tayangan RSMT yang bertema “Menukar tikar yang sobek-sobek dengan tikar yang baik ”. A menghampiri B1 dan B2 yang sedang bermain catur, dan membujuknya supaya bersedia menukar tikarnya dengan tikar yang baik. Tuturan A pada data 2 di atas mengandung tindak tutur direktif meminta . Tuturan A yang menunjukkan tindak tutur direktif meminta yaitu tuturan ”ini tolong ditukar pak ”. Tujuan A mengucapkan tuturan tersebut yaitu A berkeinginan untuk mendapatkan bantuan dari lawan tuturnya. Tuturan A yang menunjukkan tindak tutur direktif meminta tersebut dapat diartikan A mengutarakan keinginannya dengan berkata-kata kepada B1 supaya B1 memberikan bantuan kepadanya. Penanda lingual “tolong” pada tuturan tersebut commit to user 53 menunjukkan bahwa tuturan tersebut merupakan tindak tutur direktif dalam bentuk tuturan meminta. Konteks situasi pada dialog 2 menggambarkan keadaan pada saat berlangsungnya peristiwa tutur yang terjadi antara A dan B1. Dari konteks situasi tersebut, terlihat bahwa A seorang nenek tua menggunakan tindak tutur direktif meminta untuk mendapatkan bantuan dari B1, yaitu kesediaan B1 untuk menukar tikarnya dengan tikar yang lebih baik. Tindak tutur direktif meminta yang dituturkan oleh A dilatarbelakangi oleh keinginan A untuk mendapatkan bantuan dari B1, yaitu kesediaan B1 untuk menukar tikarnya dengan tikar yang lebih baik, karena tikarnya sudah sobek-sobek. Oleh sebab itulah A menuturkan tuturan mengandung tindak tutur direktif meminta pada data 2 supaya mendapatkan bantuan dari B1 yaitu kesediaan B1 untuk menukar tikarnya dengan tikar yang lebih baik. Dari keseluruhan data dalam penulisan ini penulis menemukan sebelas data yang menunjukkan tindak tutur direktif meminta, sebelas data tersebut ditunjukkan pada lampiran data.

2. Menasihati