Kombinasi Strategi 2 dan Strategi 5: Menggunakan Pertanyaan Berpagar

commit to user 88 yang bercetak tebal pada 23, tuturan yang menunjukkan penggunaan strategi 1, yaitu tuturan “ini tolong ditukar pak”. Sisipan kata „tolong‟ pada tuturan yang mengandung tindak tutur direktif meminta diatas pada dialog 23 tersebut menunjukkan adanya keinginan A untuk meminta BI untuk menukar tikarnya dengan tikar yang lebih baik secara tidak langsung atas permintaan dari A. Untuk mengurangi potensi ancaman terhadap muka B1, selain mengunakan strategi 1 A juga menggunakan strategi 7, yaitu dengan meminta B1 untuk menolongnya secara tidak langsung tanpa menyebut lawan tuturnya. Penggunaan dua jenis strategi secara bersamaan dimaksudkan A supaya tuturan yang diucapkannya tidak menyinggung perasaan B1 dan dapat menyelamatkan muka B1 dari tindakan pengancaman muka yang dilakukannya dengan tuturan tersebut. Dari keseluruhan data dalam penulisan ini penulis menemukan tiga data yang menunjukkan penerapan kesantunan negatif strategi 1 dan strategi 7, tiga data tersebut ditunjukkan pada lampiran data.

8. Kombinasi Strategi 2 dan Strategi 5: Menggunakan Pertanyaan Berpagar

dan Memberi Penghomatan Dalam RSMT, ditemukan dalam beberapa data bahwa A menggunakan lebih dari satu strategi kesantunan negatif dalam satu tuturan untuk menyelamatkan muka B1. Salah satu bentuk kombinasi penggunaan strategi kesantunan negatif untuk menyelamatkan muka B1 yang terdapat dalam RSMT yaitu penggunaan strategi 2 dan strategi 5. Untuk memperjelas kombinasi tersebut lihatlah dialog dibawah ini. commit to user 89 26 Konteks tuturan Latar : ketika hujan turun di sebuah warung makan, Peserta : A, seorang nenek sekitar 55 tahun yang ingin menukar tikarnya yang sobek-sobek dengan tikar yang lebih baik dan dua laki-laki yang dimintai tolong B1 sekitar 35 dan B2 sekitar 30 tahun yang sedang bermain catur Tujuan : A membujuk B1 supaya mau menukar tikarnya yang sobek-sobek dengan tikar baru Bentuk tuturan A : “Kalau punya tikar, ini tolong ditukar pak. Buat tidur gatal, sudah sobek-sobek. Ndak bisa pak? ” B1 : “Tidak punya.” A : “Bapak mengusahakan, bisa kan? ini untuk tidur saya sudah gatal, saya minta yang baru. ” RSMT,56,23032010 Pada dialog 26, tuturan A yang bercetak tebal menunjukkan bahwa menunjukkan A mengutarakan maksudnya dengan tindak tutur direktif membujuk. Tuturan yang mengandung tindak tutur direktif membujuk yaitu tuturan “Bapak mengusahakan, bisa kan ?”. Maksud A mengucapakan tuturan tuturan tersebut yaitu untuk membujuk BI untuk mengusahakan mencari pengganti tikarnya yang rusak dengan tikar baru. Tuturan yang mengandung tindak tutur direktif membujuk yang diucapkan oleh A tersebut berpotensi mengancam muka negatif B1, karena dengan tuturan direktif membujuk tersebut A membatasi kebebasan B1 dalam bertindak. Untuk menyelamatkan muka negatif B1, A menggunakan bentuk pertanyaan berpagar seperti terlihat pada tuturan permintaan tersebut. Untuk meningkatkan daya kesantunan tuturan tersebut A menggunakan sebutan “bapak” sebagai penghormatan terhadap B1. Penggunaan bentuk pertanyaan berpagar dan juga memberi penghormatan tersebut dimaksudkan A untuk menyelamatkan muka negatif B1 merupakan bentuk penerapan kesantunan negatif strategi 2 dan strategi 5. Dari keseluruhan data dalam penulisan ini penulis hanya menemukan satu data commit to user 90 yang menunjukkan penerapan kesantunan negatif strategi 2 dan strategi 5, satu data tersebut ditunjukkan pada lampiran data.

9. Kombinasi Strategi 4 dan Strategi 5: Meminimalkan Paksaan dan