Strategi 7: Menghindari Penyebutan Penutur dan Lawan Tutur

commit to user 82 pengancaman muka yang dilakukannya, A menggunakan bentuk penghormatan dalam menuturkan tuturan yang mengandung tindak tutur direktif memperingatkan tersebut. Bentuk penghormatan ditunjukkan dengan penggunaan kata sebutan bu atau ibu. Penggunaan sebutan bu atau ibu tersebut menunjukkan bahwa A meninggikan posisi B1 dengan menganggap B1 seperti ibunya sendiri dengan tujuan untuk menyelamatkan muka B1 atas tidakan pengancaman muka yang dilakukannya. Penggunaan bentuk penghormatan dalam menuturkan tuturan yang mengandung tindak tutur direktif memperingatkan tersebut merupakan penerapan kesantunan negatif strategi 5. Dari keseluruhan data dalam penulisan ini penulis menemukan empat puluh dua data yang menunjukkan penerapan kesantunan negatif strategi 5, empat puluh dua data tersebut ditunjukkan pada lampiran data.

5. Strategi 7: Menghindari Penyebutan Penutur dan Lawan Tutur

Kesantunan negatif dapat diwujudkan dengan mengkomunikasikan kepada lawan tutur, bahwa penutur tidak bermaksud memaksanya, yang dapat ditunjukkan dengan menghindari penggunaan pronominal kedua atau memakai bentuk impersonal yaitu dengan tidak menyebutkan penutur dan pendengar. Strategi yang digunakan untuk mengurangi daya ancaman terhadap muka negatif lawan tutur tersebut merupakan bentuk aplikasi dari kesantunan negatif strategi 7. penjelasannya seperti contoh berikut. 21 Konteks tuturan Latar : ketika hujan turun di sebuah warung makan, Peserta : A, seorang nenek sekitar 55 tahun yang ingin menukar tikarnya yang sobek-sobek dengan tikar yang lebih baik dan B1, seorang laki-laki sekitar 35 tahun yang sedang bermain catur commit to user 83 Tujuan : A meminta B1 supaya B1 menukar tikarnya yang sobek-sobek dengan tikar baru Bentuk tuturan A : “Kalau punya tikar, ini tolong ditukar pak. Buat tidur gatal, sudah sobek-sobek. Ndak bisa pak? ” B1 : “Tidak punya.” A : “Bapak mengusahakan, bisa kan? ini untuk tidur saya sudah gatal, saya minta yang baru. ” RSMT,57,23032010 Pada dialog 21, tuturan A mengandung tindak tutur direktif meminta. Tuturan A tersebut berpotensi mengancam muka negatif B1, karena A meminta B1 supaya melakukan sesuatu hal untuknya, yaitu meminta B1 memberikan tikar yang masih baik kepadanya. Untuk menyelamatkan muka B1 atas tidakan pengancaman muka yang dilakukannya, A tidak menyebutkan lawan tuturnya dalam menuturkan tuturan yang mengandung tindak tutur direktif meminta tersebut. Penyelamatan terhadap muka negatif B1 yang dilakukan oleh A yaitu dengan cara menghindari penggunaan pronominal kedua atau memakai bentuk impersonal yaitu dengan tidak menyebutkan lawan dalam menuturkan tuturan yang mengandung tindak tutur direktif meminta. Cara untuk menyelamatkan muka negatif B1 yang dilakukan oleh A tersebut merupakan penerapan kesantunan negatif strategi 7. Contoh lain penerapan kesantunan negatif strategi 7 dapat juga ditunjukkan pada dialog 22 di bawah ini. 22 Konteks tuturan Latar : di parkiran pinggir jalan, Peserta : A, seorang nenek sekitar 55 tahun yang ingin menukar tikarnya yang sobek-sobek dengan tikar yang lebih baik dan B1, seorang bapak yang ditemui di parkiran pinggir jalan berusia sekitar 35 tahun Tujuan : A membujuk B1 supaya mau menukar tikar milik A yang sobek- sobek dengan tikar baru Bentuk tuturan A : “Mas, mau tukar tikar ini, mau? Tikar, kalau situ punya baru, saya tukar dengan ini, buat tidur. Mo buat tidur, sudah gatal saya. Saya punyanya kayak gini. ” commit to user 84 B1 : “Ndak ada mbah.” A : “Nukarkan nggak bisa.” B1 : “Rumah saya jauh. Lagi pula uang saya dibawa istri saya.” RSMT,65,23032010 Pada dialog 22, tuturan A mengandung tindak tutur direktif membujuk. Tuturan A tersebut berpotensi mengancam muka negatif B1, karena A membujuk B1 supaya melakukan sesuatu hal untuknya, yaitu A membujuk B1 menukarkan tikar miliknya yang sudah sobek-sobek dengan tikar yang masih baik kepadanya. Untuk menyelamatkan muka B1 atas tidakan pengancaman muka yang dilakukannya, A tidak menyebutkan lawan tuturnya dalam menuturkan tuturan yang mengandung tindak tutur direktif membujuk tersebut. Penyelamatan terhadap muka negatif B1 yang dilakukan oleh A yaitu dengan cara menghindari penggunaan pronominal kedua atau memakai bentuk impersonal yaitu dengan tidak menyebutkan lawan dalam menuturkan tuturan yang mengandung tindak tutur direktif membujuk. Cara untuk menyelamatkan muka negatif B1 yang dilakukan oleh A tersebut merupakan penerapan kesantunan negatif strategi 7. Dari keseluruhan data dalam penulisan ini penulis menemukan sebelas data yang menunjukkan penerapan kesantunan negatif strategi 7, sebelas data tersebut ditunjukkan pada lampiran data.

6. Kombinasi Strategi 1 dan Strategi 5: Menggunakan Ungkapan secara