Strategi 1: Menggunakan Ungkapan secara Tidak Langsung

commit to user 74 4 dan strategi 5, yaitu meminimalkan paksaan dan memberi penghormatan, serta e strategi 1 strategi 4, dan strategi 7, yaitu menggunakan ungkapan secara tidak langsung, meminimalkan paksaan dan menghindari penyebutkan penutur dan lawan tutur. Penjelasan mengenai kelima kombinasi strategi yang digunakan oleh A tersebut sebagai berikut.

1. Strategi 1: Menggunakan Ungkapan secara Tidak Langsung

Strategi ini merupakan jalan keluar bagi dua keadaan yang saling bertentangan satu sama lain, yakni keinginan untuk tidak menekan penutur di satu sisi dan keinginan untuk menyatakan pesan secara langsung tanpa bertele-tele serta jelas maknanya disisi lain. Oleh karena itu, strategi ini menempuh cara penyampaian pesan secara tidak langsung namun makna pesan harus jelas dan tidak ambigu berdasarkan konteksnya. Maksud dari penerapan strategi 1 ini yaitu dalam mengungkapkan suatu keinginannya, penutur menggunakan tuturan secara tidak langsung namun pesan jelas dan tidak ambigu berdasarkan konteksnya agar lawan tutur melakukan suatu tindakan yang diinginkannya, misalnya seperti contoh di bawah ini. 14 Konteks tuturan Latar : di sebuah taman Peserta : A, seorang nenek sekitar 55 tahun yang ingin menukar tikarnya yang sobek-sobek dengan tikar yang lebih baik dan B1, seorang ibu sekitar 45 tahun yang sedang tidur di dekat gerobak jualannya. Tujuan : A meminta bantuan kepada B1 Bentuk tuturan B1 : bangun dari tidurnya, diam saja sambil melihat kanan dan kiri A : “Saya minta bantuannya, empat puluh ribu, untuk membelikan sepatu anak saya bu, kalau ibu tidak mau, ya sudah terima kasih bu, maaf ngganggu tidurnya bu lalu pergi meninggalkan ibu yang dimintai tolong tadi. ” RSMT,47,10032010 commit to user 75 Pada dialog 14, tuturan A mengandung tindak tutur direktif meminta yang berpotensi mengancam muka negatif B1. Pada tuturan tersebut A melakukan tindakan yang berpotensi mengancam muka negatif B1 dengan cara menuturkan keinginannya secara tidak langsung supaya B1 memenuhi permintaannya. Tuturan yang menunjukkan tuturan A mengandung tindak tutur direktif meminta yang berpotensi mengancam muka negatif B1 yaitu tuturan “Saya minta bantuannya ”. Sisipan kata „minta‟ pada tuturan permintaan pada dialog 14 menunjukkan adanya keinginan A untuk meminta secara tidak langsung dan keinginan untuk tidak memaksa B1 atas permintaan dari A. Dalam tuturan tersebut A menggunakan strategi 1 ini karena ingin menyelamatkan muka B1. Contoh lain yang juga menggambarkan penggunaan strategi 1, dapat dilihat seperti pada dialog 15 dibawah ini. 15 Konteks tuturan Latar : ketika hujan turun di sebuah warung makan, Peserta : A, seorang nenek sekitar 55 tahun yang ingin menukar tikarnya yang sobek-sobek dengan tikar yang lebih baik dan B1, seorang laki-laki sekitar 35 tahun yang sedang bermain catur Tujuan : A meminta B1 supaya B1 mau menolongnya menukar tikarnya yang sobek-sobek dengan tikar baru Bentuk tuturan A : “Kalau punya tikar, ini tolong ditukar pak. Buat tidur gatal, sudah sobek-sobek. Ndak bisa pak? ” B1 : “Tidak punya.” A : “Bapak mengusahakan, bisa kan? ini untuk tidur saya sudah gatal, saya minta yang baru. ” RSMT,55,23032010 Pada dialog 15, tuturan yang bercetak tebal mengandung tindak tutur direktif meminta yang berpotensi mengancam muka negatif B1. Pada tuturan tersebut A melakukan tindakan yang berpotensi mengancam muka negatif B1 dengan cara menuturkan keinginannya secara tidak langsung supaya B1 menolongnya yaitu dengan bersedia menukar tikar yang dibawa A.. Dalam tuturan commit to user 76 yang bercetak tebal pada 15, tuturan yang menunjukkan penggunaan strategi 1, yaitu tuturan “Ini tolong ditukar pak”. Maksud dari tuturan itu adalah A meminta BI untuk menukar tikarnya dengan tikar yang lebih baik. Sisipan kata „tolong‟ pada tuturan yang mengandung tindak tutur direktif meminta diatas pada dialog 15 tersebut menunjukkan adanya keinginan A untuk meminta BI untuk menukar tikarnya dengan tikar yang lebih baik secara tidak langsung atas permintaan dari A. Dalam tuturan tersebut A menggunakan strategi 1 ini karena ingin menyelamatkan muka B1. Dari keseluruhan data dalam penulisan ini penulis menemukan tiga data yang menunjukkan penerapan kesantunan negatif strategi 1, tiga data tersebut ditunjukkan pada lampiran data.

2. Strategi 2: Menggunakan Pertanyaan Berpagar