Tinjauan Penulisan Terdahulu KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

commit to user 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Tinjauan Penulisan Terdahulu

Penulisan mengenai kesantunan berbahasa sudah banyak dilakukan oleh para penulis bahasa. Sejauh penelusuran penulis tentang penulisan yang sejenis atau yang mempunyai korelasi dengan penulisan mengenai Kesantunan Berbahasa Brown dan Levinson ini, penulis menjumpai beberapa penulisan yang telah dilakukan. Beberapa penulisan tersebut antara lain penulisan yang dilakukan oleh Damis Amaroh 2010 dan Renita Tri Hesti 2010. Damis Amaroh 2010 dalam skripsinya yang berjudul Tindakan Pengancaman Muka dan Strategi Kesopanan dalam Rubrik ”Pembaca Menulis” di Harian Jawa Pos Sebuah Kajian Pragmatik, yang mendeskripsikan 1 Tindakan pengancaman muka dan strategi kesopanan yang dilakukan oleh pengadu dalam rubrik ”Pembaca Menulis” di harian Jawa Pos beserta tujuanya, 2 Tindakan pengancaman muka dan strategi kesopanan yang dilakukan oleh teradu dalam rubrik ”Pembaca Menulis” di harian Jawa Pos beserta tujuaanya. Hasil analisis data dari penulisan tersebut menunjukkan beberapa hal, yaitu: 1 dalam surat aduan rubrik ”Pembaca Menulis” diperoleh 8 jenis tindakan yang mengancam muka negatif lawan tutur memerintah, meminta, memberi saran, memberi nasihat, bertanya, menuntut, menagih janji, dan marah dan 4 jenis tindakan yang mengancam muka positif lawan tutur menuduh, mengeluh,mengkritik, dan menghina. Pengadu menggunakan strategi on record,off record, kesopanan negatif dan positif, untuk segera mendapatkan commit to user 11 tanggapan dan penyelesaian dari pihak teradu. 2 dalam surat tanggapan rubrik ”Pembaca Menulis” diperoleh 3 jenis tindakan yang mengancam muka negatif penutur ucapan terima kasih, melakukan pembelaan,dan melakukan janji dan 2 jenis tindakan yang mengancam muka positif penutur tindakan meminta maaf dan mengakui kesalahan. Teradu menggunakan strategi on record,off record, kesopanan negatif dan positif, untuk memperoleh kesan sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap suatu persoalan yang dihadapi antara pengadu dan teradu sehingga dapat mempertahankan citra lembaga sekaligus mempertahankan pelangan. Renita Tri Hesti 2010 dalam skripsinya yang berjudul Kesantunan Positif dalam Film Ayat-ayat Cinta: Studi Pragmatik. Penulisan tersebut membahas mengenai 1 Bentuk-bentuk ujaran yang mengekspresikan strategi- strategi kesantunan positif dalam tuturan film ”Ayat-ayat Cinta”; 2 Strategi kesantunan positif yang digunakan oleh para pemeran dalam film ”Ayat-ayat Cinta”. Dalam penulisan tersebut dapat diketahui bahwa 1 terdapat tiga bentuk ujaran yang mengekspresikan strategi-strategi kesantunan positif dalam film ”Ayat-ayat Cinta”, yaitu bentuk ujaran asertif, bentuk ujaran komisif, dan bentuk ujaran ekspresif; 2 terdapat 12 strategi kesantunan positif yang digunakan oleh para pemeran da lam tuturan film ”Ayat-ayat Cinta”, yaitu strategi 2 membesar- besarkan ketertarikan kepada pendengar, strategi 3 mengintensifkan perhatian pendengar, strategi 4 menggunakan identitas kelompok, strategi 5 mencari persetujuan pendengar, strategi 7 menunjukkan hal-hal yang mempunyai kesamaan dengan pendengar, strategi 8 menggunakan lelucon, strategi 9 mengungkapkan bahwa penutur memahami pendengar, strategi 10 memberikan commit to user 12 penawaranjanji, strategi 11 menunjukkan keoptimisan, strategi 13 memberikan pertanyaanmeminta alasan, strategi 14 menunjukkan hubungan timbal balik, dan strategi 15 memberikan hadiah berupa barang, perhatian, simpati, dan kerjasama kepada pendengar, Penulisan yang penulis lakukan ini berbeda dengan penulisan-penulisan di atas. Perbedaannya terletak pada sumber data penulisan dan fokus analisisnya. Perbedaan penulisan ini dengan penulisan yang dilakukan oleh Damis Amaroh 2010 dan Renita Tri Hesti 2010, pertama terletak pada sumber data penulisannya, penulisan Damis Amaroh 2010 mengambil data dari rubrik ”Pembaca Menulis” di Harian Jawa Pos, dan Renita Tri Hesti 2010 mengambil data dari percakapan pemeran dalam film ”Ayat-ayat Cinta”, sedangkan sumber data penulisan ini merupakan dialog antara peminta tolong dan orang yang dimintai tolong dalam RSMT. Kedua terletak pada fokus analisisnya, penulisan yang dilakukan oleh Damis Amaroh 2010 difokuskan pada pendeskripsian tindakan pengancaman muka dan strategi kesopanan secara umum yang terdapat dalam rubrik ”Pembaca Menulis” di harian Jawa Pos dan penulisan yang dilakukan oleh Renita Tri Hesti 2010 difokuskan pada bentuk ujaran yang mengekspresikan strategi-strategi kesantunan positif dan strategi kesantunan positif yang digunakan oleh para pemeran dalam film ”Ayat-ayat Cinta”, sedangkan penulisan ini difokuskan pada pendeskrisian tindak tutur direktif dan strategi kesantunan negatif yang terdapat dalam RSMT. commit to user 13

B. Landasan Teori