commit to user 76
yang bercetak tebal pada 15, tuturan yang menunjukkan penggunaan strategi 1, yaitu tuturan
“Ini tolong ditukar pak”. Maksud dari tuturan itu adalah A
meminta BI untuk menukar tikarnya dengan tikar yang lebih baik. Sisipan kata „tolong‟ pada tuturan yang mengandung tindak tutur direktif meminta diatas pada
dialog 15 tersebut menunjukkan adanya keinginan A untuk meminta BI untuk menukar tikarnya dengan tikar yang lebih baik secara tidak langsung atas
permintaan dari A. Dalam tuturan tersebut A menggunakan strategi 1 ini karena
ingin menyelamatkan muka B1. Dari keseluruhan data dalam penulisan ini penulis menemukan tiga data yang menunjukkan penerapan kesantunan negatif strategi 1,
tiga data tersebut ditunjukkan pada lampiran data.
2. Strategi 2: Menggunakan Pertanyaan Berpagar
Kata berpagar berisi leksikal atau frasa yang berfungsi menghindari memberikan isi proposisi yang tertentu dan berfungsi memberi pilihan kepada
petutur untuk menetapkan pilihan sendiri. Definisi ini sejalan dengan definisi yang dikemukakan Kasper dan House di dalam Watts 2003 dalam Sri Minda Murni,
2009: 186-187 menyatakan kata berpagar sebagai the avoidance of giving a precise propositional content and living an option open to the addressee to
impose hisher own intent 183. Dengan demikian fungsi kata berpagar menghindari memberikan isi proposisi yang tertentu sehingga penutur dapat
memberi pilihan kepada lawan tutur untuk menentukan pilihannya sendiri. Contoh penerapan strategi ini dapat ditunjukkan pada dialog 16 di bawah ini:
16 Konteks Tuturan
Latar : ketika hujan turun di sebuah warung makan,
commit to user 77
Peserta : A, seorang nenek sekitar 55 tahun yang ingin menukar tikarnya yang sobek-sobek dengan tikar yang lebih baik dan B1, seorang
laki-laki sekitar 35 tahun yang sedang bermain catur Tujuan : A membujuk B1 supaya mau menukar tikar milik A yang sobek-
sobek dengan tikar baru
Bentuk tuturan A
: “Kalau punya tikar, ini tolong ditukar pak. Buat tidur gatal, sudah
sobek-sobek. Ndak bisa pak? ”
B1 :
“Tidak punya.” A
:
“Bapak mengusahakan, bisa kan? ini untuk tidur saya sudah
gatal, saya minta yang baru. ”
RSMT,56,23032010 Pada dialog 16, tuturan A yang bercetak tebal menunjukkan bahwa
menunjukkan A mengutarakan maksudnya dengan tindak tutur direktif membujuk. Tuturan yang mengandung tindak tutur direktif membujuk yaitu tuturan
“Bapak mengusahakan, bisa kan
?”. Maksud A mengucapakan tuturan tuturan tersebut
yaitu untuk membujuk BI untuk mengusahakan mencari pengganti tikarnya yang rusak dengan tikar baru. Tuturan yang mengandung tindak tutur direktif
membujuk yang diucapkan oleh A tersebut berpotensi mengancam muka negatif B1, karena dengan tuturan direktif membujuk tersebut A membatasi kebebasan B1
dalam bertindak. Untuk menyelamatkan muka negatif B1, A menggunakan bentuk pertanyaan berpagar seperti terlihat pada tuturan permintaan tersebut. Penggunaan
bentuk pertanyaan berpagar untuk menyelamatkan muka negatif B1 merupakan bentuk penerapan kesantunan negatif strategi 2. Dari keseluruhan data dalam
penulisan ini penulis hanya menemukan satu data yang menunjukkan penerapan kesantunan negatif strategi 2, data tersebut ditunjukkan pada lampiran data.
3. Strategi 4: Meminimalkan Paksaan