6. Uji daya terima terhadap aroma adalah bagian dari organoleptik yang ditimbulkan
oleh biskuit dengan penambahan tepung labu kuning dan ikan lele yang dapat dirasakan oleh indera penciuman.
7. Uji daya terima terhadap tekstur adalah tingkat kekenyalan dari biskuit dengan
penambahan tepung labu kuning dan ikan lele.
3.5. Bahan dan Alat
Alat-alat yang digunakan pada pembuatan biskuit dalam penelitian ini antara lain : Oven kue, timbangan, pisau, baskomwadah, kompor, blender, ayakan tepung,
mixer, sendok, cetakan kue, talam, spatula, parutan neraca analitik. Sedangkan alat yang digunakan dilaboratorium untuk melihat komposisi zat gizi energy dan protein
Erlenmeyer 500 ml, pipet volume 50 ml, pendingin tegak, hot place, corong Buchner,
kertas saring, pompa, beaker glass, batang pengaduk, oven, cawan petri.
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi bahan yang digunakan dalam pembuatan biskuit dengan penambahan tepung labu kuning dan
tepung ikan lele, bahan yang digunakan pada proses uji daya terima biskuit dan bahan yang digunakan pada proses uji labolatorium penentuan kandungan energi dan
protein biskuit labu kuning dan ikan lele. Penggunaan bahan dalam penelitian ini dipilih bahan yang berkualitas baik,
dengan kondisi bahan masih baik, tidak busuk, tidak berubah warna, tidak kadaluwarsa, dan bahan masih utuh. Bahan-bahan pembuatan biskuit adalah tepung
terigu, tepung labu kuning, tepung ikan lele, gula halus, kuning telur, mentega, tepung maizena, susu bubuk, baking powder, garam dan air. Jumlah dan ukuran
bahan biskuit tepun labu kuning dan ikan lele dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. Jenis dan Ukuran Bahan Pembuatan Biskuit Tepung Labu Kuning dan Ikan Lele
Jenis bahan A1
A2 A3
Tepung terigu 75 gr
50 gr 25 gr
Tepung labu kuning 25 gr
37,5 gr 50 gr
Tepung ikan lele 25 gr
37,5 gr 50 gr
Tepung maizena 10 gr
10 gr 10 gr
Mentega 100 gr
100 gr 100 gr
Gula halus 125 gr
125 gr 125 gr
Baking powder ½ sdt
½ sdt ½ sdt
Kuning telur 2 butir
2 butir 2 butir
Susu bubuk 25 gr
25 gr 25 gr
Garam ½ sdt
½ sdt ½ sdt
Air 50 ml
50 ml 50 ml
3.6 Tahapan Penelitian
Pembuatan biskuit dengan penambahan tepung labu kuning dan ikan lele ini melalui beberapa tahap yaitu tahap persiapan bahan dan alat dalam proses pembuatan
tepung labu kuning, tepung ikan lele, pembuatan biskuit dengan perbandingan komposisi kandungan gizi biskuit tepung labu kuning dan ikan lele energi dan
protein serta uji daya terimanya. Proses pembuatan tepung labu kuning adalah sebagai berikut :
1. Pencucian labu kuning terlebih dahulu dengan air mengalir.
2. Labu kuning dikupas kulitnya dengan membagi labu kuning menjadi delapan
bagian lalu labu kuning diiris tipis atau dipotong dengan ukuran kecil dengan menggunakan pisau.
3. Setelah itu labu kuning dikeringkan dengan menggunakan oven pemanggang
dengan suhu 60 C kurang lebih selama 12 jam. Kemudian labu kuning akan
kering dan rapuh.
Universitas Sumatera Utara
4. Kemudian lakukan penggilingan dengan menggunakan blender, labu kuning
akan berubah menjadi serbuk-serbuk atau bubuk kuning. 5.
Setelah itu dilakukan pengayakan dengan ukuran 80 mesh. 6.
Serbuk atau bubuk yang lolos dari ayakan hasilnya akan halus dan akhir pengayakan itu dinamakan tepung labu kuning Henni, 2003.
Proses pembuatan tepung labu kuning dapat dilihat pada Gambar 3.1 dibawah ini.
Gambar 3.1 Diagram Alir Proses Pembuatan Tepung Labu Kuning
Tepung labu kuning memiliki karekteristik yang berbeda dari segi warna, aroma, dan rasa. Tepung labu kuning memiliki warna kuning muda seperti buahnya,
dan beraroma khas labu kuning dan memilki tekstur yang lembut sama sperti tepung terigu pada umumnya. Dari 1000 gram berat buah labu segar kuning akan
menghasilkan 250 gram tepung labu kuning. Proses pembuatan tepung ikan lele adalah sebagai berikut :
1. Pilih ikan lele yang masih segar kemudian dilakukan pencucian ikan lele
terlebih dahulu lalu ikan lele dipotong diambil bagian dagingnya saja.
Pencucian Pengirisanukuran kecil-kecil
pisau Pengeringan dengan oven
dengan suhu 60 C ± 12 jam
Penggilingan blender Pengayakan dengan ukuran
80 mesh Tepung labu kuning
Labu Kuning
Universitas Sumatera Utara
2. Setelah itu ikan lele tersebut dikukus selama 30 menit hingga empuk, dan
berwarna kekuning-kuningan, kemudian ikan lele dibuang kulit dan tulangnya
dengan menggunakan pisau.
3.
Pres ikan lele sampai air dan minyak terpisah.
4. Lalu ikan lele digiling dengan menggunakan blender dan dikeringkan dengan
menggunakan oven dengan suhu 60-65 C selama 6 jam.
5. Setelah di keringkan ikan lele tersebut kemudian digiling kembali dengan
menggunakan blender, lalu dilakukan pengayakan.
6. Hasil dari pengayakan dinamakan tepung ikan lele yang bewarna putih
kekuningan Abbas, 2003.
Proses pembuatan tepung ikan lele dapat dilihat pada Gambar 3.2 di bawah ini.
Gambar 3.2. Diagram Alir Pengolahan Tepung Ikan Lele
Pembuatan tepung ikan lele ini menggunakan ikan lele segar 1000 gram yang menghasilkan 250 gram tepung ikan lele. Tepung ikan lele menpunyai karakteristik
yang berbeda dari tepung terigu yang biasa digunakan untuk membuat biskuit. Tepung ikan lele memiliki warna putih kekuningan dan beraroma ikan lele, namun
Pencucian dengan
2x Pengukusan
selama 30
Pengepresan dilakukan sampai minyak dan air terpisah Penggilingan
Pengeringan dengan suhu 60-65 C selama 6
Penggilin Tepung Ikan
Ikan lele
Universitas Sumatera Utara
tekstur yang lembut dari tepung ikan lele ini sama dengan tepung terigu pada umumnya.
Tahapan proses pembuatan biskuit dengan penambahan tepung labu kuning dan ikan lele adalah campurkan mentega 100 gr, gula halus 125 gr, kuning telur 2
butir, garam ½ sendok kemudian mixer selama 15 menit sampai semuanya bersatu dan halus. Kemudian tambahkan tepung terigu 100 gr, tepung labu kuning 75 gr,
tepung ikan lele 75 gr, tepung maizena 10 gr, susu bubuk 25 gr, baking powder ½ sendok teh dimixer dengan kecepatan rendah agar adonan terbentuk adonan yang
rata. Kemudian matikan mixer lalu cetak adonan berbentuk bulat dan tipis, setelah itu panggang di oven dengan suhu 180
C selama 15-20 menit.
Gambar 3.3 Diagram Alir Proses Proses Pembuatan Biskuit 3.7 Penentuan Komposisi Zat Gizi Biskuit Tepung Labu Kuning dan Ikan Lele
Penentuan kandungan biskuit tepung labu kuning dan ikan lele dilakukan di laboratorium Balai Riset Standaridasi Industri Medan. Pada penentuan komposisi zat
gizi biskuit kadar energi dan protein dapat dilihat sebagai berikut.
Mentega 0 gr Gula halus 62,5gr
Kuning telur 1
butir Garam
½ sdt Campurkan semua bahan dan
Kemudian ditambahkan
Tp terigu 75gr Tp
labu kuning
25gr Tp
ikan lele
25gr Tp
maizena 5 gr
Tp terigu
50 gr Tp
labu kuning
37,5 gr Tp
ikan lele
37,5 gr Tp
maizena Tp
terigu 25gr
Tp labu
kuning 50gr
Tp ikan
lele 50gr
Tp maizena
Pengadukan dilanjutkan sehingga terbentuk adonan yang Dicetak dan dipanggang pada suhu 180
C selama 15-20 menit
Universitas Sumatera Utara
a. Prosedur Kerja Penentuan Kadar Protein