Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka dapat dibuat interval persentase dan kriteria kesukaan sebagai berikut.
Tabel 3.3 Interval Persentase dan Kriteria Kesukaan
Persentase Kriteria Kesukaan
78
– 100
56
– 77,99
34
– 55,99
Suka Kurang suka
Tidak suka
Pengujian organoleptik yang meliputi warna, aroma, rasa, dan tekstur ini menggunakan skala hedonik dengan kriteria kesukaan yaitu suka, kurang suka,
dan tidak suka dan diberi skor atau skala numerik seperti dalam Tabel 3.3 berikut.
Tabel 3.4 Pemberian Skor pada Skala Hedonik
Organoleptik Skala Hedonik
Skala Numerik Warna
Suka Kurang suka
Tidak suka 3
2 1
Aroma
Suka Kurang suka
Tidak suka 3
2 1
Rasa
Suka Kurang suka
Tidak suka 3
2 1
Tekstur
Suka Kurang suka
Tidak suka 3
2 1
3.9 Pengolahan dan Analisis Data
Data yang sudah dikumpulkan diolah secara manual kemudian data diperoleh dari uji organoleptik disajikan dalam tabel untuk menghitung nilai rata-rata
penerimaan. Hasil nilai rata-rata dianalisis untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak dengan menggunakan Uji kesamaan Varians Uji
Barlet. Apabila data berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan menggunakan Analisis Sidik Ragam. Apabila data tidak berdistribusi normal maka dilanjutkan
Universitas Sumatera Utara
dengan Uji Kruskal-Wallis. Setelah itu dihitung dengan menggunakan kalkulator kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam Anova dengan
Rancangan Acak Lengkap Hanafiah, 2005.
Tabel 3.5 Daftar Analisis Sidik Ragam Rancangan Acak Lengkap
Sumber Keragaman
Derajat Bebas
Jumlah kuadrat
Kuadrat Tengah
F Hitung
F tabel 5
1
Perlakuan r-1=V
1
JKP
1 r
JKP
Galat rt-1-r-
1=V
2
JKG
1 1
r rt
JKP
F V1, V2 Total
rt-1 JKT
Keterangan F : Uji-F
r : jumlah perakuan t
: jumlah Panelis Rumus :
1. Derajat Bebas db
a. db perlakuan = r-1
b. db galat
=rt-1-r-1 c.
db total = rt-1
2. Faktor Koreksi FK
factor koreksi = 3.
Jumlah Kuadrat JK a.
Jumlah kuadrat total = ∑Yij
2
– FK
Universitas Sumatera Utara
b. Jumlah Kuadrat Perlakuan =
c. Jumlah kuadrat galat
= jumlah kuadrat total - jumlah kuadrat perlakuan 4.
Kuadrat Total KT a.
KT Perlakuan =
b. KT galat
= 5.
F Hitung F Hitung
= Bandingkan F.hitung dengan F. table
Lihat table F, dimana : pembilang = db perlakuan, penyebut = db galat Bila F.Hitung F.Tabel = H
di tolak, H
a
diterima Bila F.Hitung F.Tabel = H
diterima, H
a
ditolak Dengan menggunakan derajat bebas α 5
Bila F.Hitung F. Tabel berarti ada perbedaan antara perlakuan-perlakuan tersebut. Untuk mengetahui pengaruh perbedaan tiap-tiap perlakuan maka akan
dilanjutkan dengan uji ganda Duncan Duncan’s Multiple Range Test. Dengan uji
ganda Duncan maka dapat diketahui perlakuan mana yang paling berbeda dengan perlakuan lainnya dan perlakuan mana yang hanya sedikit berbeda dengan perlakuan
lainnya.
Kelompok Jumlah
Galat KT
Sy
Kemudian dilanjutkan dengan menghitung range tingkat nyata 5 dengan melihat derajat bebas galat dimana akan diperoleh :
LSR = Range x Sy Standar Error Rata-rata
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN