BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, menggunakan rancangan penelitian acak lengkap RAL yang terdiri dari dua faktor
yaitu tepung labu kuning dan ikan lele dengan tiga perlakuan penambahan tepung labu kuning 20, 30, 40 dan tepung ikan lele 20, 30, 40 dari berat
bahan dasar tepung terigu yang diulang sebanyak dua kali pada proses pembuatan biskuit, dengan maksud untuk memperkecil eror atau kesalahan yang mungkin terjadi
pada saat penimbangan bahan yang digunakan dalam pembuatan biskuit. Pada penelitian akan dilakukan pembuatan biskuit dengan berat bahan tepung
terigu, tepung labu kuning dan tepung ikan lele sebesar 125 gram. Tepung terigu yang digunakan adalah 100 gram, 50 gram, dan 25 gram, tepung labu kuning yang
digunakan adalah 25 gram, 37,5 gram, dan 50 gram, sedangkan tepung ikan lele yang digunakan adalah 25 gram, 37,5gram, dan 50 gram pada masing-masing perlakuan.
Labu yang digunakan dalam penelitian ini adalah labu kuning yang sudah matang namun masih mengkal sedangkan ikan lele yang digunakan adalah ikan lele yang
masih segar yang biasa dijual di pasar tradisional. Rincian perlakuan pembuatan biskuit dengan bahan utama tepung terigu, tepung labu kuning, dan tepung ikan lele
dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 Rincian Perlakuan Pada Pembuatan Biskuit
Perlakuan Ulangan U
1 2
A
1
Y
11
Y
21
A
2
Y
21
Y
22
A
3
Y
13
Y
23
Keterangan :
A
1 :
Biskuit dengan penambahan tepung labu kuning 20 dan tepung ikan lele 20
A
2
: Biskuit dengan penambahan tepung labu kuning 30 dan tepung ikan lele 30
A
3
: Biskuit dengan penambahan tepung labu kuning 40 dan tepung ikan lele 40
Y11 : Perlakuan A1 pada ulangan ke-1
Y21 : Perlakuan A1 pada ulangan ke-2
Y12 : Perlakuan A2 pada ulangan ke-1
Y22 : Perlakuan A2 pada ulangan ke-2
Y13 : Perlakuan A3 pada ulangan ke-1
Y23 : Perlakuan A
3
pada ulangan ke-2
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian