2.3 Tingkat Pemahaman Masyarakat
Menurut pendapat Andreson 2001 dalam revisi Bloomdikatakan bahwa Pemahaman dapat didefenisikan sebagai kemampuan untuk
menyerapmenangkap makna dan arti dari suatu objek yang diberikan. Kemampuan tersebut dapat dinyatakan dengan menterjemahkan suatu objek
kedalam bentuk yang lain, menginterpretasikan objek menjelaskan dengan susunan kalimat sendiri dan meringkas, meramalkan akibat dari suatu
kejadian, membuat perkiraan tentang kecenderungan yang terlihat dalam tata susunan tertentu seperti grafik, gambar dan lain-lain, serta
menguraikan isi pokok dari suatu objek. Sedangkan menurut pendapat Engel, Blackwell dan Miniard 1994,
Pemahaman adalah usaha konsumen untuk mengartikan atau menginterprestasikan stimulus, juga menyebut tahap ini sebagai tahap
memberikan makna kepada stimulus.Makna ini tergantung kepada bagaimana stimulus diklasifikasikan dalam kaitannya dengan pengetahuan
konsumen. Sedangkan stimulus itu sendiri diartikan sebagai panca indra yang masuk melalui tindakan rangsangan, baik itu indra penglihatan, indra
peraba maupun indra penciuman dan lain-lain. Anderson 2001 dalam revisi Bloom mengatakan untuk mengukur
suatu pemahaman terdapat pembagian atau penggolongan yang dikatakan sebagai dimensi pemahaman.
Universitas Sumatera Utara
Dimensi pemahaman menurut Anderson 2001 terdiri dari 7 kategori berdasarkan revisi Bloom, yaitu:
a. Interpreting Interpretasi Interpreting interpretasi merupakan suatu kemampuan yang ada pada
diri seseorang untuk dapat menerima pengetahuaninformasi dari objek tertentu serta mampu menjelaskannya kedalam bentuk lain. Misalnya
menjelaskan dari kata terhadap kata paraphrasemenguraikan dengan kata-kata, gambar terhadap kata, kata terhadap gambar, angka terhadap
kata, kata terhadap angka, notasi terhadap nada, dst. Istilah lain dari Interpreting interpretasi adalah menerjamahkan, menguraikan kata-kata,
menggambarkan dan mengklarifikasikan suatu materi tertentu. b. Exemplifying Memberikan Contoh
Exemplifying merupakan suatu kemampuan yang ada pada diri seseorang untuk memberikan contoh suatu konsep yang sudah dipelajari dalam
proses pembelajaran. Pemberian contoh terjadi ketika seseorang memberi contoh yang spesifik dari objek
yang masih umum atau prinsip.Pemberian contoh meliputi identifikasi defenisi, ciri-ciri dari
objek general atau prinsip. Nama lain dari Exemplifying adalah ilustrasing mengilustrasikan.
Universitas Sumatera Utara
c. Clasification Klasifikasi Clasification klasifikasi merupakan suatu kemampuan yang ada pada
seseorang untuk mengelompokkan sesuatu yang berawal dari kegiatan seseorang yang dikenal pada suatu objek tertentu, kemudian seseorang
tersebut mampu menjelaskan ciri-ciri dari konsep tersebut, dan mengelompokkan sesuatu berdasarkan ciri-ciri yang sudah ditemukan
oleh seseorang tersebut.Klasifikasi meluputi bagian kegiatan mencari ciri-ciri yang relevan atau mencari sebuah pola. Klasifikasi merupakan
sebuah pelengkap proses exampliying. Bentuk alternatif dari mengklasifikasi ini adalah menggolongkan dan mengkategorikan.
d. Summarizing Resume Ringkasan Summarizing merupakan suatu kemampuan yang ada pada diri seseorang
untuk mengembangkan pernyataan yang mampu menggambarkan isi informasitema secara keseluruhan berupa ringkasanresume atau
abstrak.Meringkas meliputi kegiatan penyusunan gambaran informasi, seperti arti pengertian dari suatu adegan dan menyimpulkan dari bentuk
tersebut seperti menemukan tema.Alternatif bentuk ini adalah generalisasi atau abstrak.
e. Infering menyimpulkan Infering merupakan suatu kemampuan yang ada pada diri seseorang
untuk menemukan sebuah pola dari suatu gambaran materi yang
Universitas Sumatera Utara
diberikan. Aktivitas ini melibatkan kategori Infering merupakan aktivitas lanjutan dari kegiatan membuat resume atau abstraksi dari materi tertentu
dengan ciri-ciri yang relevan serta terdapat hubungan yang jelas antara keduanya. Pengambilan keputusan terjadi ketika seseorang mampu
mengihtisarkan suatu objek. f. Comparing Membandingkan
Comparing membandingkan merupakan suatu kemampuan yang ada pada diri seseorang untuk mendeteksi persamaan dan perbedaan antara
dua objek atau lebih, kejadian, ide, masalah, atau situasi seperti menentukan bagaimana kejadian itu dapat terjadi dengan baik.Mencari
satu persatu hubungan antara satu elemen dengan pola dalam satu obyek, peristiwa, atau ide dilain objek, peristiwa atau ide juga termasuk kedalam
tahap membandingkan. Nama lain dari Comparing adalah membedakan, menyesuaikan, mapping.
g. Explaining Menjelaskan Merupakan suatu kemampuan yang ada pada diri seseorang agar
seseorang tersebut dapat mengembangkan dan menggunakan sebuah penyebab atau pengaruh dari objek yang diberikan. Nama lain dari
Explaining adalah menjelaskan pengembangan sebuah objek model pembelajaran. Menjelaskan terjadi ketika seseorang mampu membangun
dan menggunakan model sebab akibat dalam suatu sistem.Model
Universitas Sumatera Utara
mungkin diperoleh dari teori formal atau mungkin dalam penelitian atau percobaan.
Dalam hal ini produsen harus memahami bagaimana konsumen mengolah informasi, karena ini penting bagi produsen agar bisa merancang
proses komunikasi yang efektif bagi konsumen, sehingga konsumen memahami dari produk ataupun jasa yang disampaikan.
Masyarakat merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam kegiatan ekonomi, karena masyarakat sangat berperan besar terhadap
perkembangan kemajuan ekonomi, karena masyarakat adalah tulang punggung suatu perekonomian.
Kotler dan Armstong 2003 mengemukakan bahwa masyarakat adalah kelompok yang mempunyai kepentingan aktual dan potensial
terhadap atau berakibat pada kemajuan organisasi untuk mencapai tujuannya.
Dalam hal ini Kotler dan Armstong 2003 mengklasifikasikan tujuh tipe masyarakat :
1. Masyarakat keuangan yaitu masyarakat yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk memperoleh dana. Bank, perusahaan investasi, dan
pemegang saham adalah masyarakat keuangan yang utama. 2. Masyarakat media yaitu kelompok yang menyebarluaskan berita,
mengangkat topik, dan pendapat editorial. Kelompok ini meliputi surat kabar, majalah, dan stasiun radio serta televisi.
Universitas Sumatera Utara
3. Masyarakat pemerintah, yaitu masyarakat yang harus mempertimbangkan perkembangan pemerintah. Pemasar harus seringkali
berkonsultasi dengan pengacara perusahaan mengenai isu keamanan produk, kejujuran periklanan, serta berbagai masalah lain.
4. Masyarakat lembaga swadaya masyarakat LSM. Yaitu kelompok masyarakat yang memberikan keputusan pemasaran sebuah perusahaan
yang dipertanyakan oleh organisasi pelanggan, kelompok lingkungan, kelompok minoritas, dan lain-lain. Departemen hubungan masyarakat
humas dapat membantu perusahaan tersebut untuk senantiasa berhubungan dengan pelanggan dan kelompok LSM tersebut.
5. Masyarakat local yaitu masyarakat yang mencakup penduduk dan organisasi masyarakat yang ada didekat perusahaan. Perusahaan besar
biasanya menunjuk petugas hubungan masyarakat untuk menghadapi masyarakat, menghadiri rapat, menjawab pertanyaan, dan memberikan
pemahaman terhadap suatu hal yang menjadi masalah dalam masyarakat. 6. Masyarakat umum, yaitu masyarakat yang umumnya dijadikan target
perusahaan terhadap produk dan aktivitasnya. Citra yang tumbuh dalam masyarakat mengenai perusahaan mempengaruhi pembelian yang
dilakukan masyarakat. 7. Masyarakat internal yaitu masyarakat yang mencakup para pekerja,
manajer, sukarelawan, dan dewan direktur. Perusahaan menggunakan laporan berkala dan cara lain untuk menginformasikan serta memotivasi
Universitas Sumatera Utara
masyarakat internalnya. Jika karyawan merasa positif mengenai perusahaannya, sikap itu akan mempengaruhi sikap masyarakat luar.
Untuk itu sikap masyarakat terhadap suatu produk dapat mempengaruhi produk itu sendiri dan masyarakat yang menggunakan
produk tersebut, sehingga dalam masyarakat akanmenumbuhkan nilai persepsi dan pemahaman terhadap produk yang telah dikonsumsi atau yang
telah digunakan.
2.4 Pengertian Elektronik Banking