Berdasarkan uraian tersebut, model pembangunan yang digunakan dalam Program PKPS BBM Bidang Kesehatan adalah model pembangunan pemenuhan
kebutuhan pokokdasar karena kesehatan termasuk dalam kebutuhan pokokdasar.
4.1.3.2 Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Miskin JPKMM
Perencanaan program dilakukan secara terpusat yang dilaksanakan oleh Departemen Kesehatan. Pengorganisasian program berdasarkan perjanjian kerja
sama antara Departemen Kesehatan dan PT Askes dengan memberikan tanggung jawab penyelenggaraan program kepada PT Askes. PT Askes selanjutnya
menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit dalam bentuk negosiasi dan Puskesmas dalam bentuk sistem kapitasi dan paket rawat inap. Secara berkala PT Askes
melaporkan hasil penyelenggaraan program. Selanjutnya pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah melakukan pemantauan dan pengawasan
pelaksanaan program Depkes, 2005. Pemerintah dalam hal ini Depertemen Kesehatan menetapkan pedoman
penyelenggaraan Program JPKMM yang menjadi acuan bagi PT Askes untuk melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin. PT Askes dalam
penyelenggaraan program menggunakan fasilitas kesehatan milik pemerintah sebagai pemberi pelayanan kesehatan utama. Pada daerah dimana ketersediaan
fasilitas kesehatan milik pemerintah tidak memadai, maka PT Askes menunjuk fasilitas kesehatan milik TNIPolri atau swasta yang memenuhi ketentuan dan
bersedia dibayar dengan pola dan tarif yang ditetapkan. Masyarakat miskin sebagai obyek program yang memanfaatkan program ini apabila mereka
memerlukan pelayanan kesehatan. Masyarakat dapat memanfaatkan program
meskipun mereka tidak memilik askes maskin dengan menunjukkan surat keterangan tidak mampu Depkes, 2005 dan Lampiran A hal. 128.
Berdasarkan uraian tersebut, maka perencanaan dalam Program JPKMM menggunakan tradisi analisis kebijakan dan pendekatan perencanaan secara atas
bawah top-down. Pemerintah menyusun pedoman yang menjadi acuan bagi PT Askes untuk melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin.
Implementasi program dilaksanakan oleh PT Askes yang menjalin kerjasama dengan pemberi pelayanan kesehatan milik pemerintah.
Tujuan program JPKMM adalah terselenggaranya program jaminan pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat miskin secara berhasil guna dan berdaya
guna. Program ini juga merupakan salah satu alternatif yang dilaksanakan oleh pemerintah untuk mengimplementasikan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Program JPKMM merupakan kebijakan yang langsung ditujukan kepada keluarga miskin berupa pelayanan kesehatan
gratis pada pemberi pelayanan kesehatan milik pemerintah bidan desa, puskesmas dan rumah sakit pemerintah yang ditunjuk oleh PT Askes.
Berdasarkan uraian tersebut, model pembangunan yang digunakan dalam Program JPKMM adalah model pembangunan pemenuhan kebutuhan pokokdasar karena
kesehatan termasuk dalam kebutuhan pokokdasar.
4.1.4 Program Pengembangan Kecamatan PPK
Perencanaan program dilakukan oleh pemerintah pusat yang dilaksanakan oleh Departemen Dalam Negeri berupa penentuan lokasi PPK dan besaran alokasi
dana yang diberikan. Sedangkan perencanaan untuk menentukan jenis kegiatan
yang akan dibiayai dari PPK, diusulkan, dibahas dan diputuskan oleh masyarakat sendiri melalui Musyawarah Dusun, Musyawarah Desa dan Musyawarah Antar
Desa Depdagri, 2002. Masyarakat didorong dan dikuatkan untuk dapat mengorganisir diri,
termasuk menentukan sendiri kegiatan pembangunan daerahnya secara musyawarah sesuai dengan kebutuhannya. Cakupan jenis kegiatan terbuka luas
open menu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat perdesaan. Pelaku utama PPK adalah masyarakat selaku pengambil keputusan di desa. Sedangkan pelaku di
tingkat kecamatan, kabupaten dan seterusnya lebih berfungsi sebagai fasilitator, pembimbing dan pembina agar tujuan, prinsip, kebijakan, prosedur dan
mekanisme PPK dapat tercapai, dipenuhi dan dilaksanakan dengan benar dan konsisten Depdagri, 2002.
Berdasarkan uraian tersebut, maka perencanaan dalam PPK menggunakan tradisi pembelajaran sosial dan pendekatan perencanaan gabungan secara dari atas
ke bawah top-down dan dari bawah ke atas bottom-up. Petunjuk pelaksanaan program sebagai panduan bagi masyarakat desa agar kegiatan PPK sesuai dengan
kebutuhan masyarakat desa dan tujuan PPK sendiri. Tujuan PPK adalah mempercepat penanggulangan kemiskinan
berdasarkan pengembangan kemandirian masyarakat melalui peningkatan kapasitas masyarakat dan kelembagaan dalam penyelenggaraan pembangunan
desa Depdagri, 2002:1. Berdasarkan tujuan tersebut, model pembangunan yang digunakan dalam PPK adalah model pembangunan peningkatan kualitas sumber
daya manusia. Pembangunan menekankan keikutsertaan masyarakat dan kelompok sasaran dalam menentukan kebutuhan dan partisipasi dalam proses