Model Pembangunan I Pertumbuhan

walaupun masih bersifat parsial sektoral dan regional. Trilogi Pembangunan menempatkan pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya sebagai prioritas yang diikuti dengan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional. Azas pemerataan dituangkan dalam delapan jalur pemerataan Kementrian Kokesra, 2004:III-1. Kritik model pembangunan ini karena kurang memperhatikan peranan manusia dalam pembangunan. Penduduk miskin menerima secara pasif pelayanan apa pun yang diberikan oleh pemerintah sehingga menimbulkan ketergantungan kepada pemerintah Supriatna, 1997:17; dan Tjokrowinoto, 1995:34.

2.3.2.3 Model Pembangunan III Pembangunan Kualitas Sumber Daya Manusia

Model pembangunan ini berkembang akhir dekade 1980-an. Pembangunan menekankan keikutsertaan masyarakat dan kelompok sasaran dalam menentukan kebutuhan dan partisipasi dalam proses pembangunan lewat pemberdayaan, pembelajaran masyarakat dan memanfaatkan kondisi lokal. Menurut David C. Korten model pembangunan ini meliputi: prakarsa dan pengambilan keputusan diserahkan kepada masyarakat; meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengelola sumber-sumber yang ada; memanfaatkan kondisi lokal secara optimal dan maksimal; menekankan pembelajaran sosial antara birokrasi dan komunitas; dan mengembangkan jaringan antara birokrat dan lembaga swasta Supriatna, 1997:18. Peranan pemerintah adalah menciptakan lingkungan sosial yang memungkinkan untuk berkembang, yaitu lingkungan sosial yang mendorong perkembangan manusia dan aktualisasi potensi manusia yang lebih besar.yang mendorong perkembangan manusia dan aktualisasi potensi manusia secara lebih besar. Pembangunan menekankan peningkatan perkembangan manusia dan kesejahteraan manusia, manusia merupakan fokus sentral pembangunan, manusia terlibat dalam pelaksanaan pembangunan dengan menentukan tujuan, sumber- sumber pengawasan dan untuk mengarahkan proses-proses yang mempengaruhi kehidupan mereka Tjokrowinoto, 1995:35. Penerapan model pembangunan ini di Indonesia terjadi pada Pelita V. Pengembangan sumberdaya manusia sebagai satu wahana sentral. Kebijakan pembangunan memadukan pertumbuhan ekonomi dan transformasi struktur ekonomi dengan pemerataan pembangunan khususnya melalui penciptaan lapangan kerja produktif yang luas dan merata Kementrian Kokesra, 2004:III-1. Perbandingan diantara ketiga model pembangunan tersebut di atas dapat dilihat dalam TABEL II.3 di bawah ini: TABEL II.3 PERBANDINGAN MODEL-MODEL PEMBANGUNAN Karakteristik Model Pembangunan Pertumbuhan Basic Needs People Centered Fokus Industri Pelayanan Manusia Nilai Berpusat pada industri Berkiblat pada manusia Berpusat pada manusia Indikator Ekonomi Makro Indikator Sosial Hubungan manusia dengan sumber Peranan Pemerintah Entrepreneur Service Provider EnablerFacilitator Sumber Utama Modal Kemampuan administratif dan anggaran Kreativitas dan komitmen Kendala Konsentrasi dan marginalisasi Keterbatasan anggaran dan inkompetensi aparat Struktur dan prosedur yang tidak mendukung Sumber: David C. Korten dalam Tjokrowinoto 1995:26