Implementasi Program Raskin Program Pengembangan Kecamatan PPK

dasar di Desa Jotangan yang memperoleh BKM. Seperti halnya pengalokasian beras Raskin, jumlah anak dari keluarga miskin lebih banyak daripada alokasi BKM untuk sekolahan tersebut. Selanjutnya dalam rapat kepala sekolah dengan komite sekolah memutuskan memakai sistem giliran setiap tahunnya diantara murid-murid tersebut agar bisa rata untuk setiap murid dari keluarga miskin di Desa Jotangan Lampiran A hal. 133. TABEL IV.2 PENERIMA BKM MURID SEKOLAH DASAR DESA JOTANGAN TAHUN 2005 No. Keterangan SD Jotangan I SD Jotangan II L P L P 1 Kelas I 1 3 3 2 2 Kelas II 2 3 4 - 3 Kelas III 1 4 4 1 4 Kelas IV 2 3 2 3 5 Kelas V 6 3 4 3 6 Kelas VI 7 5 6 9 Jumlah Penerima BKM 19 19 23 18 38 41 Jumlah Murid 70 62 76 73 132 149 Sumber: Cabang Dinas P dan K Kecamatan Bayat Dana BKM untuk murid SD sebesar Rp 10.000,- per bulan relatif dapat mencukupi biaya pendidikan murid SD di Desa Jotangan, karena uang sekolah per bulan sebesar Rp 5.000,-. Sehingga masih terdapat sisa dari dana BKM Rp 5.000,- yang dapat digunakan untuk membayar iuran sekolah yang lain atau keperluan sekolah lainnya. Tetapi dengan sistem bergiliran tersebut menjadikan murid tidak bisa berharap setiap tahun memperoleh dana BKM. Pilihan program oleh pemerintah yang mencukupi secara kualitatif dengan murid dari keluarga miskin setiap tahun menerima BKM, tetapi berdasarkan kesepakatan rapat komite sekolah pilihan bergeser menjadi pilihan secara kuantitatif dengan pertimbangan pemerataan kesempatan memperoleh dana BKM.

4.2.2.2 Peranan Pemerintah Daerah dan Masyarakat

Pemerintah Kabupaten Klaten Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menjalankan tugas menentukan jatah murid penerima BKM tiap sekolahmadrasah berdasarkan alokasi dari pemerintah pusat Departemen Pendidikan Nasional, pemantuan dan pelaporan penyaluran BKM Lampiran A hal. 126. Kepala Sekolah Dasar di Desa Jotangan bersama komite sekolah menetapkan murid-murid yang menerima BKM, melakukan pengambilan dana BKM secara kolektif dan melaporkan penyaluran dana BKM yang telah diserahkan kepada murid berhak menerima Lampiran A hal. 133. Keterlibatan orang tua murid pada waktu rapat komite sekolah, dimana sebagian besar mereka mengusulkan agar anak mereka mendapat dana BKM. Seperti halnya dalam program raskin, masing-masing orang tua murid merasa bahwa anaknya berhak menerima BKM karena mereka merupakan keluarga kurangtidak mampu tingkat kemiskinan desa 91 . Selanjutnya dalam rapat komite sekolah menetapkan bahwa penerimaan BKM dilakukan secara bergiliran diantara murid-murid yang dalam rapat komite sekolah berhak menerima BKM. Melihat persentase BKM 30 dan persentase kemiskinan 90 dapat diasumsikan bahwa murid tersebut menerima BKM setiap tiga tahun sekali. Selama menempuh pendidikan di SD Desa Jotangan maka murid tersebut akan menerima BKM selama dua kali Lampiran A hal. 133, 136-141.