Kondisi Kemiskinan Desa Jotangan

3.2 Program-Program Pengentasan Kemiskinan 3.2.1 Program Beras Untuk Keluarga Miskin Raskin Program Beras Untuk Keluarga Miskin Raskin merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi beban pengeluaran keluarga miskin. Program ini merupakan upaya meningkatkan ketahanan pangan dan memberikan perlindungan kepada keluarga miskin melalui pendistribusian beras dengan kuantum minimal 10kgKKbulan dengan maksimal 20 kgKKbulan dengan harga Rp 1.000,- per kg netto di Titik Distribusi. Program Raskin yang berasal dari dana PKPS BBM Bidang Pangan mulai dilaksanakan sejak tahun 2001. Program ini merupakan pelengkap dan kelanjutan Program Operasi Pasar Khusus OPK beras untuk keluarga miskin yang dimulai pada tahun 1998. Guna lebih mempertajam sasaran, yaitu keluarga miskin, sejak Januari 2002 program OPK berubah nama menjadi Raskin Beras untuk Keluarga Miskin. Penyaluran beras dari dana PKPS BBM ini dilakukan melalui mekanisme Raskin dengan target yang sama. Guna lebih memudahkan dalam pengadministrasian mulai bulan Desember 2004 kedua program ini digabung dengan nama Program Beras Untuk Keluarga Miskin Raskin.

3.2.1.1 Penentuan Pagu dan Alokasi Daerah

1. Kuantum pagu Raskin tingkat nasional ditetapkan pemerintah pusat berdasarkan besarnya subsidi pangan yang disediakan dalam APBN. 2. Penentuan pagu raskin dilaksanakan secara berjenjang dari Tim Raskin Pusat, Tim Raskin Propinsi dan terakhir Tim Raskin KabupatenKota yang mengalokasikan pagu raskin untuk tiap-tiap kecamatan dan desakelurahan.

3.2.1.2 Penentuan Keluarga Sasaran Penerima Manfaat

1. Musyawarah DesaKelurahan untuk memilih Keluarga Sasaran Penerima Manfaat sesuai pagu yang diterima yang melibatkan aparat DesaKelurahan, Petugas Lapangan Keluarga Berencana PLKB, anggota Badan Permusyawaratan DesaDewan Kelurahan, institusi kemasyarakatan DesaKelurahan, tokoh masyarakat dan perwakilan keluarga miskin. 2. Keluarga yang dipilih dalam musyawarah DesaKelurahan dituangkan dalam Berita Acara Musyawarah DesaKelurahan yang dilampiri Daftar Keluarga Sasaran Penerima Manfaat dan ditandatangani Kepala DesaLurah serta disahkan oleh Camat setempat. 3. Jumlah Keluarga Sasaran Penerima Manfaat setiap DesaKelurahan dilaporkan secara berjenjang ke tingkat Kecamatan, KabupatenKota dan provinsi, dan menjadi dasar pembuatan Surat Permintaan Alokasi SPA oleh BupatiWalikota kepada DivreSubdivreKanlog.

3.2.1.3 Pelaksanaan Distribusi

1. BupatiWalikota mengajukan Surat Permintaan Alokasi SPA kepada KadivreKasubdivre. Berdasarkan SPA, KadivreKasubdivreKakanlog menerbitkan SPPBDO beras kepada Satgas Raskin. 2. Berdasarkan DO yang diterbitkan KadivreKasubdivreKakanlog, Satgas Raskin mengambil beras di gudang bulog, mengangkut dan menyerahkan beras Raskin kepada Pelaksana Distribusi di Titik Distribusi. 3. Pelaksana Distribusi menyerahkan beras kepada Keluarga Sasaran Penerima Manfaat yang terdaftar dalam DPM.

3.2.1.4 Pertanggungjawaban Pelaksanaan Distribusi

1. Penyerahan Beras di Titik Distribusi dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima BAST yang ditandatangani oleh Satgas Raskin dan Pelaksana Distribusi serta diketahui oleh Kepala DesaLurahCamat. Berdasarkan BAST, DivreSubdivreKanlog membuat rekapitulasi masing-masing Kecamatan dan KabupatenKota. 2. Pelaksana Distribusi membuat daftar pendistribusian beras dan pembayaran hasil penjualan beras yang ditandatangani oleh Pelaksana Distribusi dan diketahui oleh KadesLurah. 3. Uang HPB Raskin harus langsung diserahkan kepada Satgas Raskin dan dibuatkan Tanda Terima Pembayaran atau disetorkan ke rekening penampungan DivreSubdivreKanlog. 4. Apabila ada keluarga tidak mampu membayar tunai, maka prinsip pembayaran tunai dapat dikecualikan dengan syarat adanya jaminan tertulis dan pelunasannya selambat-lambatnya sebelum jadwal pendistribusian bulan berikutnya. Keterlambatan pelunasan menyebabkan tertundanya alokasi Raskin bulan berikutnya.

3.2.1.5 Pelaksanaan Program Beras Untuk Keluarga Miskin Raskin di Kabupaten Klaten

Pelaksanaan Program Raskin mengacu pada Pedoman Umum Program Raskin yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dengan Perum Bulog. Pemerintah Kabupaten Klaten menerima alokasi pagu Raskin dari Pemerintah Propinsi Jawa Tengah yang selanjutnya dialokasikan ke tiap-tiap kecamatan dan desa di Kabupaten Klaten. Alokasi tersebut jumlah