Data Kapasitas Work center Data Pengukuran Waktu Rating Factor

Keterangan Tabel 5.1. Data Permintaan: 1. PC A 300, PC A 350, dan PC A 400 merupakan tiang pancang dengan diameter luar masing-masing 300 mm, 350 mm, dan 400 mm. 2. Lain-lain merupakan produk tiang listrik dan tiang pancang dengan diameter luar, diluar 300, 350, dan 400 mm.

5.1.3. Data Kapasitas Work center

Data yang diambil merupakan data jumlah mesin yang terdapat pada masing-masing stasiun kerja, jumlah operator, waktu setup setiap mesin, jam kerja dan jumlah shift per hari. Data kapasitas work center setiap periode dapat dilihat pada Tabel 5.2. Tabel 5.2. Data Kapasitas Work center Stasiun Kerja Nama Mesin Jumlah Mesin unit Jumlah Operator orang Jam Kerja Shift RT jam Jumlah Shift RT Persiapan tulangan PC Bar - Cutting machine - Heading machine 1 4 1 4 10 2 Pembuatan sangkar Cage forming machine 4 6 10 2 Pemasangan pile joint plate - - 4 10 2 Pemasangan cetakan - - 4 10 2 Pembuatan concrete mixing Batching plan 1 1 10 2 Pengecoran concrete mixing Concrete placing machine 2 4 10 2 Tensioning - - 2 10 2 Spinning Spinning machine 4 4 10 2 Steam curing - Steamming machine 3 2 10 2 Remoulding dan Finishing - - 8 10 2 Sumber : PT. Jaya Beton Indonesia Universitas Sumatera Utara

5.1.4. Data Pengukuran Waktu

Pengukuran waktu dilakukan terhadap waktu proses. Waktu proses setiap job untuk setiap stasiun kerja didapat dari pengukuran waktu dengan menggunakan metode jam henti stopwatch. Pada stasiun kerja I dan V setiap elemen kegiatan dapat dilakukan oleh satu orang operator, pada stasiun kerja II, III, IV, VI, VII, VIII, IX, dan X setiap elemen kegiatan dilakukan oleh dua orang secara bersamaan. Data hasil pengukuran waktu tiap job tiap stasiun kerja untuk tiang pancang tipe 300 dapat dilihat pada Tabel 5.3. Data hasil Pengukuran waktu tiap job tiap stasiun kerja tiang pancang tipe 350 dapat dilihat pada Tabel 5.4. Data hasil Pengukuran waktu tiap job tiap stasiun kerja tiang pancang tipe 400 dapat dilihat pada Tabel 5.5.

5.1.5. Rating Factor

Rating Factor Faktor Penyesuaian pada penelitian ini ditentukan berdasarkan metode Westinghouse yang terdiri dari empat faktor yaitu keterampilan, Kondisi kerja, usaha dan konsistensi. Sebagai contoh, rating factor untuk stasiun kerja I pembuatan tulangan adalah 0,06 yang didapat dari perhitungan berikut: Keterampilan: Average D 0 Usaha: Good C1 0,05 Kondisi kerja: Average D 0 Konsistensi: Good C 0,01 + Total 0,06 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 300 Stasiun Kerja Kegiatan Pengamatan Waktu Produksi Detik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 I Persiapan tulangan PC Bar dipindahkan ke cutting machine menggunakan over head crane 171 179 168 156 175 158 170 174 158 165 PC Bar dipotong menggunakan cutting machine dengan ukuran sesuai pesanan 7 m - 15 m 185 211 236 191 198 200 195 230 188 238 Potongan PC Bar dipindahkan ke area pengheadingan dengan menggunakan over head crane 11 12 11 13 14 13 10 10 15 14 Kedua ujung PC Bar dibentuk menjadi berkepala menggunakan heading machine 374 368 371 370 351 338 347 336 358 355 Potongan PC Bar dipindahkan dari pengheadingan ke area perakitan sangkar dengan menggunakan over head crane 19 18 18 17 15 19 14 14 15 16 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 300 Lanjutan Stasiun Kerja Kegiatan Pengamatan Waktu Produksi Detik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 II Pembuatan sangkar Gulungan iron wire ditempatkan ke cage forming machine secara manual 852 930 862 882 853 901 869 912 905 913 Cover ring dipasang sesuai diameter sangkar yang akan dibuat 61 71 62 72 69 57 62 68 58 69 PC Bar yang sudah melewati tahap pengheadingan dipasang pada plat tembaga langsung ke plat penarik 82 78 74 62 61 72 82 66 68 76 PC Bar dan iron wire dirakit menjadi sangkar menggunakan cage forming machine 164 174 170 182 179 188 165 176 178 182 Sangkar yang telah selesai dibuat dipindahkan ke area pemasangan joint dengan menggunakan over head crane 134 123 126 121 139 116 135 124 117 129 III Pemasangan pile joint plate Sangkar selanjutnya dipasangi pile joint plate 48 42 45 41 43 46 36 52 51 40 Baut berukuran ¾ inchi ditempatkan pada locking pin hole 35 43 36 40 40 33 45 44 44 43 Baut dikencangkan menggunakan impact tool 281 303 312 285 308 308 291 288 280 317 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 300 Lanjutan Stasiun Kerja Kegiatan Pengamatan Waktu Produksi Detik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 IV Pemasangan cetakan Cetakan diolesi dengan minyak CPO 55 49 49 56 51 53 47 59 59 46 Sangkar dipindahkan ke area cetakan menggunakan over head crane 137 138 119 120 129 134 121 122 116 121 Sangkar ditempatkan ke dalam cetakan 81 81 84 77 94 84 78 81 75 94 Cetakan berisi sangkar dipindahkan ke area concrete placing 150 148 146 155 132 132 137 138 127 127 V Pembuatan concrete mixing Semen, kerikil, dan pasir dimasukkan ke dalam batching plant dengan menggunakan conveyor dan air serta plascitizer dialirkan ke batching plant melalui selang 2145 2371 2384 2113 2375 2163 2394 2248 2114 2313 Pengadukan terhadap bahan-bahan dilakukan selama 5 menit dengan putaran 45 rpm 310 310 310 310 310 310 310 310 310 310 Adukan beton dipindahkan dari batching plant ke concrete placing machine menggunakan trolley hopper 1575 1654 1512 1648 1504 1652 1671 1622 1572 1689 VI Pengecoran concrete mixing Pengecoran adukan beton dengan menggunakan concrete placing machine 630 594 605 610 597 592 610 597 596 584 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 300 Lanjutan Stasiun Kerja Kegiatan Pengamatan Waktu Produksi Detik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 VII Tensioning Cetakan atas dibawa dengan over head crane. 29 29 34 28 34 32 26 32 34 30 Baut cetakan dikencangkan dengan menggunakan impact tool. 340 341 318 329 337 325 341 330 319 321 Dilakukan prestressing terhadap PC Bar menggunakan tensioning jack 23 22 17 19 17 18 18 19 18 20 Cetakan berisi adonan beton dipindahkan ke area spinning machine melalui rel 34 26 28 34 32 32 32 33 34 27 VIII Spinning Cetakan berisi adonan beton dipindahkan ke roll pemutar pada spinning machine menggunakan over head crane 93 81 83 87 80 86 85 77 93 83 Mould spinning dilakukan menggunakan spinning machine 510 510 510 510 510 510 510 510 510 510 Cetakan dipindahkan ke area pembuangan air menggunakan over head crane 78 77 61 74 63 74 60 76 63 64 Air dibuang dari dalam cetakan menggunakan over head crane 26 27 24 21 24 24 29 20 27 27 Cetakan dipindahkan dari area pembuangan air ke bak steam menggunakan over head crane 123 115 101 125 121 104 115 119 107 117 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 300 Lanjutan Stasiun Kerja Kegiatan Pengamatan Waktu Produksi Detik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 IX Steam curing Proses penguapan dilakukan selama lebih kurang 4 jam pada suhu 70 o C. 14400 14400 14400 14400 14400 14400 14400 14400 14400 14400 Dipindahkan ke area pembukaan cetakan menggunakan over head crane. 120 140 136 131 116 126 115 137 134 143 X Remoulding dan Finishing Cetakan bagian atas dipindahkan dengan terlebih dahulu melepaskan baut menggunakan impact tool 226 218 230 211 235 238 215 227 210 218 Kedua ujung produk dicat setengah lingkaran 11 13 10 11 12 12 13 12 15 15 Cetakan bawah dilepas menggunakan over head crane 20 14 17 15 20 15 13 20 18 19 Sisa kedua ujung produk dicat 15 13 14 12 13 12 17 12 15 16 Label akta produk dibuat 88 91 89 96 89 81 80 90 91 100 Produk dipindahkan ke stock area menggunakan over head crane 125 96 129 129 110 117 124 102 135 96 Sumber : Pengukuran pada PT. Jaya Beton Indonesia Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 350 Stasiun Kerja Kegiatan Pengamatan Waktu Produksi Detik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 I Persiapan tulangan PC Bar dipindahkan ke cutting machine menggunakan over head crane 172 176 179 180 159 176 163 183 166 169 PC Bar dipotong menggunakan cutting machine dengan ukuran sesuai pesanan 7 m - 15 m 250 226 212 225 229 239 253 226 214 239 Potongan PC Bar dipindahkan ke area pengheadingan dengan menggunakan over head crane 13 13 15 15 12 12 15 14 12 15 Kedua ujung PC Bar dibentuk menjadi berkepala menggunakan heading machine 408 427 406 422 423 405 404 402 429 396 Potongan PC Bar dipindahkan dari pengheadingan ke area perakitan sangkar dengan menggunakan over head crane 20 15 15 14 18 16 15 17 14 19 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 350 Lanjutan Stasiun Kerja Kegiatan Pengamatan Waktu Produksi Detik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 II Pembuatan sangkar Gulungan iron wire ditempatkan ke cage forming machine secara manual 878 870 898 854 863 886 912 912 915 931 Cover ring dipasang sesuai diameter sangkar yang akan dibuat 74 73 62 56 64 62 71 62 66 61 PC Bar yang sudah melewati tahap pengheadingan dipasang pada plat tembaga langsung ke plat penarik 82 85 77 83 73 81 62 68 64 66 PC Bar dan iron wire dirakit menjadi sangkar menggunakan cage forming machine 190 222 225 207 229 191 195 215 222 205 Sangkar yang telah selesai dibuat dipindahkan ke area pemasangan joint dengan menggunakan over head crane 116 131 116 132 120 120 134 136 116 138 III Pemasangan pile joint plate Sangkar selanjutnya dipasangi pile joint plate 49 47 50 48 48 47 51 50 54 48 Baut berukuran ¾ inchi ditempatkan pada locking pin hole 47 46 48 52 47 42 41 50 52 52 Baut dikencangkan menggunakan impact tool 327 305 309 330 334 303 305 305 319 310 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 350 Lanjutan Stasiun Kerja Kegiatan Pengamatan Waktu Produksi Detik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 IV Pemasangan cetakan Cetakan diolesi dengan minyak CPO 46 53 50 56 58 55 53 59 53 52 Sangkar dipindahkan ke area cetakan menggunakan over head crane 121 132 136 139 126 114 114 139 111 139 Sangkar ditempatkan ke dalam cetakan 87 89 71 80 79 76 75 77 85 90 Cetakan berisi sangkar dipindahkan ke area concrete placing 132 126 138 139 131 130 135 146 142 139 V Pembuatan concrete mixing Semen, kerikil, dan pasir dimasukkan ke dalam batching plant dengan menggunakan conveyor dan air serta plascitizer dialirkan ke batching plant melalui selang 2277 2105 2295 2284 2165 2143 2309 2239 2341 2235 Pengadukan terhadap bahan-bahan dilakukan selama 5 menit dengan putaran 45 rpm 310 310 310 310 310 310 310 310 310 310 Adukan beton dipindahkan dari batching plant ke concrete placing machine menggunakan trolley hopper 1634 1550 1595 1517 1550 1551 1583 1687 1594 1636 VI Pengecoran concrete mixing Pengecoran adukan beton dengan menggunakan concrete placing machine 728 709 718 704 724 740 732 692 699 706 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 350 Lanjutan Stasiun Kerja Kegiatan Pengamatan Waktu Produksi Detik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 VII Tensioning Cetakan atas dibawa dengan over head crane. 26 29 29 25 31 33 26 35 28 33 Baut cetakan dikencangkan dengan menggunakan impact tool. 361 362 363 361 343 364 361 348 342 341 Dilakukan prestressing terhadap PC Bar menggunakan tensioning jack 21 22 17 19 17 19 17 17 21 20 Cetakan berisi adonan beton dipindahkan ke area spinning machine melalui rel 27 32 32 35 34 33 26 27 27 27 VIII Spinning Cetakan berisi adonan beton dipindahkan ke roll pemutar pada spinning machine menggunakan over head crane 81 87 87 79 77 85 87 80 77 94 Mould spinning dilakukan menggunakan spinning machine 510 510 510 510 510 510 510 510 510 510 Cetakan dipindahkan ke area pembuangan air menggunakan over head crane 71 60 74 70 68 69 77 78 64 76 Air dibuang dari dalam cetakan menggunakan over head crane 25 28 28 30 28 26 27 21 29 29 Cetakan dipindahkan dari area pembuangan air ke bak steam menggunakan over head crane 103 111 109 100 119 114 125 104 102 125 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 350 Lanjutan Stasiun Kerja Kegiatan Pengamatan Waktu Produksi Detik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 IX Steam curing Proses penguapan dilakukan selama lebih kurang 4 jam pada suhu 70 o C. 14400 14400 14400 14400 14400 14400 14400 14400 14400 14400 Dipindahkan ke area pembukaan cetakan menggunakan over head crane. 137 120 115 126 140 125 117 139 120 121 X Remoulding dan Finishing Cetakan bagian atas dipindahkan dengan terlebih dahulu melepaskan baut menggunakan impact tool 248 246 268 259 236 233 264 258 231 246 Kedua ujung produk dicat setengah lingkaran 13 17 17 12 16 16 13 17 13 17 Cetakan bawah dilepas menggunakan over head crane 18 13 18 20 18 14 15 14 13 18 Sisa kedua ujung produk dicat 20 23 16 15 18 19 23 15 23 22 Label akta produk dibuat 85 98 87 94 82 100 88 88 96 98 Produk dipindahkan ke stock area menggunakan over head crane 112 106 104 95 100 117 95 127 98 123 Sumber : Pengukuran pada PT. Jaya Beton Indonesia Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 400 Stasiun Kerja Kegiatan Pengamatan Waktu Produksi Detik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 I Persiapan tulangan PC Bar dipindahkan ke cutting machine menggunakan over head crane 178 172 162 162 172 161 166 177 157 182 PC Bar dipotong menggunakan cutting machine dengan ukuran sesuai pesanan 7 m - 15 m 292 278 289 299 271 295 295 290 290 270 Potongan PC Bar dipindahkan ke area pengheadingan dengan menggunakan over head crane 15 14 10 15 12 13 11 14 11 11 Kedua ujung PC Bar dibentuk menjadi berkepala menggunakan heading machine 482 465 499 490 488 483 480 500 475 500 Potongan PC Bar dipindahkan dari pengheadingan ke area perakitan sangkar dengan menggunakan over head crane 16 17 16 19 19 14 18 17 20 16 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 400 Lanjutan Stasiun Kerja Kegiatan Pengamatan Waktu Produksi Detik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 II Pembuatan sangkar Gulungan iron wire ditempatkan ke cage forming machine secara manual 881 903 923 886 894 931 898 884 925 923 Cover ring dipasang sesuai diameter sangkar yang akan dibuat 55 55 63 58 61 57 69 61 69 56 PC Bar yang sudah melewati tahap pengheadingan dipasang pada plat tembaga langsung ke plat penarik 84 71 75 69 70 62 81 72 65 65 PC Bar dan iron wire dirakit menjadi sangkar menggunakan cage forming machine 239 230 225 232 241 247 247 228 244 249 Sangkar yang telah selesai dibuat dipindahkan ke area pemasangan joint dengan menggunakan over head crane 130 118 126 123 134 140 122 128 123 128 III Pemasangan pile joint plate Sangkar selanjutnya dipasangi pile joint plate 56 62 55 56 61 59 57 61 56 56 Baut berukuran ¾ inchi ditempatkan pada locking pin hole 51 53 52 62 57 55 58 60 59 58 Baut dikencangkan menggunakan impact tool 357 349 344 377 357 367 355 364 355 348 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 400 Lanjutan Stasiun Kerja Kegiatan Pengamatan Waktu Produksi Detik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 IV Pemasangan cetakan Cetakan diolesi dengan minyak CPO 47 58 60 48 45 45 53 54 59 58 Sangkar dipindahkan ke area cetakan menggunakan over head crane 126 140 124 116 124 138 139 137 110 131 Sangkar ditempatkan ke dalam cetakan 82 71 78 74 80 87 88 95 73 91 Cetakan berisi sangkar dipindahkan ke area concrete placing 140 145 128 132 135 152 128 136 135 126 V Pembuatan concrete mixing Semen, kerikil, dan pasir dimasukkan ke dalam batching plant dengan menggunakan conveyor dan air serta plascitizer dialirkan ke batching plant melalui selang 2338 2269 2330 2142 2147 2141 2166 2384 2180 2253 Pengadukan terhadap bahan-bahan dilakukan selama 5 menit dengan putaran 45 rpm 310 310 310 310 310 310 310 310 310 310 Adukan beton dipindahkan dari batching plant ke concrete placing machine menggunakan trolley hopper 1549 1593 1559 1609 1560 1623 1674 1507 1586 1561 VI Pengecoran concrete mixing Pengecoran adukan beton dengan menggunakan concrete placing machine 899 884 855 855 842 880 889 849 871 842 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 400 Lanjutan Stasiun Kerja Kegiatan Pengamatan Waktu Produksi Detik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 VII Tensioning Cetakan atas dibawa dengan over head crane. 29 29 31 27 27 31 33 27 34 27 Baut cetakan dikencangkan dengan menggunakan impact tool. 382 390 388 370 372 389 365 381 380 385 Dilakukan prestressing terhadap PC Bar menggunakan tensioning jack 18 19 20 22 21 20 23 18 21 17 Cetakan berisi adonan beton dipindahkan ke area spinning machine melalui rel 30 28 35 27 33 27 30 28 33 34 VIII Spinning Cetakan berisi adonan beton dipindahkan ke roll pemutar pada spinning machine menggunakan over head crane 93 80 81 95 94 75 95 85 81 88 Mould spinning dilakukan menggunakan spinning machine 510 510 510 510 510 510 510 510 510 510 Cetakan dipindahkan ke area pembuangan air menggunakan over head crane 79 71 69 67 70 80 76 62 66 69 Air dibuang dari dalam cetakan menggunakan over head crane 23 22 28 25 23 21 24 20 29 20 Cetakan dipindahkan dari area pembuangan air ke bak steam menggunakan over head crane 104 121 117 105 101 116 108 106 113 104 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 400 Lanjutan Stasiun Kerja Kegiatan Pengamatan Waktu Produksi Detik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 IX Steam curing Proses penguapan dilakukan selama lebih kurang 4 jam pada suhu 70 o C. 14400 14400 14400 14400 14400 14400 14400 14400 14400 14400 Dipindahkan ke area pembukaan cetakan menggunakan over head crane. 137 118 144 131 140 137 138 126 137 135 X Remoulding dan Finishing Cetakan bagian atas dipindahkan dengan terlebih dahulu melepaskan baut menggunakan impact tool 280 261 284 287 287 260 281 277 262 260 Kedua ujung produk dicat setengah lingkaran 20 16 19 18 16 15 17 16 20 15 Cetakan bawah dilepas menggunakan over head crane 17 16 12 17 18 12 15 17 13 16 Sisa kedua ujung produk dicat 17 19 19 19 18 22 18 22 17 21 Label akta produk dibuat 90 97 93 95 98 97 83 100 88 100 Produk dipindahkan ke stock area menggunakan over head crane 124 121 120 113 121 108 96 104 132 105 Sumber : Pengukuran pada PT. Jaya Beton Indonesia Universitas Sumatera Utara Besarnya rating factor untuk operator untuk stasiun kerja II sampai stasiun kerja X dapat dilihat pada Tabel 5.6. Tabel 5.6. Rating Factor Tiap Stasiun Kerja Stasiun kerja Faktor Kelas Lambang Penyesuaian Total I Persiapan tulangan Keterampilan Average D 0,06 Usaha Good C1 0.05 Kondisi kerja Average D Konsistensi Good C 0.01 II Pembuatan sangkar Keterampilan Good C1 0.06 0,11 Usaha Good C1 0.05 Kondisi kerja Average D 0.00 Konsistensi Average D 0.00 III Pemasangan pile joint plate Keterampilan Good C1 0.06 0,11 Usaha Good C1 0.05 Kondisi kerja Average D 0.00 Konsistensi Average D 0.00 IV Pemasangan cetakan Keterampilan Good C1 0.06 0,07 Usaha Average D 0.00 Kondisi kerja Average D 0.00 Konsistensi Good C 0.01 V Pembuatan concrete mixing Keterampilan Good C1 0.06 0,14 Usaha Good C1 0.05 Kondisi kerja Good C 0.02 Konsistensi Good C1 0.01 VI Pengecoran concrete mixing Keterampilan Average D 0.00 0,06 Usaha Good C1 0.05 Kondisi kerja Average D 0.00 Konsistensi Good C 0.01 VII Tensioning Keterampilan Good C1 0.06 0,07 Usaha Average D 0.00 Kondisi kerja Average D 0.00 Konsistensi Good C1 0.01 VIII Spinning Keterampilan Average D 0.0 0,06 Usaha Good C1 0.05 Kondisi kerja Fair E -0.03 Konsistensi Good C 0.04 IX Steam curing Keterampilan Average D 0.00 0,06 Usaha Good C1 0.05 Kondisi kerja Average D 0.00 Konsistensi Good C 0.01 X Remoulding dan Finishing Keterampilan Good C1 0.06 0,12 Usaha Good C1 0.05 Kondisi kerja Average D 0.00 Konsistensi Good C 0.01 Sumber : Pengamata pada PT. Jaya Beton Indonesia Universitas Sumatera Utara

5.1.6. Allowance