Keterangan Tabel 5.1. Data Permintaan: 1. PC A 300, PC A 350, dan PC A 400 merupakan tiang pancang dengan
diameter luar masing-masing 300 mm, 350 mm, dan 400 mm. 2. Lain-lain merupakan produk tiang listrik dan tiang pancang dengan
diameter luar, diluar 300, 350, dan 400 mm.
5.1.3. Data Kapasitas Work center
Data yang diambil merupakan data jumlah mesin yang terdapat pada masing-masing stasiun kerja, jumlah operator, waktu setup setiap mesin, jam kerja
dan jumlah shift per hari. Data kapasitas work center setiap periode dapat dilihat pada Tabel 5.2.
Tabel 5.2. Data Kapasitas Work center
Stasiun Kerja Nama Mesin
Jumlah Mesin
unit Jumlah
Operator orang
Jam Kerja
Shift RT jam
Jumlah Shift
RT
Persiapan tulangan PC Bar
- Cutting machine - Heading
machine 1
4 1
4 10
2 Pembuatan
sangkar Cage forming
machine 4
6 10
2 Pemasangan pile
joint plate -
- 4
10 2
Pemasangan cetakan
- -
4 10
2 Pembuatan
concrete mixing Batching plan
1 1
10 2
Pengecoran concrete mixing
Concrete placing machine
2 4
10 2
Tensioning -
- 2
10 2
Spinning Spinning machine
4 4
10 2
Steam curing - Steamming
machine 3
2 10
2 Remoulding dan
Finishing -
- 8
10 2
Sumber : PT. Jaya Beton Indonesia
Universitas Sumatera Utara
5.1.4. Data Pengukuran Waktu
Pengukuran waktu dilakukan terhadap waktu proses. Waktu proses setiap job untuk setiap stasiun kerja didapat dari pengukuran waktu dengan
menggunakan metode jam henti stopwatch. Pada stasiun kerja I dan V setiap elemen kegiatan dapat dilakukan oleh satu orang operator, pada stasiun kerja II,
III, IV, VI, VII, VIII, IX, dan X setiap elemen kegiatan dilakukan oleh dua orang secara bersamaan. Data hasil pengukuran waktu tiap job tiap stasiun kerja untuk
tiang pancang tipe 300 dapat dilihat pada Tabel 5.3. Data hasil Pengukuran waktu tiap job tiap stasiun kerja tiang pancang tipe 350 dapat dilihat pada Tabel 5.4.
Data hasil Pengukuran waktu tiap job tiap stasiun kerja tiang pancang tipe 400 dapat dilihat pada Tabel 5.5.
5.1.5. Rating Factor
Rating Factor Faktor Penyesuaian pada penelitian ini ditentukan berdasarkan metode Westinghouse yang terdiri dari empat faktor yaitu
keterampilan, Kondisi kerja, usaha dan konsistensi. Sebagai contoh, rating factor untuk stasiun kerja I pembuatan tulangan
adalah 0,06 yang didapat dari perhitungan berikut: Keterampilan:
Average D 0 Usaha:
Good C1 0,05
Kondisi kerja: Average D 0
Konsistensi: Good C
0,01 +
Total 0,06
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 300
Stasiun Kerja Kegiatan
Pengamatan Waktu Produksi Detik 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
I Persiapan
tulangan PC Bar dipindahkan ke cutting machine
menggunakan over head crane 171
179 168
156 175
158 170
174 158
165 PC Bar dipotong menggunakan cutting machine
dengan ukuran sesuai pesanan 7 m - 15 m 185
211 236
191 198
200 195
230 188
238 Potongan
PC Bar
dipindahkan ke
area pengheadingan dengan menggunakan over head
crane 11
12 11
13 14
13 10
10 15
14 Kedua ujung PC Bar dibentuk menjadi berkepala
menggunakan heading machine 374
368 371
370 351
338 347
336 358
355 Potongan
PC Bar
dipindahkan dari
pengheadingan ke area perakitan sangkar dengan menggunakan over head crane
19 18
18 17
15 19
14 14
15 16
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 300 Lanjutan
Stasiun Kerja Kegiatan
Pengamatan Waktu Produksi Detik 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
II Pembuatan
sangkar Gulungan iron wire ditempatkan ke cage forming
machine secara manual 852
930 862
882 853
901 869
912 905
913 Cover ring dipasang sesuai diameter sangkar yang
akan dibuat 61
71 62
72 69
57 62
68 58
69 PC
Bar yang
sudah melewati
tahap pengheadingan dipasang pada plat tembaga
langsung ke plat penarik 82
78 74
62 61
72 82
66 68
76 PC Bar dan iron wire dirakit menjadi sangkar
menggunakan cage forming machine 164
174 170
182 179
188 165
176 178
182 Sangkar yang telah selesai dibuat dipindahkan ke
area pemasangan joint dengan menggunakan over head crane
134 123
126 121
139 116
135 124
117 129
III Pemasangan pile
joint plate Sangkar selanjutnya dipasangi pile joint plate
48 42
45 41
43 46
36 52
51 40
Baut berukuran ¾ inchi ditempatkan pada locking pin hole
35 43
36 40
40 33
45 44
44 43
Baut dikencangkan menggunakan impact tool 281
303 312
285 308
308 291
288 280
317
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 300 Lanjutan
Stasiun Kerja Kegiatan
Pengamatan Waktu Produksi Detik 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
IV Pemasangan
cetakan Cetakan diolesi dengan minyak CPO
55 49
49 56
51 53
47 59
59 46
Sangkar dipindahkan
ke area
cetakan menggunakan over head crane
137 138
119 120
129 134
121 122
116 121
Sangkar ditempatkan ke dalam cetakan 81
81 84
77 94
84 78
81 75
94 Cetakan berisi sangkar dipindahkan ke area
concrete placing 150
148 146
155 132
132 137
138 127
127
V Pembuatan
concrete mixing Semen, kerikil, dan pasir dimasukkan ke dalam
batching plant dengan menggunakan conveyor dan air serta plascitizer dialirkan ke batching
plant melalui selang 2145 2371 2384 2113 2375 2163 2394 2248 2114 2313
Pengadukan terhadap bahan-bahan dilakukan selama 5 menit dengan putaran 45 rpm
310 310
310 310
310 310
310 310
310 310
Adukan beton dipindahkan dari batching plant ke concrete placing machine menggunakan trolley
hopper 1575 1654 1512 1648 1504 1652 1671 1622 1572 1689
VI Pengecoran
concrete mixing Pengecoran adukan beton dengan menggunakan
concrete placing machine 630
594 605
610 597
592 610
597 596
584
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 300 Lanjutan
Stasiun Kerja Kegiatan
Pengamatan Waktu Produksi Detik 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
VII Tensioning
Cetakan atas dibawa dengan over head crane. 29
29 34
28 34
32 26
32 34
30 Baut cetakan dikencangkan dengan menggunakan
impact tool. 340
341 318
329 337
325 341
330 319
321 Dilakukan
prestressing terhadap
PC Bar
menggunakan tensioning jack 23
22 17
19 17
18 18
19 18
20 Cetakan berisi adonan beton dipindahkan ke area
spinning machine melalui rel 34
26 28
34 32
32 32
33 34
27
VIII Spinning
Cetakan berisi adonan beton dipindahkan ke roll pemutar pada spinning machine menggunakan
over head crane 93
81 83
87 80
86 85
77 93
83 Mould spinning dilakukan menggunakan spinning
machine 510
510 510
510 510
510 510
510 510
510 Cetakan dipindahkan ke area pembuangan air
menggunakan over head crane 78
77 61
74 63
74 60
76 63
64 Air dibuang dari dalam cetakan menggunakan
over head crane 26
27 24
21 24
24 29
20 27
27 Cetakan dipindahkan dari area pembuangan air ke
bak steam menggunakan over head crane 123
115 101
125 121
104 115
119 107
117
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 300 Lanjutan Stasiun Kerja
Kegiatan Pengamatan Waktu Produksi Detik
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
IX Steam curing
Proses penguapan dilakukan selama lebih kurang 4 jam pada suhu 70
o
C. 14400
14400 14400
14400 14400
14400 14400
14400 14400
14400 Dipindahkan
ke area
pembukaan cetakan menggunakan over head crane.
120 140
136 131
116 126
115 137
134 143
X Remoulding dan
Finishing Cetakan
bagian atas
dipindahkan dengan terlebih dahulu melepaskan baut
menggunakan impact tool 226
218 230
211 235
238 215
227 210
218 Kedua ujung produk dicat setengah
lingkaran 11
13 10
11 12
12 13
12 15
15 Cetakan bawah dilepas menggunakan
over head crane 20
14 17
15 20
15 13
20 18
19 Sisa kedua ujung produk dicat
15 13
14 12
13 12
17 12
15 16
Label akta produk dibuat 88
91 89
96 89
81 80
90 91
100 Produk dipindahkan ke stock area
menggunakan over head crane 125
96 129
129 110
117 124
102 135
96
Sumber : Pengukuran pada PT. Jaya Beton Indonesia
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 350
Stasiun Kerja Kegiatan
Pengamatan Waktu Produksi Detik 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
I Persiapan
tulangan PC Bar dipindahkan ke cutting machine
menggunakan over head crane 172
176 179
180 159
176 163
183 166
169 PC Bar dipotong menggunakan cutting machine
dengan ukuran sesuai pesanan 7 m - 15 m 250
226 212
225 229
239 253
226 214
239 Potongan
PC Bar
dipindahkan ke
area pengheadingan dengan menggunakan over head
crane 13
13 15
15 12
12 15
14 12
15 Kedua ujung PC Bar dibentuk menjadi berkepala
menggunakan heading machine 408
427 406
422 423
405 404
402 429
396 Potongan
PC Bar
dipindahkan dari
pengheadingan ke area perakitan sangkar dengan menggunakan over head crane
20 15
15 14
18 16
15 17
14 19
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 350 Lanjutan
Stasiun Kerja Kegiatan
Pengamatan Waktu Produksi Detik 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
II Pembuatan
sangkar Gulungan iron wire ditempatkan ke cage forming
machine secara manual 878
870 898
854 863
886 912
912 915
931 Cover ring dipasang sesuai diameter sangkar yang
akan dibuat 74
73 62
56 64
62 71
62 66
61 PC
Bar yang
sudah melewati
tahap pengheadingan dipasang pada plat tembaga
langsung ke plat penarik 82
85 77
83 73
81 62
68 64
66 PC Bar dan iron wire dirakit menjadi sangkar
menggunakan cage forming machine 190
222 225
207 229
191 195
215 222
205 Sangkar yang telah selesai dibuat dipindahkan ke
area pemasangan joint dengan menggunakan over head crane
116 131
116 132
120 120
134 136
116 138
III Pemasangan pile
joint plate Sangkar selanjutnya dipasangi pile joint plate
49 47
50 48
48 47
51 50
54 48
Baut berukuran ¾ inchi ditempatkan pada locking pin hole
47 46
48 52
47 42
41 50
52 52
Baut dikencangkan menggunakan impact tool 327
305 309
330 334
303 305
305 319
310
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 350 Lanjutan
Stasiun Kerja Kegiatan
Pengamatan Waktu Produksi Detik 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
IV Pemasangan
cetakan Cetakan diolesi dengan minyak CPO
46 53
50 56
58 55
53 59
53 52
Sangkar dipindahkan
ke area
cetakan menggunakan over head crane
121 132
136 139
126 114
114 139
111 139
Sangkar ditempatkan ke dalam cetakan 87
89 71
80 79
76 75
77 85
90 Cetakan berisi sangkar dipindahkan ke area
concrete placing 132
126 138
139 131
130 135
146 142
139
V Pembuatan
concrete mixing Semen, kerikil, dan pasir dimasukkan ke dalam
batching plant dengan menggunakan conveyor dan air serta plascitizer dialirkan ke batching
plant melalui selang 2277 2105 2295 2284 2165 2143 2309 2239 2341 2235
Pengadukan terhadap bahan-bahan dilakukan selama 5 menit dengan putaran 45 rpm
310 310
310 310
310 310
310 310
310 310
Adukan beton dipindahkan dari batching plant ke concrete placing machine menggunakan trolley
hopper 1634 1550 1595 1517 1550 1551 1583 1687 1594 1636
VI Pengecoran
concrete mixing Pengecoran adukan beton dengan menggunakan
concrete placing machine 728
709 718
704 724
740 732
692 699
706
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 350 Lanjutan
Stasiun Kerja Kegiatan
Pengamatan Waktu Produksi Detik 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
VII Tensioning
Cetakan atas dibawa dengan over head crane. 26
29 29
25 31
33 26
35 28
33 Baut cetakan dikencangkan dengan menggunakan
impact tool. 361
362 363
361 343
364 361
348 342
341 Dilakukan
prestressing terhadap
PC Bar
menggunakan tensioning jack 21
22 17
19 17
19 17
17 21
20 Cetakan berisi adonan beton dipindahkan ke area
spinning machine melalui rel 27
32 32
35 34
33 26
27 27
27
VIII Spinning
Cetakan berisi adonan beton dipindahkan ke roll pemutar pada spinning machine menggunakan
over head crane 81
87 87
79 77
85 87
80 77
94 Mould spinning dilakukan menggunakan spinning
machine 510
510 510
510 510
510 510
510 510
510 Cetakan dipindahkan ke area pembuangan air
menggunakan over head crane 71
60 74
70 68
69 77
78 64
76 Air dibuang dari dalam cetakan menggunakan
over head crane 25
28 28
30 28
26 27
21 29
29 Cetakan dipindahkan dari area pembuangan air ke
bak steam menggunakan over head crane 103
111 109
100 119
114 125
104 102
125
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 350 Lanjutan Stasiun Kerja
Kegiatan Pengamatan Waktu Produksi Detik
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
IX Steam curing
Proses penguapan dilakukan selama lebih kurang 4 jam pada suhu 70
o
C. 14400
14400 14400
14400 14400
14400 14400
14400 14400
14400 Dipindahkan
ke area
pembukaan cetakan menggunakan over head crane.
137 120
115 126
140 125
117 139
120 121
X Remoulding dan
Finishing Cetakan
bagian atas
dipindahkan dengan terlebih dahulu melepaskan baut
menggunakan impact tool 248
246 268
259 236
233 264
258 231
246 Kedua ujung produk dicat setengah
lingkaran 13
17 17
12 16
16 13
17 13
17 Cetakan bawah dilepas menggunakan
over head crane 18
13 18
20 18
14 15
14 13
18 Sisa kedua ujung produk dicat
20 23
16 15
18 19
23 15
23 22
Label akta produk dibuat 85
98 87
94 82
100 88
88 96
98 Produk dipindahkan ke stock area
menggunakan over head crane 112
106 104
95 100
117 95
127 98
123
Sumber : Pengukuran pada PT. Jaya Beton Indonesia
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 400
Stasiun Kerja Kegiatan
Pengamatan Waktu Produksi Detik 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
I Persiapan
tulangan PC Bar dipindahkan ke cutting machine
menggunakan over head crane 178
172 162
162 172
161 166
177 157
182 PC Bar dipotong menggunakan cutting machine
dengan ukuran sesuai pesanan 7 m - 15 m 292
278 289
299 271
295 295
290 290
270 Potongan
PC Bar
dipindahkan ke
area pengheadingan dengan menggunakan over head
crane 15
14 10
15 12
13 11
14 11
11 Kedua ujung PC Bar dibentuk menjadi berkepala
menggunakan heading machine 482
465 499
490 488
483 480
500 475
500 Potongan
PC Bar
dipindahkan dari
pengheadingan ke area perakitan sangkar dengan menggunakan over head crane
16 17
16 19
19 14
18 17
20 16
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 400 Lanjutan
Stasiun Kerja Kegiatan
Pengamatan Waktu Produksi Detik 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
II Pembuatan
sangkar Gulungan iron wire ditempatkan ke cage forming
machine secara manual 881
903 923
886 894
931 898
884 925
923 Cover ring dipasang sesuai diameter sangkar yang
akan dibuat 55
55 63
58 61
57 69
61 69
56 PC
Bar yang
sudah melewati
tahap pengheadingan dipasang pada plat tembaga
langsung ke plat penarik 84
71 75
69 70
62 81
72 65
65 PC Bar dan iron wire dirakit menjadi sangkar
menggunakan cage forming machine 239
230 225
232 241
247 247
228 244
249 Sangkar yang telah selesai dibuat dipindahkan ke
area pemasangan joint dengan menggunakan over head crane
130 118
126 123
134 140
122 128
123 128
III Pemasangan pile
joint plate Sangkar selanjutnya dipasangi pile joint plate
56 62
55 56
61 59
57 61
56 56
Baut berukuran ¾ inchi ditempatkan pada locking pin hole
51 53
52 62
57 55
58 60
59 58
Baut dikencangkan menggunakan impact tool 357
349 344
377 357
367 355
364 355
348
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 400 Lanjutan
Stasiun Kerja Kegiatan
Pengamatan Waktu Produksi Detik 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
IV Pemasangan
cetakan Cetakan diolesi dengan minyak CPO
47 58
60 48
45 45
53 54
59 58
Sangkar dipindahkan
ke area
cetakan menggunakan over head crane
126 140
124 116
124 138
139 137
110 131
Sangkar ditempatkan ke dalam cetakan 82
71 78
74 80
87 88
95 73
91 Cetakan berisi sangkar dipindahkan ke area
concrete placing 140
145 128
132 135
152 128
136 135
126
V Pembuatan
concrete mixing Semen, kerikil, dan pasir dimasukkan ke dalam
batching plant dengan menggunakan conveyor dan air serta plascitizer dialirkan ke batching
plant melalui selang 2338 2269 2330 2142 2147 2141 2166 2384 2180 2253
Pengadukan terhadap bahan-bahan dilakukan selama 5 menit dengan putaran 45 rpm
310 310
310 310
310 310
310 310
310 310
Adukan beton dipindahkan dari batching plant ke concrete placing machine menggunakan trolley
hopper 1549 1593 1559 1609 1560 1623 1674 1507 1586 1561
VI Pengecoran
concrete mixing Pengecoran adukan beton dengan menggunakan
concrete placing machine 899
884 855
855 842
880 889
849 871
842
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 400 Lanjutan
Stasiun Kerja Kegiatan
Pengamatan Waktu Produksi Detik 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10
VII Tensioning
Cetakan atas dibawa dengan over head crane. 29
29 31
27 27
31 33
27 34
27 Baut cetakan dikencangkan dengan menggunakan
impact tool. 382
390 388
370 372
389 365
381 380
385 Dilakukan
prestressing terhadap
PC Bar
menggunakan tensioning jack 18
19 20
22 21
20 23
18 21
17 Cetakan berisi adonan beton dipindahkan ke area
spinning machine melalui rel 30
28 35
27 33
27 30
28 33
34
VIII Spinning
Cetakan berisi adonan beton dipindahkan ke roll pemutar pada spinning machine menggunakan
over head crane 93
80 81
95 94
75 95
85 81
88 Mould spinning dilakukan menggunakan spinning
machine 510
510 510
510 510
510 510
510 510
510 Cetakan dipindahkan ke area pembuangan air
menggunakan over head crane 79
71 69
67 70
80 76
62 66
69 Air dibuang dari dalam cetakan menggunakan
over head crane 23
22 28
25 23
21 24
20 29
20 Cetakan dipindahkan dari area pembuangan air ke
bak steam menggunakan over head crane 104
121 117
105 101
116 108
106 113
104
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.5. Waktu Siklus Untuk Tiang Pancang Tipe PC A 400 Lanjutan Stasiun Kerja
Kegiatan Pengamatan Waktu Produksi Detik
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
IX Steam curing
Proses penguapan dilakukan selama lebih kurang 4 jam pada suhu 70
o
C. 14400
14400 14400
14400 14400
14400 14400
14400 14400
14400 Dipindahkan
ke area
pembukaan cetakan menggunakan over head crane.
137 118
144 131
140 137
138 126
137 135
X Remoulding dan
Finishing Cetakan
bagian atas
dipindahkan dengan terlebih dahulu melepaskan baut
menggunakan impact tool 280
261 284
287 287
260 281
277 262
260 Kedua ujung produk dicat setengah
lingkaran 20
16 19
18 16
15 17
16 20
15 Cetakan bawah dilepas menggunakan
over head crane 17
16 12
17 18
12 15
17 13
16 Sisa kedua ujung produk dicat
17 19
19 19
18 22
18 22
17 21
Label akta produk dibuat 90
97 93
95 98
97 83
100 88
100 Produk dipindahkan ke stock area
menggunakan over head crane 124
121 120
113 121
108 96
104 132
105
Sumber : Pengukuran pada PT. Jaya Beton Indonesia
Universitas Sumatera Utara
Besarnya rating factor untuk operator untuk stasiun kerja II sampai stasiun kerja X dapat dilihat pada Tabel 5.6.
Tabel 5.6. Rating Factor Tiap Stasiun Kerja
Stasiun kerja Faktor
Kelas Lambang
Penyesuaian Total
I Persiapan tulangan
Keterampilan Average
D 0,06
Usaha Good
C1 0.05
Kondisi kerja Average
D Konsistensi
Good C
0.01 II
Pembuatan sangkar Keterampilan
Good C1
0.06 0,11
Usaha Good
C1 0.05
Kondisi kerja Average
D 0.00
Konsistensi Average
D 0.00
III Pemasangan pile
joint plate Keterampilan
Good C1
0.06 0,11
Usaha Good
C1 0.05
Kondisi kerja Average
D 0.00
Konsistensi Average
D 0.00
IV Pemasangan
cetakan Keterampilan
Good C1
0.06 0,07
Usaha Average
D 0.00
Kondisi kerja Average
D 0.00
Konsistensi Good
C 0.01
V Pembuatan
concrete mixing Keterampilan
Good C1
0.06 0,14
Usaha Good
C1 0.05
Kondisi kerja Good
C 0.02
Konsistensi Good
C1 0.01
VI Pengecoran
concrete mixing Keterampilan
Average D
0.00 0,06
Usaha Good
C1 0.05
Kondisi kerja Average
D 0.00
Konsistensi Good
C 0.01
VII Tensioning
Keterampilan Good
C1 0.06
0,07 Usaha
Average D
0.00 Kondisi kerja
Average D
0.00 Konsistensi
Good C1
0.01 VIII
Spinning Keterampilan
Average D
0.0 0,06
Usaha Good
C1 0.05
Kondisi kerja Fair
E -0.03
Konsistensi Good
C 0.04
IX Steam curing
Keterampilan Average
D 0.00
0,06 Usaha
Good C1
0.05 Kondisi kerja
Average D
0.00 Konsistensi
Good C
0.01 X
Remoulding dan Finishing
Keterampilan Good
C1 0.06
0,12 Usaha
Good C1
0.05 Kondisi kerja
Average D
0.00 Konsistensi
Good C
0.01
Sumber : Pengamata pada PT. Jaya Beton Indonesia
Universitas Sumatera Utara
5.1.6. Allowance