Perhitungan Metrik Lean LANDASAN TEORI

1. Memperpanjang waktu pengoperasian peralatan semaksimal mungkin dengan biaya seminimal mungkin. 2. Menjamin keandalan dan kesiapan peralatan yang optimal pada saat digunakan. 3. Menjaga kualitas pada tingkat yang tepat untuk memenuhi kualitas yang dibutuhkan oleh produk tersebut dan kegiatan produksi tidak terganggu 4. Menjamin tingkat ketersediaan yang optimal dari fasilitas produksi

3.6. Perhitungan Metrik Lean

Langkah yang perlu dilakukan untuk melakukan penerapan sistem Lean adalah pengukuran beberapa metrik Lean 14 . Pengukuran metrik ini akan memberikan gambaran awal mengenai kondisi perusahaan sebelum diterapkan Lean dan bila Lean telah diterapkan maka akan terlihat perubahan pada nilai yang lebih baik pada metrik-metrik ini. Perhitungan metrik Lean terdiri dari perhitungan process cycle efficiency, process lead time, dan process velocity yaitu: 1. Efisiensi Siklus Proses Process Cycle Eficiency. Cara melihat kondisi pabrik secara umum adalah dengan menilai efisiensi siklus proses, karena dengan menggunakan metrik ini dapat dilihat bagaimana persentasi antara waktu proses terhadap waktu keseluruhan produksi yang dilakukan oleh pabrik. Suatu perusahaan dapat dikatakan Lean apabila 14 Michael L. George, Rowlands, David Rowlands, Mark Price dan John Maxey, The Lean Six Sigma Pocket Toolbook, , New York : McGraw-Hill, 2005, hlm. 201-202. Universitas Sumatera Utara mempunyai waktu proses yang bernilai tambah mencapai lebih dari 30 dari total lead time proses. Persamaan untuk efisiensi siklus proses: = Value-added time adalah waktu melakukan proses yang memberikan nilai tambah kepada produk sedangkan total lead time adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan proses dari awal sampai akhir yaitu ketika barang dipesan sampai dengan barang dikirim kepada pelanggan. Tabel di bawah ini menunjukkan nilai dari Typical Cycle Efficiency dan World-Class Efficiency. Tabel 3.2. Typical and World-Class Cycle Efficiencies Application Typical Cycle Efficiency World-Class Cycle Efficiency Machining 1 20 Fabrication 10 25 Assembly 15 35 Continuous Manufacturing 30 80 Business Processes-Transactional 10 50 Business Processes-CreativeCognitive 5 25 Sumber: Michael, dkk,2005

2. Process Lead Time dan Kecepatan Proses Process Speed

Process Lead time adalah berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memberikan produk atau jasa kepada pelanggan sejak permintaan diterima. Memahami apa yang menyebabkan process lead time menjadi panjang yang berarti terdapat proses yang berjalan dengan lambat, akan sangat memudahkan pada saat menganalisa keadaan perusahaan dan memikirkan solusi yang tepat Universitas Sumatera Utara untuk diterapkan. Persamaan untuk perhitungan process lead time ini dikenal dengan nama Little’s Law, yaitu: = ℎ − Selain process lead time terdapat pula kecepatan proses process velocity yang dapat menggambarkan berapa banyak barang atau produk yang melalui sebuah stasiun kerja. Persamaannya adalah sebagai berikut: = ℎ

3.7. Studi Waktu