Studi Waktu LANDASAN TEORI

untuk diterapkan. Persamaan untuk perhitungan process lead time ini dikenal dengan nama Little’s Law, yaitu: = ℎ − Selain process lead time terdapat pula kecepatan proses process velocity yang dapat menggambarkan berapa banyak barang atau produk yang melalui sebuah stasiun kerja. Persamaannya adalah sebagai berikut: = ℎ

3.7. Studi Waktu

Metode pengukuran waktu dapat dibagi dalam dua bagian yaitu 15 : 1. Pengukuran Waktu secara Langsung Yaitu pengukuran yang dilakukan di tempat dimana pekerjaan bersangkutan dijalankan. Terdiri atas dua jenis, yaitu: a. Metode Sampling Pekerjaan, yaitu pengamatan dilakukan pada waktu- waktu tertentu yang telah ditentukan secara acakrandom. b. Metode Jam Henti, yaitu dengan menggunakan instrumen stopwatch dimana metode ini baik diaplikasikan untuk pekerjaan yang berlangsung singkat dan berulang-ulang. 2. Pengukuran Waktu secara Tidak Langsung Yaitu pengukuran waktu yang dilakukan tanpa harus berada di tempat pekerjaan, tetapi dengan membaca grafik atau tabel yang tersedia. 15 Sutalaksana, Iftikar,dkk. 2005. Teknik Perancangan Sistem Kerja. Bandung: ITB. Hal 119-123 Universitas Sumatera Utara Pengukuran dilakukan terhadap pekerja yang diambil secara acak untuk mencari pekerja normal. Waktu yang diambil adalah waktu siklus dan beberapa pengujian yang dilakukan yaitu: 1. Pengujian keseragaman data Pengujian keseragaman data dilakukan dengan menetapkan batas kontrol atas dan batas kontrol bawah dari data sebaran tersebut. Penentuan batas kontrol atas dan batas kontrol bawah tergantung pada tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan yang telah ditetapkan. Untuk tingkat ketelitian 5 dan tingkat keyakinan 95 batas kontrol data ditentukan oleh rumusan matematis yang diperoleh secara statistik yaitu: - Batas kontrol atas = + 2 σ x - Batas kontrol bawah = – 2 σ x Dimana : = rata-rata nilai pengamatan x σ = standar deviasi nilai pengamatan 2. Pengujian jumlah data yang dibutuhkan Pengujian jumlah data dibutuhkan untuk melihat apakah data yang tersedia memenuhi tingkat keyakinan dan tingkat ketelitian yang telah ditetapkan. Untuk tingkat ketelitian 5 dan tingkat keyakinan 95 jumlah data yang dibutuhkan adalah: Dimana : N’ = jumlah data yang dibutuhkan N = jumlah data pengamatan Universitas Sumatera Utara Apabila N’ N maka diperlukan pengukuran tambahan hingga memenuhi jumlah yang diperlukan. Apabila N’ N maka data pengukuran pendahuluan sudah mencukupi. Cara pengukuran Kerja Dengan Stop Watch Time Study: 1. Definisikan pekerjaan yang akan diteliti untuk diukur waktunya dan beritahukan maksud dan tujuan pengukuran ini kepada pekerja yang dipilih untuk diamati dan supervisor yang ada. 2. Catat semua informasi yang berkaitan erat dengan penyelesaian pekerjaan seperti lay out, karakteristikspesifikasi mesin atau peralatan kerja lain yang digunakan. 3. Bagi operasi kerja dalam elemen-elemen kerja sedetil-detilnya tapi masih dalam batas-batas kemudahan untuk pengukuran waktunya. 4. Amati, ukur dan catat waktu yang dibutuhkan oleh operator untuk menyelesaikan elemen-elemen kerja tersebut. 5. Tetapkan jumlah siklus kerja yang harus diukur dan dicatat. Teliti apakah jumlah siklus yang dilaksanakan ini sudah memenuhi syarat atau tidak, tes pula keseragaman data yang diperoleh. 6. Tetapkan performansi rating operator. Performance rating ini ditetapkan untuk setiap elemen kerja yang ada dan hanya ditujukan untuk performance operator. Untuk elemen kerja yang sepenuhnya dilakukan oleh mesin maka performance dianggap normal 100. 7. Sesuaikan waktu pengamatan berdasarkan performance kerja yang ditunjukkan oleh operator tersebut sehingga akhirnya akan diperoleh waktu kerja normal. 8. Tetapkan waktu longgar allowance time guna memberikan fleksibilitas. Waktu longgar yang diberikan ini guna menghadapi kondisi-kondisi seperti kebutuhan yang bersifat personil, kelelahan, keterlambatan material, dll. 9. Tetapkan waktu kerja baku standard time yaitu jumlah total antara waktu normal dan waktu longgar. Universitas Sumatera Utara

3.8. Hasil Penelitian Terdahulu