PERMASALAHAN MAKSUD DAN TUJUAN

17 jalan. Pemeliharaan jalan terdiri atas peningkatan jalan, overlay, atau pemeliharaan rutin penambalan saja. Pada pemeliharaan jalan terdapat prosedur pekerjaan konstruksi jalan, yaitu jenis perkerasan jalan harus dihampar dan dipadatkan. Proses pemadatan dalam perencanaan harus sesuai dengan spesifikasi. Akan tetapi, dalam kondisi tertentu setelah diaplikasikan di lapangan dan telah mengalami pemadatan, tidak mencerminkan dan sesuai dengan spesifikasi, sehingga kerusakan terjadi kembali dan tidak mencapai umur rencana. Oleh karena itu, dilakukan evaluasi dengan mengontrol kualitas quality control perkerjaan konstruksi jalan di lapangan dengan mengambil benda uji core menggunakan core drill dan dibandingkan dengan perencanaan di laboratorium yang menggunakan percobaan Marshal. Kemudian ditentukan tingkat persentase penerimaan perkerasan tersebut terhadap perbandingan di lapangan dan di laboratorium.

I.2 PERMASALAHAN

Sebagian kondisi jalan di Sumatera Utara berada dalam kondisi rusak, sehingga upaya untuk meningkatkan kondisi jalan tersebut menjadi lebih baik memerlukan biaya yang cukup besar. Hal ini terjadi, karena pekerjaan konstruksi jalan tidak sesuai dengan spesifikasi. Maka, dilakukan evaluasi kriteria penerimaan spesifikasi terhadap perkerasan pada pekerjaan konstruksi jalan. Tujuan evaluasi tersebut adalah mengetahui tingkat kualitas dalam perkerasan jalan dengan mengontrol kualitas bahan perkerasan, agar komposisi struktur perkerasan sesuai dengan kriteria penerimaan spesifikasi, karena spesifikasi 18 merupakan standard untuk melakukan proses pekerjaan konstruksi jalan, peningkatan serta pemeliharaan jalan. Jenis perkerasan yang dibahas adalah perkerasan lentur flexible pavement yang memiliki susunan lapisan sebagai berikut: 1. Lapisan tanah dasar sub grade, 2. Lapisan pondasi bawah subbase course, 3. Lapisan pondasi atas base course, dan 4. Lapisan pondasi permukaanpenutup surface course terdiri atas dua lapis, yaitu lapis aus wearing course, dan lapis pengikat. Pada tugas akhir ini akan dibahas lapisan permukaanpenutup surface course sebagai faktor kerusakan jalan disebut dengan campuran beraspal. [4] Permasalahan yang dibahas pada tugas akhir ini tidak meliputi kondisi jalan yang rusak, tetapi hanya pada campuran beraspal lapis permukaan yang seharusnya memenuhi spesifikasi. Untuk itu, dilakukan evaluasi kriteria penerimaan terhadap campuran beraspal dengan mengontrol kualitasnya quality control menggunakan metode statistik dengan acuan spesifikasi jalan Bina Marga versi Desember 2006.

I.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Penulisan Tugas Akhir ini dikerjakan dengan maksud mendapatkan gambaran hasil pengujian yang sesuai dengan spesifikasi apabila dilakukan evaluasi menggunakan metode statistik dalam memeriksa kembali kriteria penerimaan campuran beraspal pada pekerjaan konstruksi jalan. Kemudian tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah mengetahui kriteria penerimaan campuran beraspal menurut spesifikasi jalan Bina Marga versi Desember 19 2006. Hasil akhir yang diperoleh diharapkan dapat menjadi pembelajaran untuk digunakan sesuai dengan kondisi lapangan.

I.4 PEMBATASAN MASALAH