X V V V V V V V V V V V V V V V V V V V X V V

71 menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu tipe kepribadian introvert. Kemudian melihat apakah signifikan tidaknya item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur. Pada tahap ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor pada item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t dari setiap koefisien muatan faktor dari item, seperti pada tabel 3.8 berikut. Tabel 3.8 Muatan Faktor Tipe Kepribadian Introvert No Koefisien Standar error Nilai t Signifikan 1 0.10

0.10 1.06

X 2

0.08 0.10

0.78 X

3 0.31

0.10 3.19

V 4

0.11 0.10

1.09 X

5 0.62

0.09 6.79

V 6

0.46 0.09

4.94 V

7 0.64

0.09 7.04

V 8 -0.06 0.10 -0.62 X 9 0.70

0.09 7.64

V Keterangan : tanda V = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan 72 Dari tabel diatas dapat kita lihat bahwa nilai t bagi koefisien muatan faktor dari item nomor 1, 2, 4, 8 tidak signifikan. Dapat dilihat pula bahwa ternyata terdapat item yang muatan faktor nya negatif yaitu pada item nomor 8. Pada pengujian ini, didapatkan bahwa korelasi kesalahan item dari faktor tipe kepribadian introvert secara keseluruhan hampir tidak berkorelasi satu sama lain, hanya item nomor 5 dan 8 yang memiliki korelasi masing-masing terhadap 1 item. Dengan demikian secara keseluruhan terdapat item yang di drop, yaitu item nomor 1, 2, 4, 8. Yang artinya item-item tersebut tidak akan ikut dianalisis dalam perhitungan skor faktor.

3.5.3 Uji validitas konstruk kualitas hubungan

Peneliti menguji apakah 26 item bersifat unidimensional mengukur satu faktor yaitu kualitas hubungan. Dari hasil awas analisis CFA yang dilakukan, model satu faktor tidak fit, dengan Chi – Square = 1517.71 , df = 299 , P-value = 0.00000 , RMSEA = 0.165. Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit, dengan Chi – Square = 213.43 , df = 182 , P-value = 0.05530 , RMSEA = 0.034. Nilai Chi – Square menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu kualitas hubungan. Tahapan selanjutnya melihat apakah signifikan tidaknya item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.9 berikut. 73 Tabel 3.9 Muatan Faktor Item Kualitas Hubungan No Koefisien Standar error Nilai t Signifikan 1

0.24 0.08

2.95 V

2 0.52

0.08 6.93

V 3

0.36 0.08

4.49 V

4 0.78

0.07 11.19

V 5

0.62 0.07

8.92 V

6 -0.50

0.08 -6.56

V 7

0.20 0.08

2.38 V

8 0.73 0.07 10.07 V 9

0.50 0.08

6.45 V

10 0.78

0.07 11.16

V 11

0.57 0.07

7.64 V

12 0.09

0.09 1.02

X 74 Tabel 3.9 Lanjutan Muatan Faktor Item Kualitas Hubungan No Koefisien Standar error Nilai t Signifikan 13

0.58 0.07

7.92 V

14 0.82

0.07 12.12

V 15

0.74 0.07

10.22 V

16 -0.20

0.08 -2.39

V 17

0.46 0.08

5. 96 V

18 0.79

0.07 11.75

V 19

0.73 0.07

10.16 V

20 0.81

0.07 12.23

V 21

0.89 0.06

13.94 V

22 0.79

0.07 11.41

V 23

0.72 0.07

9.96 V

24 0.72

0.07 10.15

V 25

0.81 0.07

11.81 V

26 0.35

0.08 4.37

V Keterangan : tanda V = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan Dari tabel di atas dapat dilihat koefisien muatan faktor dari item nomor 12 tidak signifikan, sedangkan sisanya signifikan. Dapat dilihat pula pada kolom koefisien terdapat item yang muatan faktornya negatif yaitu dari item nomor 6 dan 16. Kemudian pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran item yang 75 saling berkorelasi, sehingga dapat disimpulkan sebenarnya item – item tersebut bersifat multidimensional pada dirinya masing – masing. Dalam model pengukuran ini banyak sekali kesalahan pengukuran saling berkorelasi satu sama lain, yaitu item nomor 5, 11, 12, 14, 15, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 26. Dengan demikian, dapat dikatakan item-item tersebut bersifat multidimensional. Secara keseluruhan item yang akan di drop adalah item nomor 5, 6, 11, 12, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 26 yang artinya item-item tersebut tidak akan ikut dianalisis dalam perhitungan skor faktor.

3.5.4 Uji validitas konstruk religiusitas Glock Stark

1. Keyakinan

Peneliti menguji apakah 22 item bersifat unidimensional mengukur satu faktor yaitu religiusitas keyakinan. Dari hasil awal analisis CFA yang dilakukan, model satu faktor tidak fit, dengan Chi – Square = 753.00, df = 209 , P-value = 0.0000 , RMSEA = 0.132. Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit, dengan Chi – Square = 173.25, df = 146 , P-value = 0.06133 , RMSEA = 0.035. Nilai Chi – Square menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu religiusitas keyakinan. Tahapan selanjutnya melihat apakah signifikan tidaknya item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil 76 tentang koefisien muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.10 berikut. Tabel 3.10 Muatan Faktor Item Religiusitas Keyakinan No Koefisien Standar error Nilai t Signifikan 1

0.80 0.07

11.53 V

2 0.23

0.08 2.80

V 3

0.75 0.07

10.50 V

4 0.03

0.09 0.39

X 5

0.78 0.07

11.26 V

6 0.69

0.07 9.64

V 7

0.63 0.07

8.55 V

8 0.14

0.08 1.71

X 9

0.78 0.07

11.24 V

10 0.74

0.07 10.36

V 11

0.55 0.08

7.16 V

12 -0.11

0.08 -1.37

X 13

0.49 0.08

6.01 V

14 0.83

0.07 12.25

V 15

0.64 0.07

8.68 V

16 0.22

0.08 2.72

V 77 Tabel 3.10 Lanjutan Muatan Faktor Item Religiusitas Keyakinan No Koefisien Standar error Nilai t Signifikan 17

0.10 0.08

1.20 X

18 0.56

0.08 7.42

V 19

0.55 0.08

6.96 V

20 0.39

0.08 4.91

V 21

0.55 0.08

7.03 V

22 -0.21

0.08 -2.66

V Keterangan : tanda V = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan Dari tabel di atas dapat dilihat koefisien muatan faktor dari item mana sajakah yang signifikan. Diketahui item nomor 4, 8, 12, 17 yang tidak signifikan sedangkan sisanya signifikan. Selanjutnya melihat muatan faktor dari item, apakah ada yang bermuatan negatif. Dari tabel 3.10 pada kolom koefisien terdapat item yang muatan faktor nya negatif yaitu nomor 12 dan 22. Pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkorelasi, sehingga dapat disimpulkan sebenarnya item – item tersebut bersifat multidimensional, artinya item- item tersebut tidak hanya mengukur apa yang hendak diukur. Namun sayangnya, dalam model pengukuran ini banyak sekali kesalahan pengukuran yang saling berkorelasi satu sama lain, yaitu item nomor 13, 14, 15, 18, 19, 21, 22. Dengan demikian secara keseluruhan item yang akan di drop adalah item nomor 4, 8, 12, 13, 78 14, 15, 17, 18, 19, 21, 22 , yang artinya item-item tersebut tidak akan ikut dianalisis dalam perhitungan skor faktor.

2. Praktek agama

Peneliti menguji apakah 25 item bersifat unidimensional yang artinya mengukur hanya satu faktor yaitu religiusitas praktek agama. Dari hasil awas analisis CFA yang dilakukan, model satu faktor tidak fit, dengan Chi – Square = 1225.02, df = 275 , P-value = 0.00000 , RMSEA = 0.152. Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit, dengan Chi – Square = 237.10, df = 204, P-value = 0.05589 , RMSEA = 0.033. Nilai Chi – Square menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu religiusitas praktek agama. Tahapan selanjutnya melihat apakah signifikan tidaknya item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.11 berikut. 79 Tabel 3.11 Muatan Faktor Item Religiusitas Praktek Agama No Koefisien Standar error Nilai t Signifikan 1

0.61 0.08

8.07 V