V V Prosedur Pengumpulan Data

85 satu sama lainnya, maka diperoleh model fit, dengan Chi – Square = 9.88 , df = 7 , P-value = 0.19560 , RMSEA = 0.053. nilai Chi – Square menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu religiusitas konsekuensi keagamaan. Tahapan selanjutnya melihat apakah signifikan tidaknya item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil tentang koefisien muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.14 berikut : Tabel 3.14 Muatan Faktor Item Religiusitas Konsekuensi Keagamaan No Koefisien Standar error Nilai t Signifikan 1

0.49 0.09

5.37 V

2 0.74

0.11 6.82

V 3

0.06 0.09

0.64 X

4 0.49

0.09 5.37

V 5

0.45 0.09

4.94 V

6 0.49

0.11 4.27

V Keterangan : tanda V = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan Pada tabel diatas, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari item nomor 3 tidak signifikan. Dapat dilihat pula bahwa keseluruhan item muatan faktor nya positif. 86 Pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkorelasi, artinya item-item tersebut bersifat multidimensional pada dirinya masing-masing dan tidak hanya mengukur apa yang seharusnya diukur. Pada pengujian ini, didapatkan bahwa korelasi kesalahan tidaklah banyak, hanya terdapat dua korelasi. Berdasarkan hasil tersebut, maka semua item dari skala forgiveness hanya satu yang di drop yaitu item nomor 3, dan selanjutnya item-item lainnya dapat dianalisis dalam perhitungan skor faktor.

3.6 Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur penelitian terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: 1. Sebelum turun ke lapangan, peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti kemudian mengadakan studi pustaka untuk melihat masalah tersebut dari sudut pandang teoritis. Setelah mendapatkan teori-teori secara lengkap kemudian menyiapkan, membuat dan menyusun alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu alat ukur Tipe Kepribadian yang bernama MBTI Meyer Bring Type Indicator, alat ukur Kualitas Hubungan yang berupa kuesioner dari skala likert, alat ukur Religiusitas yang berupa skala adaptasi dari Glock Stark, dan alat ukur Forgiveness yang bernama MOFS Marital Offence-Specific Forgiveness Scale. 2. Membuat surat izin penelitian kepada pihak fakultas psikologi dan membuat surat izin melakukan penelitian di APIK. 3. Sebelum peneliti menyebarkan angket kepada korban KDRT di bawah perlindungan APIK, peneliti mendiskusikan item-item yang akan disebarkan 87 dengan HRD di APIK. Setelah membaca dan meneliti item-item tersebut, HRD disana menyeleksi item-item yang telah peneliti buat agar korban dapat mengisi angket secara efisien. Item yang dipilih merupakan item yang mewakli kondisi korban disana dan bahasanya mudah dipahami oleh seluruh korban. 4. Setelah item diseleksi oleh HRD APIK, kemudian peneliti diizinkan untuk menyebarkan angket dengan bantuan pihak APIK agar tidak mengganggu privasi setiap korban. 5. Selanjutnya, setelah mendapatkan data yang diinginkan peneliti kemudian melakukan pengolahan dan pengujian terhadap data yang sudah di dapatkan.

3.7 Metode Analisis Data