15
1.2 Pembatasan Masalah
Untuk menghindari kesimpangsiuran persepsi dan lebih terarahnya pembahasan, maka penulis membatasi masalah yang akan diteliti yaitu sebagai berikut :
1. Forgiveness merupakan proses perubahan dorongan ke arah perilaku dari diri individu terhadap pelaku. Pada penelitian ini forgiveness yang dimaksud adalah
peningkatan dalam motivasi prososial ke arah lain, yaitu rendahnya dorongan untuk menghindari avoidance motivations pelaku, rendahnya dorongan untuk
menyakiti atau membalas dendam revenge motivations terhadap pelaku, dan meningkatnya dorongan untuk bertindak positif atau membina hubungan
kembali benevolence motivations terhadap pelaku. 2. Tipe kepribadian yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tipe kepribadian
tipologi Jung yaitu tipe kepribadian extrovert dan introvert. 3. Kualitas hubungan merupakan keadaan seberapa baik atau buruk interaksi pada
suatu hubungan. Pada penelitian ini kualitas hubungan yang dimaksud adalah tingkat baik buruknya kesinambungan interaksi antara dua orang atau lebih yang
mendalam bertujuan memudahkan proses dalam suatu hubungan antara satu dengan yang lain.
4. Religiusitas merupakan perwujudan individu penganut agama
. Pada penelitian ini religiusitas yang dimaksud adalah sistem simbol, sistem keyakinan, sistem nilai dan
sistem perilaku yang terlembagakan dan semuanya berpusat pada persoalan yang dihayati sebagai yang paling maknawi ultimate meaning.
Terdapat beberapa dimensi religiusitas, dan dalam penelitian ini religiusitas yang diukur adalah
religiusitas yang dipaparkan oleh Glock Stark 1974 yaitu
dimensi keyakinan,
16
praktek agama, pengalaman keagamaan, pengetahuan keagamaan, dan pengamalan keagamaan.
5. Sampel dalam penelitian ini adalah wanita yaitu istri korban kekerasan dalam rumah tangga KDRT di bawah perlindungan LBH APIK yang berusia 20-60
tahun, status menikah dengan usia pernikahan 1-30 tahun.
1.3 Perumusan Masalah