83
4. Pengetahuan Keagamaan
Peneliti menguji apakah 6 item bersifat unidimensional mengukur satu faktor yaitu religiusitas pengetahuan keagamaan. Dari hasil awas analisis CFA yang
dilakukan, model satu faktor tidak fit, dengan Chi – Square = 53.26 , df = 9 , P-value = 0.00000 , RMSEA = 0.182. Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi
terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit, dengan Chi – Square = 8.28, df = 6 , P-
value = 0.21846 , RMSEA = 0.050. Nilai Chi – Square menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional dapat
diterima, bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu religiusitas pengetahuan keagamaan.
Tahapan selanjutnya melihat apakah signifikan tidaknya item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil
tentang koefisien muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.13 berikut.
Tabel 3.13 Muatan Faktor Item Religiusitas Pengetahuan Keagamaan
No Koefisien
Standar error Nilai t
Signifikan 1
0.65 0.08
8.11 V
2 0.61
0.08 7.37
V 3
0.72 0.08
9.06 V
84
Tabel 3.13 Lanjutan Muatan Faktor Item Religiusitas Pengetahuan Keagamaan
No Koefisien
Standar error Nilai t
Signifikan 4
0.56 0.08
6.73 V
5 0.77
0.08 10.05
V 6
0.27 0.09
2.85 V
Keterangan : tanda V = signifikan t 1,96 ; X = tidak signifikan
Dari tabel di atas dapat dilihat koefisien muatan faktor keseluruhan signifikan. Pada kolom koefisien juga tidak terdapat muatan faktor negatif.
Kemudian pada model pengukuran ini terdapat kesalahan pengukuran item yang saling berkorelasi, sehingga dapat disimpulkan sebenarnya item tersebut bersifat
multidimensional pada dirinya masing – masing. Pada pengujian ini, didapatkan bahwa korelasi kesalahan item dari religiusitas pengetahuan keagamaan tidaklah
banyak, hanya terdapat satu korelasi. Dengan demikian secara keseluruhan tidak ada item yang di drop, artinya semua item akan dianalisis dalam perhitungan skor faktor.
5. Konsekuensi Keagamaan
Peneliti menguji apakah 6 item bersifat unidimensional mengukur satu faktor yaitu religiusitas konsekuensi keagamaan. Dari hasil awas analisis CFA yang
dilakukan, model satu faktor tidak fit, dengan Chi – Square = 37.83 , df = 9 , P-value = 0.00002 , RMSEA = 0.147. Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi
terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada item dibebaskan berkorelasi
85 satu sama lainnya, maka diperoleh model fit, dengan Chi – Square = 9.88 , df = 7 ,
P-value = 0.19560 , RMSEA = 0.053. nilai Chi – Square menghasilkan P-value 0.05 tidak signifikan, yang artinya model dengan satu faktor unidimensional
dapat diterima, bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu religiusitas konsekuensi keagamaan.
Tahapan selanjutnya melihat apakah signifikan tidaknya item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur. Dalam hal ini yang diuji adalah hipotesis nihil
tentang koefisien muatan faktor item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.14 berikut :
Tabel 3.14 Muatan Faktor Item Religiusitas Konsekuensi Keagamaan
No Koefisien
Standar error Nilai t
Signifikan 1
0.49 0.09
5.37 V