Populasi dan Sampel Variabel Penelitian Definisi Operasional Variabel

54

BAB 3 METODE PENELITIAN

Dalam bab tiga ini akan dibahas tentang populasi dan sampel, serta teknik pengambilan sampelnya dan alasan mengapa cara seperti itu ang digunakan. Kemudian akan dibahas variabel yang dijadikan variabel penelitian, serta definisi operasionalnya. Selanjutnya akan dibahas juga instrumen pengumpulan data, prosedur pengumpulan data, serta analisis data yang digunakan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan hipotesis penelitian.

3.1 Populasi dan Sampel

Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah wanita yaitu istri korban kekerasan dalam rumah tangga KDRT, berusia 20-60 tahun yang dalam status menikah dan belum pernah bercerai, pada usia pernikahan maksimal 25 tahun, dan berada di bawah lindungan LBH APIK. Selanjutnya, jumlah sampel penelitian yang peneliti gunakan adalah sebanyak 150 orang. Pengambilan sampel pada penelitian ini bersifat nonprobablity sampling yang berarti tidak semua anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi subjek penelitian.

3.2 Variabel Penelitian

Adapun variabel penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu: 1. Forgiveness 55 2. Tipe kepribadian Ekstrovert 3. Tipe kepribadian Introvert 4. Kualitas hubungan 5. Religiusitas keyakinan 6. Religiusitas praktek agama 7. Religiusitas pengalaman agama 8. Religiusitas pengetahuan agama 9. Religiusitas konsekuensi agama Dependen variabel outcome variable dalam penelitian ini adalah forgiveness, sedangkan variabel lainnya merupakan variabel independen predictor variable.

3.3 Definisi Operasional Variabel

a. Dependent Variabel : Forgiveness Definisi operasional : Forgiveness adalah rendahnya dorongan seseorang untuk menghindar, untuk membalas dendam, dan bertambahnya dorongan dari diri untuk membina hubungan kembali. Skor yang diukur ialah tingkat forgiveness berdasarkan dua sub skala yakni rendahnya tingkat menghindari dan membalas dendam pada pelaku avoidance-revenge dan tingginya tingkat membina hubungan kembali benevolence. b. Independent Variabel : Tipe kepribadian ekstrovert - introvert Definisi operasional : Tipe introvert dipengaruhi oleh dunia subyektif yaitu dunia di dalam dirinya sendiri dan tipe ekstrovert dipengaruhi oleh dunia obyektif yaitu dunia di luar dirinya. Skor yang diukur ialah ektrovert dan 56 introvet. Individu akan digolongkan ke dalam tipe dominan berdasarkan skor tipe yang paling menonjol pada dirinya dibandingkan skor pada tipe lainnya. c. Independent Variabel : Kualitas hubungan Definisi operasional : Kualitas hubungan adalah keadaan seberapa baik sebuah interaksi yang mendalam yang dilakukan individu dalam hubungannya dilihat dari dimensi-dimensi yang menentukan. Skor yang diukur ialah dimensi komitmen, kepercayaan, keintiman, dan kepuasan hubungan d. Independent variabel : Religiusitas Definisi operasional : Religiusitas adalah perwujudan individu penganut agama dalam meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari. Skor yang diukur ialah dimensi keyakinan, praktek agama, pengalaman, pengetahuan, dan konsekuensi.

3.4 Instrumen Pengumpulan Data