Instrumen Pengumpulan Data Faktor-faktor psikologis mempengaruhi forgivenness pada istri korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)

56 introvet. Individu akan digolongkan ke dalam tipe dominan berdasarkan skor tipe yang paling menonjol pada dirinya dibandingkan skor pada tipe lainnya. c. Independent Variabel : Kualitas hubungan Definisi operasional : Kualitas hubungan adalah keadaan seberapa baik sebuah interaksi yang mendalam yang dilakukan individu dalam hubungannya dilihat dari dimensi-dimensi yang menentukan. Skor yang diukur ialah dimensi komitmen, kepercayaan, keintiman, dan kepuasan hubungan d. Independent variabel : Religiusitas Definisi operasional : Religiusitas adalah perwujudan individu penganut agama dalam meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan agama yang dianutnya dalam kehidupan sehari-hari. Skor yang diukur ialah dimensi keyakinan, praktek agama, pengalaman, pengetahuan, dan konsekuensi.

3.4 Instrumen Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan menggunakan model skala Likert, dimana variabel penelitian dijadikan sebagai titik tolak penyusunan item-item instrumen. Jawaban dari setiap instrumen ini memiliki gradasi dari tertinggi sangat positif sampai terendah sangat negatif. Intense diukur melalui satu item dengan 4 kategori jawaban, yaitu “Sangat Setuju” SS, “Setuju” S, “Tidak Setuju” TS, “Sangat Tidak Setuju” STS. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya pemusatan central tendency atau menghindari jumlah respon yang bersifat netral. Model ini terdiri dari pernyataan positif favourable dan pernyataan negatif unfavourable. Penskoran tertinggi diberikan pilihan sangat setuju dan terendah pada pernyataan sangat tidak setuju untuk pernyataan favourable. Selanjutnya 57 pernyataan tertinggi untuk pernyataan unfavorable diberikan pada pilihan jawaban sangat tidak setuju dan skor terendah diberikan untuk pilihan sangat setuju. Skor- skor tersebut dihitung dengan dua cara yaitu melalui item favorable dan unfavorable, untuk item favorable penskorannya yaitu SS = 4, S = 3, TS = 2, STS = 1, dan sebaliknya untuk unfavorable. Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari empat alat ukur. Adapun empat alat ukur tersebut yaitu: a Skala tipe kepribadian ekstrovert-introvert Dalam penelitian ini bentuk alat ukur yang digunakan peneliti diadaptasi dari alat ukur kepribadian Myers Briggs Type Indicator MBTI. Peneliti hanya mengambil item yang mengukur extrovert dan introvert-nya saja. Skala extrovert dan introvert ini disajikan dalam bentuk item-item pernyataan yang dapat diisi sendiri tanpa bantuan wawancara, skala ini terdiri dari 18 item. Item-item extrovert dianggap favorable, sedangkan item-item introvert dianggap unfavorable. Adapun kuesionernya terlampir pada bagian lampiran. Tabel 3.1 Blue Print Skala Extrovert dan Introvert Tipe Kepribadian Nomor item Jumlah Extrovert 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, 17 9 Introvert 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18 9 Jumlah 18 58 b Skala kualitas hubungan Untuk mengukur kualitas hubungan individu dengan pelaku, alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa skala berisi item-item yang dibuat oleh peneliti berdasarkan dimensi yang ada. Adapun kuesionernya terlampir pada bagian lampiran. Tabel 3.2 Blue Print Kualitas Hubungan Dimensi Item Jumlah Favorable Unfavorable Komitmen 1, 2, 3, 5, 18 8, 17 7 Kepercayaan 6,19, 21, 23 12, 16, 25 7 Keintiman 7, 11, 13, 20, 24, 26 15 7 Kepuasan Hubungan 4, 10 9, 14, 22 5 Jumlah 26 c Skala religiusitas Untuk mengukur religiusitas individu, alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa skala berisi item-item yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan telah dimodifikasi, diadaptasi dari Glock Stark. Adapun kuesionernya terlampir pada bagian lampiran. 59 Tabel 3.3 Blue Print Skala Religiusitas Adaptasi dari Glock Stark Dimensi Indikator Item Jumlah Favorable Unfavorable Keyakinan Iman kepada Tuhan 1, 2, 41 3, 10, 44, 45 7 Mukjizat 4, 46 - 2 Kehidupan setelah kematian 47 5 2 Syarat-syarat untuk keselamatan kepercayaan - 6 1 Syarat-syarat untuk keselamatan aktivitas ritual - 51 1 Syarat-syarat untuk keselamatan pekerjaan 8, 9, 10 - 3 Kepercayaan yang salah 52 53 2 60 Pelanggaran terhadap ritual yang benar - 54 1 Tidakan-tindakan yang salah 13 14 2 Kepastian dan kepercayaan mengenai keyakinan 15 - 1 Praktek Agama Menghadiri kegiatan keagamaan 16, 49 - 2 Mengikuti siraman rohani di media elektronik 17 59 2 Keikutsertaan dalam organisasi agama 20 18 2 Ibadah malam hari 19 61 2 Pentingnya mengikuti kegiatan keagamaan 60 58 2 Membaca kitab suci 21 11 2 61 Frekuensi ibadah 22 64 2 Frekuensi berdoa 23 30 2 Sebab-sebab berdoa 25, 26, 27, 28 4 Berdoa untuk keberkahan 24 7 2 Kemampuan dalam berdoa - 29, 65, 66 3 Pengalaman Memperkuat pengalaman 31 62 2 Pengalaman responsive - 32, 55, 57 3 Pengalaman godaan 56 33 2 Pengetahuan Pengetahuan tentang ajaran agama 34 43, 63 3 Pengetahuan terhadap isi dari kitab suci 35, 36, 48 - 3 Konsekuensi Sabar 37 38 2 62 Jujur 39 12, 40 3 Ikhlas - 11 1 Bekerja sama 42 - 1 Jumlah 66 d Skala forgiveness Untuk mengukur forgiveness dari individu alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Marital Offence-Specific Forgiveness Scale MOFS. Skala tersebut terdiri dari dua sub skala, yaitu resentment-avoidance dan benevolence, enam item sub skala resentment- avoidance mengukur tingkat penghindaran dan pengurangan kontak dengan orang yang menyakiti. Empat item sub skala benevolence mengukur tingkat sikap ke arah positif dari korban yang disakiti. Adapun kuesionernya terlampir pada bagian lampiran. Tabel 3.4 Blue Print Forgiveness Indikator Nomor Item Jumlah Resentment-Avoidance 1, 3, 4, 6, 7, 8 6 Benevolence 2, 5, 9, 10 4 Jumlah 10 63

3.5 Pengujian Validitas Konstruk