Kegiatan - Kegiatan Promosi Layanan Perpustakaan

tetapi juga dikerjakan oleh Negara yang sudah memiliki perpustakaan maju. Karna membaca di perpustakaan juga menjadi masalah di Negara maju, mereka yang sudah melek huruf,lulus dari pendidikan menengah, berangsur- ansur menjadi “buta huruf” karena mereka tidak mau membaca lagi. Mereka lebih suka bermabuk-mabukan dimalam minggu yang panjang di bardiskotik atau tempat hiburan yang tersedia di mana-mana. Maka Negara yang di maksud dalam keadaan bahaya, seperti yang di laporkan oleh mentri pendidikan AS tahun 1983, “The nation at risk” kalau sudah demikian yang di minta untuk membenahi tidak ada lain kecuali para pustakawan. b. Fungsi Pelayanan Perpustakaan Fungsi pelayanan perpustakaan adalah mempertemukan pembaca dengan bahan pustaka yang merekaminati. Harus diusahkan agar perpustakaan menyelenggarakan kegiatan yang membuat pembaca senang dating keperputakaan. Missal diskusi atau pertunjukan film untuk menambah pengetahuan pembaca. Perpustakaan harus berani bersusah payah mencarikan bahan pustaka yang di kehendaki oleh pengguna walaupun harus meminjam keperpustakaan lain. Misalnya perpustakaan mencarikan artikel keperpustakaan lain di dalam negeri, bahkan kalau perlu di perpustakaan lain di luar negeri. Pada perpustakaan khusus, perpustakaan perguruan tinggi, atau perpustakaan nasional, mencarikan artikel seperti ini merupakan kewajiban yang tidak dapat di tolak, umumnya perpustakaan penelitian menyediakan indek dan abstrak untuk para peneliti, sehingga mereka memperoleh informasi mutakhir, yaitu bahan apa saja yang telah terbit di bidangnya baik di dalam maupuun di luar negri. Pada zaman informasi dan globalisasi ini, masalah jarak bukanlah suatu yang menghalangi untuk memperoleh dokumen. Perpustakaan juga berfungsi mengembangkan pendidikan, para pengguna diharapkan dapat memamfaatkan bahan-bahan pustaka yang tersedia, baik fisik maupun non fisik. Dengan membaca kita akan berpikir, mengikuti logika yang di berikan oleh pengarang. Karna pandai berlogika dan kaya pengalaman yang di peroleh dari bacaan, kita menjadi cerdas. Dengan demikian dalam mengikuti berbagai masalah, kita akan tau cara memecahkannya. 23

B. Minat Baca 1. Pengertian Minat Baca

Minat baca menurut Farida Rahim, ialah keinginan yang kuat disertai usaha-usaha sesorang untuk membaca. Orang yang mempunyai minat baca yang kuat akan diwujudkannya dalam kesediannya untuk mendapat bahan bacaan dan kemudian membacanya atas kesadarannya sendiri. Minat baca menurut darmono merupakan “kecenderungan jiwa yang mendorong seseorang berbuat sesuatu terhadap membaca”. Minat baca ditunjukan dengan keinginan yang kuat untuk melakukan kegiatan membaca. 24 Membandingkan kedua definisi tentang minat baca diatas sebenarnya keduanya memiliki pandangan yang sama tetang minat baca dimana dua- duanya menitik beratkan pada pernayataan “keinginan dan usaha seseorang untuk membaca”. Namun dalam hal ini penulis lebih condong kepada definisi yang dikemukakan oleh Farida Rahim, karena menurut penulis definisi inilah yang nantinya dapat menjawab masalah penelitian penulis.

2. Faktor yang Mempengaruhi Minat Baca

Secara umum, ada dua faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya minat baca siswa yaitu faktor internal dan faktor eksternal. 23 http:fedri-hidayat.blogspot.com200912fungsi-dan-tujuan-layanan- perpustakaan.html , artikel in i diakses pada hari sabtu, 28 Desember 2013 pukul 10.15 24 Farida Rahim, Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar , Jakarta: Bumi Aksara, 2011, Cet-4, h.28