pengguna perpustakaan dalam menemukan koleksi yang dimiliki perpustakaan.
a. Layanan sistem tertutup Pada sistem ini pemeakaian perpustakaan tidak diperbolehkan mencari
dan menelusuri bahan pustaka yang dibutuhkan di ruang koleksi. Apabila ingin mencari buku harus melalui petugas perpustakaan.
Layanan sistem tertutup adalah “sistem layanan perpustakaan yang tidak memungkinkan pemakai perpustakaan mengambil sendiri bahan
pustaka di perpustakaan. Pengambilan bhaan pustaka harus melalui petugas perpustakaan, demikian juga dengan pengembangan bahan
pustaka yang telah dipinjamnya.”
19
Layanan sistem tertutup ini pihak perpustakaan tidak memberikan keleluasan kepada para pemakaiuntuk memilih, menelusuri, dan
mengambil sendiri bahan pustaka yang dibutuhkan. Pemakai tidak dengan leluasa menggunakan koleksi bahan pustaka.
b. Layanan sistem terbuka Layanan sistem terbuka adalah “sistem layanan yang memungkinkan
para pengguna secara langsung dapat memilih, menemukan dan mengambil sendiri bahan pustaka dari jajaran koleksi perpustakaan.
Pada sistem ini pemakaian perpustakaan dapat melakukan browsing bahan pustaka dari jajaran koleksi.”
20
Layanan sistem terbuka ini merupakan layanan yang membuat para pemakai perpustakaan dapat
leluasa menggunakan koleksi bahan perpustakan yang dibutuhkan.
7. Ruang Lingkup Layanan Perpustakaan
Sebagai sebuah unit kerja, perpustakaan terdiri dari beberapa bagian seperti penggandaan bahan pustaka, pengelolaan bahan pustaka,
dan bagian layanan pustaka. Bahan layanan selalu berhubungan dengan
19
Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, h. 137-138
20
Darmono, Manajemen dan Tata kerja Perpustakaan Sekolah, h. 139
pemakaian dan merupakan ujung tombak dari setiap kegiatan perpustakaan.
Layanan peprustakaan berkembang dari waktu ke waktu, hal ini sejalan dengan berkembangnya kebutuhan manusia terhadap informasi
yang terus meningkat. Pada awalnya yang dimaksud dengan layanan perpustakaan adalah menawarkan semua bentuk koleksi yang dimiliki
perpustakaan kepada pemakai yang datang ke perpustakaan dan meminta informasi yang dibutuhkannya. Pada masa itu layanan perpustakaan
bersifat pasif. Orientasi yang bersifat pasif ini mulai banyak ditinggalkan oleh perpustakaan. Saat ini perpustakaan secara aktif dna bahkan proaktif
selalu menawarkan segala bentuk koleksi yang dimiliki kepada masyarakat yang dilayaninya.
Dari uraian di atas dapat diketahui hakikat layanan perpustakaan adalah memberikan informasi kepada pemakai perpustakaan tentang
segala bentuk informasi yang dibutuhkan pemakai perpustakaan, baik untuk dimanfaatkan di tempat ataupun untuk di bawa pulang untuk
digunakan di luar perpustakaan.
21
8. Tujuan dan Fungsi Layanan Perpustakaan
“Perpustakaan adalah pelayanan. Pelayanan adalah keksibukan. Bahan-bahan pustaka harus sewaktu-waktu tersedia bagi mereka yang
memerlukannya.”
22
.Jelas bahwa perpustakaan adalah pelayanan. Tidak ada perpustakaan jika tidak ada pelayanan. Karena itu perpustakaan di
identikan dengan pelayanan .Agar tangkap terhadap kepentingan penggununya, perpustakaan harus menyediakan bahan pustaka yang
sewaktu-waktu di perlukan. Kegiatan menyediakan bahan pustakainilah yang menjadi profesi seorang pustakawan. Penting atau tidaknya
21
Darmono, Manajemen dan Tata Kerja perpustakaan sekolah,Jakarta: PT Gasindo, 2007, h.134
2222