Tujuan dan Fungsi Layanan Perpustakaan

5 Terbatasnya ruangan perpustakaan Banyak perpustakaan yang yang ruangannnya belum diengkapi dengan ruangan-ruangan seperti: ruang baca, ruang pemutaran film, ruang serbagu dan lain-lain. 6 Terbatasnya perabot dan peralatan perpustakaan Banyak peppustakaan yang belum memiliki peralatan yang dapat mendukung pembinaan minat baca seperti: proyektor, mesin potokopi. 7 Kurang sentralnya lokasi perpustakaan Banyak perpustakaan yang kurang menarik pengunjung karena letaknya tidak strategis. 8 Kurangnya promosi pemasyarakatan perpustakaan. 9 Kurangnyapromosipemasyarakatan perpustakaan menyebabkan tidak banyak anggota perpustakaan memanfaatkan jasa layanan perpustakaan. b. Faktor eksternal 1 Kurangnya partisipasi pihak –pihak yang terkait dengan pembinaan minat baca hal ini tampak antara lain, di lingkungan keluarga banyak orang tua yangkurang memperhatikan pengembangan minat baca anak-anaknya. 2 Kurang terbinanya jaringan kerja sama pembinaan minat baca anat perpustakaan belum banyak upaya dilakukan untuk menggiatkan jaringan kerjasama. 3 Sektor swasta belum banyak menunjang pembinaan minat baca seperti industri, perushaan serta usaha bisnis lainnya belum banyak berpartisispasi dan melibatkan diri dalam pembinaan minat baca baik bagi pegawainya maupun masyarakat sekitarnya. 4 Belum semua penerbit berpartisipasi dalam pembinaan minat baca 5 Belum semua penulis berpartisipasi dalam pembinaan minat baca yang ditulis mereka terutama yang diperkirakan laris dipasaran. 25

3. Beberapa Usaha Untuk Menarik Minat Baca

Sudarnoto Abdul Hakim dalam bukunya perpustakaan sebagai center for learning society dikutip dari Bunata, Murni bahwa ada beberapa usaha untuk menarik minat baca diantaranya adalah: a. Mengadakan acara yang tidak langsung berkaitan dengan buku, karena diadakannya di perpustakaan maka diharapkan anak-anak akan tertarik melihat-lihat dan akhirnya membaca buku, misalnya: 1 Pemutaran filmvideo untuk remaja di perpustakaan 2 Menyelenggarakan lomba, permainan catur, kuis dan lainnya 3 Menyelenggarakan kelas pekerjaan tangan, membuat berbagai prakarya. 4 Menyelenggarakan kelas seni: musik, tari, drama, dan nyanyi. 5 Menyelenggarakan kelas lukis, pameran, dan lain sebagainya. b. Mengadakan acara yang langsung berhubungan dengan buku 1 Mengumumkan kepada siswa buku-buku yang mungkin menarik perhatian perhatian mereka. 2 Buatlah daftar buku-buku yang dianjurkan kepada siswa sebagai bahan bacaan. 3 Membaca cerita,dimulai dari guru atau kita undang ahli cerita pendongeng untuk bercerita yang asal cerita tersebut bersumber dari buku. Tidak seluruh buku diceritakan, cukup bagian pertama yang menarik, sisanyadianjurkan anakmeneruskan untuk membacanya. Tentu saja buku yang dianjurkan tersebut tersedia di perpustakaan. 4 Kegiatan yang membicarakan buku yang menyangkut buku pelajaran. Buku pelajaranitu ada dua macam: yang tercantum dalam kurikulum termasuk buku wajib harus dibaca dan yang 25 Mudjito, Pembinaan Minat Baca Jakarta : Universitas Terbuka 1999, h. 87-94 tidak tercantum dalam kurikulum tetapi sebagai buku penunjang, buku-buku tersebut sebaiknya tersedia dalam perpustakaan untuk menambah wawasan anak-anak dalam mempelajari suatu ilmu. 5 Belajar bersama. Murid diberikan sebuah buku pelajaran dan masing-masing murid diberi tugas untuk meringkas bab-bab yang telah ditentukan oleh guru da hasil ringkasan mereka diceritakan di kelas. 6 Mengadakan kegiatan penelitian kecil-kecilan untuk meningkatkan rasa ingin tahu dan menyalurkan kreatifitas anak- anak. Diberikan kesempatan kepada anak-anak untuk membuat tulisan tentang topik yang mereka sukai. Pada kesempatan ini pula mereka diajarkan bagaimana cara menulis apa yang diketahui dari hasil yang telah mereka baca. Tentu tidak lupa dengan bimbingan guru. 7 Mungundang para ahli untuk berceramah ringan dengan topik menariktentang kehidupan para tokoh misalnya. Dimana dia juga menganjurkan buku-buku yang menarik selain buku yang diceramahkan tersebut. 8 Mengadakan pameran buku secara teratur, misalnya bila ada buku-buku baru. Pameran dihubungkan dengan hari-hari besar dan topiknya disesuaikan. 9 Mengadakan lomba membuat buku sendiri mengenai suatu topik tertentu yang bersumber dari koran, majalah, buku, kliping dan sebagainya. 10 Kegiatan berdarmawiasata, misalnya ke kebun binatang, untuk melihat-lihat binatang yang pernah dibaca dari buku-buku 26 . 26 Sudarnoto Abdul Hakim dkk, Perpustakaan Sebagai Center For Learning Society Gagasan untuk Pengembangan Sekolah, Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Syarif Hidayatullah, 2005, h. 27-30

4. Peran Perpustakaan Dalam Membina Minat Baca

Selanjutnya Darmono mengulas tentang beberapa peran perpustakaan dan hal-hal yang dapat dilakukan oleh perpustakaan dalam membina minat baca disekolah yang tertuang sebagai berikut: a. Memilih bahan bacaan yang menarik bagi pengguna perpustakaan pemustaka b. Menganjurkan berbagai cara penyajian pelajaran disekolah dikaitkan dengan tugas-tugas di perpustakaan. c. Memberikan berbagai kemudahan dalam mendapatkan bacaan yang menarik untuk pengguna perpustakaan. d. Memberikan kebebasan membaca secara leluasa kepada pemakai perpustakaan. Ini dimaksudkan untuk memotivasi anak dalam mencari dan menemukan sendiri bacaan yang sesuai dengan minatnya. Cara ini sekaligus juga dapat menumbuhkan kebiasaan anak untuk melakukan penelusuran bahan bacaan yang diminatnya. e. Perpustakaan perlu dikelola dengan baik agar pemakai merasa betah dan kerasan berkunjung ke perpustakaan. Pengelolaan ini tentunya meliputi semua aspek mulai dari SDM sampai pada anggaran, dan koleksi yang disajikan sampai pada tata rauang perpustakaan. f. Perpustakaan perlu melakukan berbagai promosi kepada masyarakat berkaitan dengan pemanfaatan perpustakaan dan berkaitan dengan peningkatan minat baca dan kegemaran membaca siswa. g. Menambah kesadaran dalam diri pemakai perpustakaan bahwa membaca sangat penting dalam kehidupan, terutama dalam mencapai keberhasilan sekolah. h. Melakukan berbagai kegiatan seperti lomba minat dan kegemaran membaca untuk anak sekolah. Lomba ini bisa dilakukan oleh perpustakaan sekolah bekerja sama dengan departemen pendidikan dan kebudayaan, atau dengan perpustakaan umum. Lomba minat baca ini sudah merupakan kegiatan yang selalu dilaksanakan oleh Perpustakaan Nasional maupun Perpustakaan Nasional Provinsi.