bibliografi laporan kegiatan Newsletter, laporan tahunan, annual Report, pembatas buku bookmark, poster, jadwal kunjung
perpustakaan, direktori perpustakaan, video, dan website perpustakaan sekolah.
c. Media Kegiatan promosi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara
termasuk melalui media, seperti televisi talkshow, radio, dan ulasan- ulasan tentang perpustakaan sekolah madrasah disuatu kolom surat
kabar. Mungkin tidak semua aktifitas dapat dipromosikan melalui media semacam ini. Namun hal penting yang harus diingat adalah, bila
perpustakaan media seperti diatas dalam menjalankan promosinya, terkadang perpustakaan harus mempersiapkan sejumlah dana untuk
keperluan tersebut. d. Pesan
Mungkin aktifitas promosi yang yang tidak menghabiskan dana adalah dengan menyampaikan pesan dan menunjukan tingkah laku yang baik
kepada para pemakainya. Hal ini dapat diperoleh dengan selalu bersikap sopan dan ramah, membuat jam buka yang menyenangkan
bagi siswa dan masyarakat sekolahmadrasah, selalu menyediakan kertas kecil dan pensil di dekat rak katalog, membuat perpustakaan itu
benar-benar ditujukan secara khusus untuk para pengunjungnya, dan memberikan layanan informasi yang berkualitas.
6. Sistem Layanan Promosi
Sistem layanan promosiperpustakaan merupakan mata ratai dari rangkaian kegiatan yang terdiri atas beberapa sub bagian yang saling
berhubungan satu sama lain. Secara umum, sistem layanan perpustakaan ada dua macam yaitu sistem layanan tertutup Close Access System dan
sistem layanan terbuka Open Access System. Pengelompokan ini didasarkan kepada kebebasan yang diberikan oleh perpustakaan kepada
pengguna perpustakaan dalam menemukan koleksi yang dimiliki perpustakaan.
a. Layanan sistem tertutup Pada sistem ini pemeakaian perpustakaan tidak diperbolehkan mencari
dan menelusuri bahan pustaka yang dibutuhkan di ruang koleksi. Apabila ingin mencari buku harus melalui petugas perpustakaan.
Layanan sistem tertutup adalah “sistem layanan perpustakaan yang tidak memungkinkan pemakai perpustakaan mengambil sendiri bahan
pustaka di perpustakaan. Pengambilan bhaan pustaka harus melalui petugas perpustakaan, demikian juga dengan pengembangan bahan
pustaka yang telah dipinjamnya.”
19
Layanan sistem tertutup ini pihak perpustakaan tidak memberikan keleluasan kepada para pemakaiuntuk memilih, menelusuri, dan
mengambil sendiri bahan pustaka yang dibutuhkan. Pemakai tidak dengan leluasa menggunakan koleksi bahan pustaka.
b. Layanan sistem terbuka Layanan sistem terbuka adalah “sistem layanan yang memungkinkan
para pengguna secara langsung dapat memilih, menemukan dan mengambil sendiri bahan pustaka dari jajaran koleksi perpustakaan.
Pada sistem ini pemakaian perpustakaan dapat melakukan browsing bahan pustaka dari jajaran koleksi.”
20
Layanan sistem terbuka ini merupakan layanan yang membuat para pemakai perpustakaan dapat
leluasa menggunakan koleksi bahan perpustakan yang dibutuhkan.
7. Ruang Lingkup Layanan Perpustakaan
Sebagai sebuah unit kerja, perpustakaan terdiri dari beberapa bagian seperti penggandaan bahan pustaka, pengelolaan bahan pustaka,
dan bagian layanan pustaka. Bahan layanan selalu berhubungan dengan
19
Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, h. 137-138
20
Darmono, Manajemen dan Tata kerja Perpustakaan Sekolah, h. 139