Probabilitas Laju Kesembuhan Penderita Pengaruh Faktor Umur terhadap Laju Kesembuhan Penderita

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Probabilitas Laju Kesembuhan Penderita

Typhus Abdominalis yang Dirawat Inap di RSUD Dr.Pirngadi Medan Tahun 2014 Dari 97 kasus yang dianalisis, sebanyak 19 orang mengalami sensor 19,6 dan sebanyak 78 orang 80,4 mengalami event. Pasien yang tersensor adalah pasien yang meninggal sebanyak 3 orang 3,1 dan hilang dari pengamatan sebanyak 16 orang 16,5. Hilang dari pengamatan yang dimaksud adalah pasien yang pulang paksa. Alasan yang memungkinkan pasien pulang paksa adalah pelayanan rumah sakit yang kurang maksimal ataupun karena penderita merasa keadaannya dirinya telah membaik. Probabilitas laju kesembuhan penderita Typhus Abdominalis dengan metode Life Table sebesar 0 dengan median 6,04 hari. Dengan kata lain, lebih dari separuh pasien yang mengalami event sebanyak 48-49 orang dari 97 orang telah sembuh pada waktu 6,04 hari. Hal ini sejalan dengan teori yang dinyatakan oleh Abata 2013 yang menyatakan bahwa demam tifoid pada umumnya berlangsung selama 10-20 hari dengan rentang 3-60 hari tergantung dari jumlah kuman yang masuk kedalam tubuh penderita. Universitas Sumatera Utara

5.2 Pengaruh Faktor Umur terhadap Laju Kesembuhan Penderita

Typhus Abdominalis yang Dirawat Inap di RSUD Dr.Pirngadi Medan Tahun 2014 Berdasarkan penelitian didapat bahwa penderita Typhus Abdominalis terbanyak berada dalam kelompok umur 15-49 tahun yaitu sebanyak 70 orang 72,2. Kelompok umur15 tahun memiliki median sebesar 6 hari. Kelompok umur 15-49 tahun memiliki median sebesar 5 hari. Sedangkan ≥50 tahun memiliki median sebesar 6 hari. Hasil analisis Kaplan Meier dengan uji Log Rank menunjukkan bahwa variabel umur memiliki nilaip = 0,149 0,05yang berarti tidak terdapat pengaruh umur terhadap laju kesembuhan penderita Typhus Abdominalis. Berdasarkan hasil Hazard Ratio HR, kelompok umur 15 tahun 1,376 kali kemungkinannya untuk sembuh dibandingkan kelompok umur 15-49 tahun dan kelompok umur 15-49 tahun memiliki kemungkinan sembuh 1,937 kali lebih cepat dibandingkan kelompok umur 50 tahun. Hal ini sesuai dengan penelitian Rinni 2014 yang menyatakan hasil bahwa pasien dengan usia kurang dari 15 tahun memiliki laju kesembuhan lebih cepat dibandingkan dengan pasien lebih dari sama dengan 15 tahun.

5.3 Pengaruh Faktor Jenis Kelamin terhadap Laju Kesembuhan