Definisi Typhus Abdominalis Sistem Pencernaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Typhus Abdominalis

2.1.1 Definisi Typhus Abdominalis

Tipes atau Typhus adalah penyakit infeksi bakteri pada usus halus dan terkadang pada aliran darah yang disebabkan oleh bakteri Salmonella Typhosa atau Salmonella Paratyphi A, B dan C. Selain itu dapat juga menyebabkan gastroenteritis radang lambung. Dalam masyarakat penyakit ini dikenal dengan nama tipes atau Typhus Abdominalis karena berhubungan dengan usus didalam perutZulkoni, 2011. Sejarah tifoid dimulai saat ilmuan Perancis bernama Piere Lois memperkenalkan istilah Typoid pada tahun 1829. Typhoid atau Typhus berasal dari bahasa Yunani yaitu Typhos yang berarti penderita demam dengan gangguan kesadaran. Kemudian Gaffky menyatakan bahwa penularan penyakit ini melalui air dan bukan udara. Gaffky juga berhasil membiakkan Salmonella Typhi dalam media kultur pada tahun 1986. Widal akhirnya menemui pemeriksaan tifoid yang masih digunakan sampai saat ini. Selanjutnya, pada tahun 1948 Woodward dkk melaporkan untuk pertama kalinya bahwa obat yang efektif untuk demam tifoid adalah Kloramfenikol Kunoli,2013.

2.1.2 Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan terdiri atas saluran cerna yang dimulai dari mulut sampai anus. Fungsi utama sistem pencernaan adalah menyediakan zat nutrisi Universitas Sumatera Utara yang sudah dicerna secara berkesinambungan untuk di distribusikan ke dalam sel melalui sirkulasi dengan unsur-unsur air, elektrolit, dan zat gizi. Gambar 2.1 Sistem Pencernaan 1. Mulut Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan. Bagian dalam mulut dilapisi oleh selaput lendir. Saliva atau liur yang dihasilkan oleh mulut bersifat alkali basa yang disekresikan oleh kelenjar parotis, submaksilaris, sublingualis dan kelenjar mukosa pipi. Saliva atau liur berfungsi : a. Sebagai pelumas lubrikasi pada waktu mengunyah dan menelan makanan. b. Mencerna karbohidrat dengan amilase saliva. Universitas Sumatera Utara c. Mengandung lisozyme yang berperan sebagai anti bakteri. d. Sebagai palarut molekul yang dapat memacu reseptor rasa. e. Membantu proses bicara dengan mempermudah gerakan bibir dan lidah. f. Buffer karbohidrat di dalam saliva akan menetralkan asam dari makanan. 2. Gigi Gigi berfungsi melakukan proses pencernaan secara mekanik. Gigi akan memotong-motong makanan yang masuk ke dalam mulut, fungsi inidilakukan oleh gigi depan incisivus, setelah dipotong makanan akan dikunyah oleh gigi belakang molar, geraham, dengan tujuan makanan menjadi bagian –bagian kecil yang lebih mudah dicerna. 3. Tenggorokan faring Adalah organ yang menghubungkan rongga mulut dengan kerongkongan. Organ yang penting didalam faring adalah tonsil yaitu kumpulan kelenjar limfe yang banyak mengandung limfosit untuk mempertahankan tubuh terhadap infeksi, menyaring, dan mematikan bakteri atau mikrorganisme yang masuk melalui jalan pencernaan dan pernafasan. 4. Kerongkongan esofagus Esofagus merupakan saluran pencernaan setelah mulut dan faring. Makanan berjalan melalui kerongkongan dengan menggunakan gerakan peristaltik. Esofagus dibagi menjadi tiga bagian : a. Bagian superior sebagian besar adalah otot rangka Universitas Sumatera Utara b. Bagian tengah campuran otot rangka dan otot halus c. Bagian inferior terutama terdiri dari otot halus 5. Lambung Lambung adalah kantong maskular yang letaknya antara esofagus dan usus halus. Fungsi lambung adalah menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh peristaltik lambung dan getah lambung. Selain itu dilambung hanya terjadi absorbsi nutrien sedikit. 6. Usus halus Usus halus atau intestinum minor adalah bagian dari saluran pencernaan yang berpangkal pada pilorus dan berakhir pada secum. Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu usus dua belas jari duodenum, usus kosong jejunum, usus penyerapan ileum. Fungsi usus halus : a. Mensekresi cairan usus untuk menyempurnakan pengolahan zat makanan di usus halus. b. Menerima cairan empedu dan pankreas melalui duktus koleduktus dan pankreatikus. c. Mencerna makanan. d. Mengabsorbsi air garam, dan vitamin. 7. Usus Besar Usus besar merupakan saluran pencernaan berupa usus berpenampungan luas atau berdiameter besar dengan panjangnya lebih kurang 1,5 – 1,7 m dan penampang 5-6 cm. Fungsi usus besar : Universitas Sumatera Utara a. Menyerap air dan elektrolit kemudian mensisakan massa yang disebut feses. b. Menyimpan feses sampai saat defekasi. 8. Rektum Bagian ini merupakan lanjutan dari kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus sepanjang 12 cm yang dimulai dari pertengahan sakrum dan berakhir pada kanalis anus. 9. Anus Merupakan bagian dari saluran pencernaan yang berhubungan dengan dunia luar terletak di dasar pelvisdindingnya diperkuat oleh spinchter ani Niman, 2013.

2.1.3 Masa Inkubasi