Pengertian Analisis Survival Tujuan Analisis Survival Metode Analisis Survival

Tingkat kesadaran adalah ukuran dari kesadaran dan respon seseorang terhadap rangsangan dari lingkungan, tingkat kesadaran dibedakan menjadi : 1. Compos Mentis conscious : yaitu kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya. 2. Apatis : yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya, sikapnya acuh tak acuh. 3. Delirium : yaitu gelisah, disorientasi orang, tempat, waktu, memberontak, berteriak-teriak, berhalusinasi, kadang berhayal. 4. Somnolen Obtundasi, Letargi : yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang mudah dibangunkan tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal. 5. Stupor soporo koma: yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon terhadap nyeri. 6. Coma comatose : yaitu tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap rangsangan apapun.

2.3 Analisis Survival

2.3.1 Pengertian Analisis Survival

Menurut Yasril2009,survival berasal dari kata to survive yang berarti ketahanan kelangsungan hidup. Sedangkan analisis survival disebut juga analisis kelangsungan hidup atau analisis kesintasan. Analisis survival adalah kumpulan dari prosedur statistik untuk menganalisis data dimana variabel outcome yang diteliti adalah waktu time sampai suatu kejadian event muncul. Time adalah Universitas Sumatera Utara tahun, bulan, minggu, atau hari dimulai dari awal pengamatan kejadian sampai kejadian itu muncul. Kejadianevent itu sendiri dapat berupa kematian, insiden penyakit, kakambuhan, kesembuhan, kembali bekerja atau kejadian lain sesuai dengan kepentingan peneliti. Dalam analisis survival, variabel waktu sebagai survival time, karena variabel ini menunjukkan waktu dari seseorang untuk “survived” dalam periode waktu tertentu. Pada analisis survival ada problem yang terjadi pada waktu pengamatan, bahwa kita tidak mengetahui time yang kita ukur secara pasti sensor, hal ini terjadi karena : 1. Orang yang kita amati tidak mengalami event. 2. Orang yang kita amati hilang dalam pengamatan lost to follow up. 3. Orang yang kita amati meninggal yang terjadi bukan karena event withdrawn.

2.3.2 Tujuan Analisis Survival

Menurut Yasril 2009, analisis survival bertujuan untuk : 1. Mengestimasi memperkirakan dan menginterpretasikan fungsi survivor atau hazard dari data survival, misalnya kanker, mati, post operasi dan lain-lain. 2. Membandingkan fungsi survivor dan fungsi hazard pada dua atau lebih kelompok. 3. Menilai hubungan variabel – variabel explanatory dengan survival timewaktu ketahanan misalnya dengan menggunakan “cox proportional hazard”. Universitas Sumatera Utara

2.3.3 Metode Analisis Survival

Metode analisis survival yang sering dipakai adalah : 1. Metode Tabel Kehidupan life table Aktuarial cutler-ederer 2. Metode Kaplan Meier product limit 3. Regresi Cox Ketiga metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan, oleh karena itu dibutuhkan setidaknya 2 metode pengujian. Dalam penelitian ini, metode analisis survival yang dipilih oleh peneliti adalah metode Kaplan Meier dan Regresi Cox. A. Metode Kaplan Meier product limit Metode Kaplan Meier disebut sebagai product limitmethod, pada cara ini tidak dibuat interval tertentu, dan efek dihitung tepat pada saat ia terjadi. Lama pengamatan disusun dari yang terpendek sampai yang terpanjang, dengan catatan subyek yang tersensor diikut sertakan. Metode Kaplan Meier ini berdasarkan pada dua konsep sederhana, yakni : 1. Pasien yang tersensor dihitung sebagai pasien at risk hanya sampai pada saat ia tersensor. 2. Peluang untuk hidup 2 bulan sama dengan peluang hidup pada 1 bulan 1 dikali dengan peluang hidup pada bulan II, dan seterusnya. B. Regresi cox Apabila terdapat variabel-variabel kovariat yang ingin dikontrol maka kita dapat menggunakan regresi cox. Regresi cox dapat digunakan untuk membuat model yang menggambarkan hubungan antara survival time sebagai variabel Universitas Sumatera Utara dependen dengan satu set variabel independen. Variabel independen bisa kontinyu maupun kategorik.Regresi cox menggunakan hazard function sebagai dasar untuk memperkirakan Relative Risk untuk gagal. Fungsi hazard“ht” adalah sebuah rate yang merupakan estimasi potensi untuk mati pada satu unit waktu pada suatu saat tertentu, dengan catatan bahwa kasus tersebut masih hidup ketika menginjak interval waktu tersebut. Tujuan dari penggunaan Regresi Cox adalah untuk : 1. Mengestimasi Hazard Ratio 2. Menguji Hipotesa 3. Melihat confident interval dari Hazard Ratio Model Regresi Cox : Ht.x = hot.e –b1x1+ b2x2 + .............+ bixi

2.4.4 Terminologi Penting