4.4 Distribusi Sampel Berdasarkan Kadar Gula Darah Post Prandial Jumlah
Persentase Normal
Tidak Normal
4 28
12,5 87,5
Total 32
100
Berdasarkan tabel 4.4 menunjukkan bahwa dari total 32 sampel , 87,5 nya memiliki kadar gula darah post prandial yang tidak normal. Untuk
pengendalian diabetes melitus tipe 2, PERKENI telah menetapkan bahwa salah satu penanda diabetes yang terkendali adalah kadar gula darah post prandial.
Target kadar gula darah puasa yang ditentukan untuk pengendalian adalah 140 mgdl.
9
Pada diabetes melitus tipe 2, resistensi insulin di hati menggambarkan kegagalan hiperinsulinemia. Hal ini menyebabkan terjadinya penurunan
penyimpanan glikogen oleh hati pada tahap post prandial.
4.4 Distribusi Sampel Berdasarkan Kepatuhan Terhadap Terapi Diet
Tabel 4. 4 Distribusi sampel berdasarkan kepatuhan terhadap terapi diet
Jumlah Persentase
Kurang Sedang
Baik
7 25
21,9 78,1
Total 32
100
Berdasarkan tabel 4.4 diketahui bahwa 7 responden 21,9 mempunyai tingkat kepatuhan rendah dan 25 responden 78,1 mempunyai tingkat
kepatuhan sedang, dan tidak ada yang tingkat kepatuhannya tinggi. Bila dibandingkan dengan laporan penelitian oleh Haryono, Eko pada tahun 2009,
hasilnya berbeda yaitu kategori baik yaitu sebanyak 22 orang 62,9, kepatuhan pasien dalam kategori sedang sebanyak 12 orang 34,3, dan kepatuhan pasien
dalam kategori kurang sebanyak 1 orang 2,9.
Kepatuhan terhadap terapi diet sangat penting karena terapi diet merupakan salah satu pilar dari penatalaksanaan diabetes melitus. Menurut Joslin, et al,
mengontrol kepatuhan pada pasien diabetes memang merupakan tantangan yang sulit. Kepatuhan bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya masalah
kejiwaan seperti gangguan makan dan gangguan afektif, konflik di keluarga, stress, defisit kognitif, dan coping ability. Edukasi kepada keluarga juga
merupakan faktor yang penting dalam menjaga kepatuhan pasien.
17