Diagnosis Diabetes Melitus TINJAUAN PUSTAKA

Kemungkinan terbesarnya adalah adanya produksi yang berlebihan dari rantai panjang acylCoA yang selanjutnya akan dijelaskan di bagan berikut : 13 Bagan 2 Peningkatan Asam Lemak Bebas dan Kaitannya dengan Resitensi Insulin 13 B. Adipokin Adipokin adalah berbagai jenis protein yang disekresikan ke sirkulasi yang dihasilkan oleh jaringan adiposa. 12 Berikut ini adalah berbagai jenis adipokin dan efeknya pada resistensi insulin. 14 Tabel 2.3 Berbagai Jenis Adipokin dan Efeknya pada Resistensi Insulin 14 Sumber: Ganong, 2010 Adipokin Bahan Efek pada resistensi insulin Leptin Menurunkan TNF- α Meningkatkan Adiponektin Menurunkan Resistin meningkatkan Peningkatan produksi dari rantai panjang acylCoA Aktivasi protein kinase Peningkatan ceramide Menginhibisi heksokinase untuk fosforilasi glukosa Mengganggu signalling insulin untuk rekruitment glut 4 Mengihibisi protein kinase B yang penting untuk transduksi sinyal insulin untuk glikogenesis Peningkatan glukosa intrasel Penurunan ambilan glukosa Pada orang obesitas, kadar adinopektin menurun sehingga menyebabkan resistensi insulin. 12 Adinopektin meningkatkan aktivitas ceramidase dan menyebabkan penurunan aktivitas ceramide. 15 C. Inflamasi Jaringan adiposa juga mensekresi berbagai sitokin pro inflamasi seperti TNF , IL-6. Apabila kadar sitokin ini rendah, dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Sitokin sitokin ini menyebabkan resistensi insulin dengan cara meningkatkan stres di tingkat sel, yang kemudian akan menyebakan kaskade proses signalling yang mempunyai efek antagonis terhadap kerja insulin di jaringan perifer. 12 D. Peroxisome proliferator-activated receptor ‎PPAR γ PPAR ‎ adalah‎ reseptor‎ nuklear‎ dan‎ faktor‎ transkripsi yang diekspresikan di jaringan‎ lemak.‎ Aktivasi‎ PPAR ‎ ‎ menyebabkan‎ sekresi‎ adiponektin,‎ yang‎ mempunyai efek anti hiperglikemia. Apabila terdapat mutasi gen PPAR, akan menyebabkan resistensi insulin. 12 2. Kelainan mitokondria dan resistensi insulin Pada keadaan resistensi insulin, obesitas, dan diabetes melitus tipe 2 terjadi penurunan kapasitas oksidatif. Peningkatan suplai lemak ke otot dapat menyebabkan resitensi insulin akibat penurunan massa mitokondria, yang akhirnya menurunkan kapasitas oksidatif. 15 3. Hiperinsulinemia dan resistensi insulin Resistensi insulin, yang menjadi ciri khas dari diabetes melitus tipe 2 dapat terjadi karena hiperinsulinemia. Peningkatan konsentrasi insulin bisa menyebabkan resistensi insulin melalui mekanisme down-regulating reseptor insulin dan desensitisasi jalur postreseptor. 15 Reseptor insulin dan aktvitas protein kinase di otot menurun akibat hiperinsulinemia, bukan karena adanya suatu defek primer. Oleh karena itu, adanya defek post reseptor pada fosforilasidefosforilasi yang digerulasi oleh insulin mempunyai peran besar pada resisitensi insulin. Sebagai contoh, adanya defek signalling PI-3-kinase bisa mengurangi translokasi GLUT 4 ke membran plasma. 16

2.5 Patofisiologi

Patofisiologi diabetes melitus tipe 2 mempunyai karakteristik khas yaitu terganggunya sekresi insulin, resistensi insulin, peningkatan produksi glukosa hati hepatic glucose, dan metabolisme lemak yang abnormal . Berikut kelainan metabolik yang terjadi pada diabetes melitus tipe 2 : 16 A. Gangguan sekresi insulin Dalam keadaan normal, insulin disekresikan dalam bentuk biphasic. Sekresi fase 1 acute insulin secretion response adalah sekresi insulin yang terjadi segera setelah ada rangsangan terhadap sel beta, mucul cepat dan waktu kerjanya cepat juga. Selanjutnya, segera setelah sekresi fase 1 berakhir, muncul sekresi fase 2 sustained phase .Sekresi insulin kembali meningkat secara perlahan dan bertahan dalam waktu relatif lebih lama. 28 Dalam keadaan resistensi insulin, tubuh akan mengkompensasinya dengan hipersekresi insulin. Kemampuan sel beta pankreas untuk mengkompensasi resistensi insulin merupakan faktor penentu apakah kadar glukosa darah tetap normal walaupun terjadi resistensi insulin, atau apakah berkembang menjadi intoleransi glukosa atau terjadi diabetes. Kompensasi ini terjadi apabila ada peningkatan sensitivitas sel beta terhadap glukosa. Peningkatan sensitivitas sel beta terhadap glukosa pada obesitas diperantarai oleh adanya peningkatan massa sel beta dan peningkatan ekspresi heksokinase. 15 Selanjutnya, karena resistensi insulin menetap, terjadilah hiperinsulinemia. Sel beta tidak bisa mengkompensasi lebih lanjut dan terjadi gangguan toleransi glukosa.