Kerangka Berpikir HIPOTESIS Pengaruh persepsi tentang keadilan organisasi terhadap komitmen organisasi karyawan PT. Garuda Indonesia (Persero)

dengan menghasilkan hasil pekerjaan yang baik sehingga tujuan perusahaan tercapai. Namun sebaliknya apabila karyawan mempersepsikan terjadinya ketidakadilan, mereka akan melakukan hal-hal yang dapat merugikan perusahaan, sehingga membuat perusahaan mengalami kerugian. Oleh sebab itulah, keadilan organisasi merupakan landasan terpenting untuk terbentuknya komitmen karyawan pada organisasi guna mencapai tujuan dan nilai-nilai perusahaan, khsusnya perusahaan di PT. Garuda Indonesia. Gambar 2.1 Pengaruh Persepsi Tentang Keadilan Organisasi Terhadap Komitmen organisasi Variabel Y Komitmen Organisasi Variabel X Persepsi tentang Keadilan Organisasi

2.6 HIPOTESIS

Berdasarkan permasalahan di atas dapat di ambil kesimpulan hipotesis sebagai berikut: 1 Hipotesis Alternatif H1 : Ada pengaruh yang signifikan antara persepsi tentang keadilan organisasi terhadap komitmen organisasi karyawan PT. Garuda Indonesia Persero. 2 Hipotesis Nihil H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara persepsi tentang keadilan organisasi terhadap komitmen organisasi karyawan PT. Garuda Indonesia Persero. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini terdiri dari enam subbab. Subbab pertama membahas pendekatan penelitian, Subbab kedua membahas tentang populasi, sampel dan teknik pengambilan sampel, Subbab ketiga membahas variabel penelitian. Subbab keempat pengumpulan data. Subbab kelima membahas uji instrumen penelitian. Subbab keenam membahas hasil uji instrumen penelitian Sedangkan subbab ketujuh membahas prosedur penelitian.

3.1 Pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deduktif, dengan jenis penelitian kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang dihasilkan dari serangkaian pengukuran yang dinyatakan dengan angka-angka dan kemudian dianalisis dengan uji statistik. 35

3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

3.2.1 Populasi Penelitian

Populasi didefinisikan sebagai kelompok dimana peneliti akan menggeneralisasikan hasil penelitiannya Gay dalam Sevilla, et al., 2006. Populasi sebagai “keseluruhan anggota, kejadian, atau objek-objek yang telah ditetapkan dengan baik”. Maka dalam menentukan jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang. Hal ini didasarkan pada pendapat Gay dalam Sevilla, 1993 menawarkan ukuran minimum yang dapat diterima adalah 30 subjek. Semakin besar jumlah sampel maka kemungkinan terpilihnya sampel menyimpang akan lebih kecil. Selain itu, jika jumlah sampel cukup besar, maka distribusi frekuensi akan lebih mendekati normal. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Garuda Indonesia Persero pada unit Human Capital Management yang berjumlah 100 karyawan.

3.2.2 Sampel Penelitian

Menurut Ferguson dalam Sevilla, 2006, sampel adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan yang ditarik dari populasi atau porsi dari suatu populasi. Jumlah sampel yang direncanakan adalah berjumlah 100 responden. Jumlah sampel yang digunakan sudah memenuhi syarat untuk digunakan sebagai data penelitian, dan responden yang berhasil penulis kumpulkan 100 orang Di bawah ini tabel yang menunjukkan jumlah responden berdasarkan unit kerja di head office PT. Garuda Indonesia Persero: Tabel 3.1 Sampel Berdasarkan Unit No Unit VP. Human Capital Management Sampel yang digunakan untuk penelitian 1. HC. System Prosedures 15 2 HC. Plannning Dev. Performance 25 3 Industrial Relation 15 4 HC. Information Management 5 5 Employee Services 18 6 Corporate Culture Management 22 TOTAL 100