Akibat Ketidakadilan Keadilan Interpersonal

Diawali pada tahun 1980-an, para ahli mulai memperluas peran teori persamaan dalam menjelaskan sikap dan perilaku karyawan. Ini mengarah pada bidang penelitian yang disebut keadilan organisasi. Keadilan organisasi mencerminkan bagaimana orang merasa bahwa mereka diperlakukan secara adil di tempat kerja Kreitner dan Kinicki, 2003. Sebab keadilan bukanlah suatu hal atau bentuk yang dapat dilihat dengan kasat mata, melainkan suatu perasaan yang diterima individu. Peneliti teori persamaan menekankan pentingnya manajer memberikan perhatian pada persepsi karyawan mengenai yang adil dan yang dapat disamakan. Bagaimanapun usaha manajemen untuk adil mengenai kebijakan, prosedur dan sistem penghargaan organisasi, tetap yang menentukan adalah persepsi masing-masing karyawan mengenai persamaan Kreitner dan Kinicki, 2003.

2.5 Kerangka Berpikir

Salah satu nilai yang dianggap sangat berperan penting dalam pertumbuhan perusahaan yakni keadilan organisasi yang berpotensi menjadi motivator terhadap tinggi rendahnya tingkat komitmen seorang karyawan pada organisasi atau perusahaan tempat ia bekerja, khususnya karyawan yang bekerja di PT. Garuda Indonesia. Ada banyak faktor yang membuat para karyawan tetap berkomitmen untuk tetap bekerja di PT. Garuda Indonesia, salah satunya adalah prinsip-prinsip atau nilai- nilai keadilan yang perlu diterapkan bagi seluruh karyawan baik secara penghasilan yang diterima karyawan, proses prosedural atau proses bagaimana prosedur yang digunakan untuk menghasilkan suatu keputusan, hubungan interpersonal antara karyawan dengan karyawan atau karyawan dengan atasan maupun penjelasan dan kedetailan informasi yang diberikan kepada setiap karyawan mampu membuat para karyawan tetap mempertahankan keanggotaannya. Keadilan dapat dirasakan setiap karyawan yang berkerja di perusahaan tersebut, karena perlakuan dan kelayakkan atas hak-hak yang mereka terima biasanya mereka bandingkan dengan pihak-pihak yang relevan. Mereka membandingkan antara masukan mereka seperti pendidikan, kemampuan, dengan penghasilan yang mereka terima dari perusahaan. Oleh karena itu, keadilan organisasi merupakan persepsi karyawan mengenai keadilan yang mereka terima di perusahaan Garuda Indonesia. Apabila karyawan Garuda Indonesia mempersepsikan negatif terhadap keadilan organisasi yang diterimanya, maka mereka tak segan-segan untuk melakukan unjuk rasa atau demonstrasi kepada pihak-pihak yang berwenang untuk menuntut keadilan, bahkan tidak menutup kemungkinan terjadinya turnover. Tinggi rendahnya komitmen karyawan didasari oleh bagaimana persepsi karyawan mengenai keadilan itu sendiri, karena persepsi mengenai keadilan organisasi dapat mempengaruhi komitmen karyawan pada organisasi tersebut. Apabila seorang karyawan merasa dirinya diperlakukan secara adil di dalam perusahaan tersebut maka semakin tinggi komitmennya pada perusahaan, mereka dengan dedikasi yang tinggi menunjukkan keinginan yang kuat untuk terus bekerja