Populasi Penelitian Sampel Penelitian

3.2.3 Teknik Pengambilan Sampel

Sampling pengambilan sampel berarti mengambil sebagian dari populasi, melakukan pengamatan pada populasi secara keseluruhan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling jenuh yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, hal ini sering dilakukan jika penelitian yang ingin generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil Sugiyono, 2007. Pada penelitian ini penulis mengambil sampel pada seluruh karyawan yang bekerja di unit Human Capital Management, dikarenakan prosedur yang telah ditetapkan dari pihak perusahaan.

3.3 Variabel Penelitian

3.3.1 Identifikasi Variabel

Variabel penelitian adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai menurut Kerlinger 1990. Pada penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas IV dan variabel terikat DV. Kerlinger 1990 mendefinisikan variabel bebas ialah variabel yang meramalkan sedangkan variabel terikat adalah variabel yang diramalkan yaitu variabel yang memiliki konsekuensi atau dampak hasil dari variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi kedua variabel tersebut adalah sebagai berikut: 1. Variabel X : Persepsi tentang keadilan organisasi 2. Variabel Y : Komitmen organisasi

3.3.2 Definisi Konseptual Variabel

Adapun definisi konseptual dari dua variabel ini adalah:

1. Persepsi tentang Keadilan Organisasi

Cropanzano Greenberg 1990 keadilan organisasi adalah persepsi keadilan menurut karyawan tentang perlakuan yang diterimanya dari organisasi.

2. Komitmen Organisasi

Menurut Allen dan Meyer 1991 sebagai suatu konstruk psikologis yang merupakan karakteristik hubungan anggota organisasi dengan organisasinya dan memiliki implikasi terhadap keputusan individu untuk melanjutkan keanggotaannya dalam berorganisasi.

3.3.3 Definisi Operasional Variabel

Adapun definisi operasional dari dua variabel adalah:

1. Persepsi Tentang Keadilan Organisasi

Persepsi karyawan tentang keadilan organisasi adalah persepsi yang muncul pada setiap manusia disebabkan karena adanya rangsangan stimulus yang diterima seseorang dari luar dirinya melalui inderawi yang dirasakan seseorang sebagai keadilan yang diterimanya. Variabel ini akan diukur dengan skala keadilan organisasi yang terdiri dari dimensi keadilan distributif, prosedural, interpersonal dan informasional.

2. Komitmen Organisasi

Komitmen organisasi adalah keinginan karyawan untuk tetap mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi dan bersedia melakukan usaha yang tinggi bagi pencapaian tujuan organisasi, variabel ini akan diukur berdasarkan komitmen afektif, berkesinambungan atau berkelanjutan dan normatif.