3. Komitmen normatif normative commitment adalah perasaan wajib
untuk tetap berada dalam organisasi karena memang harus begitu; tindakan tersebut merupakan hal benar yang harus dilakukan. Keyakinan individu
tentang tanggung jawab terhadap organisasi. Individu tetap tinggal pada suatu organisasi karena merasa wajib untuk loyal kepada organisasi tersebut.
Dalam penelitian ini menggunakan komponen komitmen terhadap organisasi dari Allen dan Meyer 1990 dengan alasan konsep komitmen yang diajukan oleh
Allen Meyer 1990 merupakan studi yang lebih banyak mencangkup pengertian komitmen terhadap organisasi. Konsep yang diajukan oleh Allen dan Meyer 1990
ini dapat secara jelas menggambarkan hubungan karyawan dengan organisasi dalam kaitannya dengan keputusannya untuk tetap berada dalam organisasi. Hubungan
karyawan dengan organisasi tersebut dapat tercermin dari keadaan psikologis dengan kekuatan yang bervariasi pada masing-masing tiga komponen komitmen tersebut.
2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komitmen Organisasi
Telah banyak ditulis mengenai kemungkinan terjadinya atau sumber keterikatan dan identifikasi dengan organisasi, menurut Steers dalam Sjabadhyni, dkk: 2001
adapun faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya komitmen karyawan terhadap organisasi yaitu;
1 Usia dan masa kerja penelitian Mowday, Porter dan Steers 1982 menunjukkan bahwa usia dan
masa kerja berhubungan secara positif dengan komitmen. Menurut March dan Simon dalam Sjabadhyni, dkk: 2001
mengemukakan bahwa kesempatan individu untuk mendapatkan pekerjaan lain menjadi lebih terbatas sejalan
dengan meningkatnya usia dan masa kerja individu tersebut. 2 Tingkat pendidikan
Pendidikan sering membentuk keterampilan yang kadang-kadang tidak dapat dimanfaatkan sepenuhnya dalam pekerjaan sehingga harapan individu sering
tidak terpenuhi dan menimbulkan kekecewaan terhadap organisasi. Dengan demikian, makin tinggi tingkat pendidikan individu makin banyak pula
harapannya, yang mungkin tidak dapat dipenuhi atau tidak sesuai dengan organisasi tempat di mana ia bekerja.
3 Ciri pribadi pekerja Steers, 1985, masa jabatannya dalam organisasi dan variasi kekuatan kebutuhannya, seperti: kebutuhan untuk berprestasi.
4 Ciri pekerjaan, seperti; identitas tugas dan kesempatan berinteraksi dengan rekan kerja, sejauh mana individu merasa bahwa rekan kerjanya dapat
mempertahankan sikap kerja yang positif terhadap organisasi. 5 Pengalaman kerja
6 keterandalan organisasi Syajabadhyni,dkk: 2001 sejauhmana individu merasa bahwa organisasi tempat ia bekerja dapat diandalkan dalam
memperhatikan minat para anggota organisasi. Jika organisasi dianggap dapat diandalkan dan dipercaya memperhatikan minat dan kesejahteraan anggota,
maka mereka akan merasa lebih bertanggung jawab dan ingin membalas jasa organisasi.
Pengertian komitmen terhadap organisasi yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari pengertian komitmen terhadap organisasi menurut Allen Meyer 1990
yang menyatakan bahwa komitmen dapat ditandai dengan adanya keadaan psikologis dari individu apakah dirinya ingin want, butuh need atau wajib ought to bekerja
untuk organisasi. Sehingga dapat terlihat alasan yang mendasari individu untuk tetap menjadi anggota suatu organisasi.
2.2 Persepsi 2.2.1 Pengertian Persepsi
Persepsi merupakan tahap paling awal dari serangkaian pemrosesan informasi secara singkat, dapat dikatakan bahwa persepi adalah suatu proses menginterpretasikan atau
menafsirkan sesuatu informasi yang diperoleh melalui sistem alat indera manusia.