Deskripsi Statistik kategorisasi Skor Penelitian

Tabel 4.8 Tabel Kategorisasi Komitmen Organisasi Kategori Frekuensi Interval N Tinggi X ≥ 1M+SD ≥ 99 21 21 Sedang 1M - SD ≤ XM+SD 83 ≤ X ≥ 99 67 67 Rendah ≤ - 83 ≤83 12 12 Jumlah 100 100 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sebanyak 21 responden atau 21 berada pada kategori tinggi, sedangkan 67 responden atau 67 berada dalam kategori sedang, dan sisanya sebanyak 12 responden atau 12 berada pada tingkat rendah. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa, sampel pada penelitian ini sebagian besar berada pada rentang komitmen organisasi kategori sedang.

4.3 Hasil Uji Hipotesis

Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi tentang keadilan organisasi terhadap komitmen organisasi dan seberapa besar kontribusinya terhadap komitmen organisasi karyawan PT. Garuda Indonesia Persero, maka dilakukanlah analisis data yang diperoleh dari karyawan PT. Garuda Indonesia Persero. Untuk menganalisanya, maka digunakan teknik regresi linear dengan menggunakan SPSS versi 12.0. Di bawah ini merupakan hasil dari uji regresi dari data yang dianalisis: Tabel 4.9 Uji Hipotesis Proporsi Keadilan Organisasi Distributif, Prosedural, Interpersonal dan Informasional Terhadap Komitmen Organisasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .621a .385 .359 6.31141 a Predictors: Constant, Distributif, prosedural, Interpersonal,Informasional Dalam hal ini sejauhmana komitmen organisasi dimasa datang bisa diprediksi jika persepsi tentang keadilan organisasi diketahui. Antar variabel persepsi tentang keadilan organisasi dan variabel komitmen organisasi Y mempunyai korelasi R = 61,5. Dan sumbangan besarnya pengaruh variabel X terhadap Y sebesar R Square = 38,5. R Square bisa disebut koefisien determinasi, yang menggambarkan seberapa besar perubahan antar variasi dari variabel dependen yang dalam hal ini berarti 38,5 dari variasi komitmen organisasi karyawan, bisa dijelaskan oleh variabel persepsi tentang keadilan organisasi sedangkan sisanya 100 - 38,5 = 61,5 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kemungkinan variabel-variabel tersebut antara lain kepuasan kerja, budaya organisasi, motivasi kerja, penilaian kerja dan iklim organisasi. R Square berkisar pada angka 0 sampai 1, dengan catatan semakin kecil angka R Square, semakin lemah hubungan kedua variabel. Tabel 4.10 Nilai Uji F tabel lampiran ANOVA Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regressi on 2372.528 4 593.132 14.890 .000a Residual 3784.222 95 39.834 1 Total 6156.750 99 a Predictors: Constant, Distributif, Prosedural,Interpersonal, Informasional b Dependent Variable: Komitmen Organisasi Dari tabel diatas dapat diketahui nilai F hitung adalah sebesar 14.890 dan F tabel sebesar 1.39 Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan F hitung lebih besar dari F tabel, berarti bahwa persepsi tentang keadilan organisasi distributif, prosedural, informasional dan interpersonal secara bersama-sama berpengaruh terhadap komitmen organisasi. Dengan demikian, hipotesis nihil H0 yang menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan persepsi tentang keadilan organisasi terhadap komitmen organisasi ditolak, yang berarti hipotesis alternatif H1 diterima. Kemudian dilakukan penghitungan nilai koefisien keempat dimensi variabel independen untuk melihat signifikansi pengaruh dimensi-dimensi keadilan organisasi terhadap variabel dependen yaitu komitmen organisasi. Hasil penghitungannya ditampilkan pada tabel berikut:

4.3.1 Analisis Regresi Berdasarkan Aspek-aspek Keadilan Organisasi terhadap Komitmen Organisasi

Tabel 4.11 Koefisien Regresi Coefficientsa Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. Constan t 46.891 5.881 7.973 .000 Distribut if 1.277 .493 .286 2.589 .011 Prosedur al 1.423 .637 .263 2.235 .028 Interpers onal -.147 .224 -.084 -.659 .512 1 Informas ional .808 .300 .285 2.692 .008 a Dependent Variable: Komitmen Organisasi Tabel 4.12 Konstanta Koefisien Beta dan Nilai T Hitung