Identifikasi Variabel Variabel Penelitian

3.3.3 Definisi Operasional Variabel

Adapun definisi operasional dari dua variabel adalah:

1. Persepsi Tentang Keadilan Organisasi

Persepsi karyawan tentang keadilan organisasi adalah persepsi yang muncul pada setiap manusia disebabkan karena adanya rangsangan stimulus yang diterima seseorang dari luar dirinya melalui inderawi yang dirasakan seseorang sebagai keadilan yang diterimanya. Variabel ini akan diukur dengan skala keadilan organisasi yang terdiri dari dimensi keadilan distributif, prosedural, interpersonal dan informasional.

2. Komitmen Organisasi

Komitmen organisasi adalah keinginan karyawan untuk tetap mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi dan bersedia melakukan usaha yang tinggi bagi pencapaian tujuan organisasi, variabel ini akan diukur berdasarkan komitmen afektif, berkesinambungan atau berkelanjutan dan normatif.

3.4 Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dapat mengungkapkan masalah dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik angket dalam bentuk skala model Likert yang dikembangkan sendiri untuk masing-masing variabel. Menurut Azwar 1999 menjelaskan bahwa skala mengungkapkan data konstrak atau konsep psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu. Pertanyaan dalam skala dibuat untuk memancing jawaban yang merupakan refleksi dari keadaan diri subjek yang biasanya tidak disadari oleh subjek yang bersangkutan. Menurut Sevilla 1993 banyak peneliti yang memberikan penekanan pada kecenderungan responden untuk mengamankan dan menempatkan jawaban mereka di tengah sebagai angka netral. Hal ini disebut pengaruh ‘kecenderungan sentra’, individu tersebut selalu menghindari perilaku atau pengungkapan ekstrim. Dengan demikian tidak digunakan jawaban yang bersifat netral atau ragu-ragu guna mendorong responden memutuskan jawaban yang bersifat positif atau negatif. Oleh sebab itu, skala Persepsi tentang Keadilan Organisasi dan Skala Komitmen Organisasi dalam penelitian ini menggunakan empat alternative jawaban, dimana meniadakan kategori jawaban di tengah karena dapat menimbulkan kecenderungan untuk menjawab ditengah terutama subjek yang ragu-ragu tersebut