Bab terakhir membahas tentang Kesimpulan dan Saran

sasaran yang dikehendaki. Kekuatan politik secara formal dilambangkan oleh eksistensi dan otoritas negarapemerintah dalam merumuskan haluan negara berupa strategi maupun kebijakan ekonomi dan kemudian melaksanakannya untuk mengubah situasi tertentu menjadi situasi yang lain dalam kehidupan masyarakat. Pengertian ekonomi politik dalam pandangan sempit menurut Vincent Mosco, dapat diartikan sebagai kajian tentang hubungan sosial, khususnya yang berhubungan dengan kekuasaan dalam bidang produksi, distribusi, dan konsumsi sumber daya dalam komunikasi. 2 Dalam hal ini Mosco merumuskan empat karakteristik penting mengenai ekonomi-politik. Pertama, ekonomi politik merupakan bagian dari studi mengenai perubahan sosial dan transformasi sejarah. Dalam hal ini terdapat varian yang berbeda, ada yang critical dan juga ada yang liberal. Bagi teoritisi critical political economy menurut Golding Murdoch, ekonomi politik secara khusus tertarik dalam menginvestigasi dan mendeskripsikan kepada late capitalism, hal ini pada dasarnya bersifat holistik. Isu dan fokusnya terutama mengenai cara-cara bagaimana aktivitas komunikasi distruktukan oleh distribusi yang tidak merata mengenai sumber daya material dan simbolik. Kedua, ekonomi-politik mempunyai minat dalam menguji keseluruhan sosial atau totalitas dari hubungan sosial yang meliputi bidang ekonomi, politik, sosial dan budaya dalam suatu masyarakat, serta menghindari dari kecenderungan mengabstraksikan realitas-realitas sosial ke dalam bidang teori ekonomi maupun teori politik. 2 Vincent Mosco, The Political Economy of Communication, London: SAGE Publication, 1996,h.25. Ketiga, berhubungan dengan filsafat moral, artinya hal ini mengacu kepada nilai-nilai sosial wants about wants dan konsepsi megenai praktek sosial. Prinsip-prinsip keadilan, kesetaraan dan public good merupakan reference utama dari pertanyaan moral mendasar ekonomi-politik. Perhatian ini tdak hanya ditujukan pada “what is” apa itu, tetapi “what ought be” apa yang seharusnya. Keempat, karakterisitiknya praxis, yakni suatu ide mengacu kepada aktivitas manusia dan secara khusus mengacu pada aktivitas keratif dan bebas dimana orang dapat mengahsilkan dan mengubah dunia dan diri mereka. 3 Bagi Mosco, ada tiga entry konsep dalam penerapan ekonomi politik media 4 , yaitu komodifikasi, spasialisasi dan strukturasi namun dalam penelitian ini khusus membahas tentang komodifikasi. Commodification komodifikasi Komodifikasi menurut Vincent Mosco digambarkan sebagai cara kapitalisme dengan membawa akumulasi tujuan kapitalnya atau mudahnya dapat digambarkan sebagai sebuah perubahan nilai fungsi atau guna menjadi sebuah nilai tukar. Dan sekarang ini telah sangat banyak sekali bentuk komodifikasi yang muncul dalam perkembangan kehidupan manusia. Karena mulai banyak juga yang dijadikan komoditas oleh manusia. Bentuk komodifikasi dalam komunikasi ada tiga macam, yaitu: a. Intrinsic commodification komodifikasi intrinsik atau komodifikasi isi, yakni proses pengubahan pesan dari sekumpulan data ke dalam sistem makna dalam wujud produk yang dapat dipasarkan seperti paket produk yang dipasarkan oleh media. Banyak contoh yang dapat kita ambil dan lihat dari media-media di Indonesia. Konten media dibuat 3 Vincent Mosco, The Political Economy of Communication, h.27-37 4 Ibid, h.141-245.

Dokumen yang terkait

PEMBERITAAN MEDIA CETAK TENTANG 100 HARI PEMERINTAHAN SBY(Analisis Framing Headline pada Harian Kompas dan Jawa PosEdisi 28-29 Januari 2005)

0 5 1

ANALISIS FRAMING PADA PEMBERITAAN ALIRAN AL QIYADAH AL ISLAMIYAH DI HARIAN MEDIA INDONESIA

0 6 131

Konstruksi Realitas Media Massa (Analisis Framing Pemberitaan Korupsi M. Nazaruddin di Harian Republika)

1 8 148

PEMERINTAH DALAM KONSTRUKSI MEDIA (Analisis Framing dalam Pemberitaan Intimidasi PNS Pemerintah Dalam Konstruksi Media (Analisis Framing dalam Pemberitaan Intimidasi PNS Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali di Harian Solopos Edisi 18-25 Februari 2013).

0 1 15

Analisis Framing Pemberitaan Intimidasi Boyolali di Harian Solopos Edisi 18-25 Februari 2013 Pemerintah Dalam Konstruksi Media (Analisis Framing dalam Pemberitaan Intimidasi PNS Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali di Harian Solopos Edisi 18-25 Februa

0 1 16

ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN CIVIL VIOLENCE FPI DI MEDIA MASSA ( Studi Analisis Framing Media Surat Kabar Harian Solopos Terhadap Pemberitaan Civil Violence FPI di Gandekan Solo ).

0 0 11

Konstruksi Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Media Massa Nasional (Analisis Framing Robert Entman Mengenai Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Majalah Gatra)

0 0 12

Konstruksi Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Media Massa Nasional (Analisis Framing Robert Entman Mengenai Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Majalah Gatra)

0 0 2

Konstruksi Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Media Massa Nasional (Analisis Framing Robert Entman Mengenai Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Majalah Gatra)

0 0 9

Konstruksi Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Media Massa Nasional (Analisis Framing Robert Entman Mengenai Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Majalah Gatra)

0 1 20