Indonesia memang ada “benang merah”, yaitu dalam karakter kebangsaannya.
5
Surya Paloh sebagai penerbit Harian Umum Media Indonesia, tetap gigih berjuang mempertahankan kebebasan pers. Wujud kegigihan
ini ditunjukkan dengan mengajukan kasus penutupan Harian Prioritas ke pengadilan, bahkan menuntut Menteri Penerangan untuk mencabut
Peraturan Menteri No.0184 yang dirasakan membelenggu kebebasan pers di tanah air.
Tahun 1997, Djafar H. Assegaff yang baru menyelesaikan tugasnya sebagai Duta Besar di Vietnam dan sebagai wartawan yang
pernah memimpin beberapa harian dan majalah, serta menjabat sebagai Wakil Pemimpin Umum LKBN Antara, oleh Surya Paloh dipercayai
untuk memimpin harian Media Indonesia sebagai Pemimpin Redaksi. Saat ini Djafar H. Assegaff dipercaya sebagai Corporate Advisor. Sejak
2005, Pemimpin Redaksi dijabat oleh Djajat Sudradjat. Sedangkan Pemimpin Umum yang semula dipegang langsung oleh Surya Paloh, di
tahun 2005, dijabat oleh Saur Hutabarat dan Wakil Pemimpin Umum dijabat oleh Andy F. Noya.
6
Pada tahun 2006 sampai dengan saat ini, terjadi beberapa perubahan struktur organisasi. Posisi jabatan saat ini, sebagai berikut :
Direktur Pemberitaan
dijabat oleh
Saur Hutabarat,
Direktur
5
Ibid
6
Ibid
Pengembangan Bisnis dijabat oleh Alexander Stefanus, sedangkan Direktur Umum dijabat oleh Rahni Lowhur-Schad.
2. Visi dan Misi Media Indonesia
Surat Kabar Media Indonesia yang lahir sejah tahun 1970, memiliki visi dan misi yang hingga sekarang terus menjadi acuan dalam
setiap menggali dan mengungkap berita untuk disampaikan kepada masyarakat. Adapun visi dan misi tersebut adalah
7
:
a. Visi Media Indonesia
Media Indonesia memiliki visi sebagai berikut : “Menjadi Surat Kabar Independen yang Inovatif, Lugas, Terpercaya,
dan paling Berpengaruh” Uraian Visi :
1 Independen
Yaitu menjaga sikap nonpartisipan; di mana karyawan tidak menjadi pengurus partai politi; menolak segala bentuk pemberian
yang dapat memepengaruhi objektivitas; dan mempunyai keberanian bersikap beda.
2 Inovatif
Yaitu terus menerus menyempurnakan dan mengembangkan kemampuan teknologi dan sumber daya manusia; serta secara
terus-menerus mengembangkan
rubrik, halaman
dan penyempurnaan perwajahan.
7
Ibid
3 Lugas
Yaitu menggunakan bahasa yang terang dan langsung.
4 Terpercaya
Yaitu selalu melakukan chek dan richek; meliputi berita dari dua pihak dan seimbang; serta selalu melakukan investigasi dan
pendalaman. 5
Paling berpengaruh Yaitu dibaca oleh para pengambil keputusan; memiliki kualitas
editorial yang dapat mempengaruhi pengambil keputusan; mampu membangun kemmapuan antisipatif; mampu membangun network
nara sumber; dan memiliki pemasaran atau distribusi yang andal.
b. Misi Media Indonesia
Adapun misi dari Surat kabar Media Indonesia adalah sebagai berikut:
1 Menyajikan informasi terpercaya secara nasional dan regional serta berpengaruh bagi pengambil keputusan.
2 Memepertajam isi yang relevan untuk pengembangan pasar. 3 Membangun sumber daya manusia dan manajemen yang
professional dan unggul, mampu mengembangkan perushaaan penerbitan yang sehat dan menguntungkan.
B. Siopsis Berita Satu Tahun Pemerintahan SBY Budiono
Berita satu tahun pemerintahan SBY Budiono merupakan berita yang sangat penting. Karena menyangkut perkembangan pemerintahan yang
dipimpin SBY Budiono selama satu tahun pertama. Sejumlah peningkatan telah dicapai oleh pemerintahan SBY Budiono, namun banyak juga program-
program pemerintah yang belum maksimal. Evaluasi menjadi salah satu kunci sukses tidaknya sebuah
pemerintahan. Termasuk bagi kabinet Presiden SBY. Fakta memang memperlihatkan di bidang ekonomi, paling tidak secara makro, klaim
keberhasilan itu bukan sekedar bualan. Angka kemiskinan dan pengangguran juga menunjukan tren penurunan. Tidak Cuma itu, peringkat daya saing
Indonesia juga meningkat signifikan. Di bidang politik dan keamanan pun, dalam setahun belakangan, memperlihatkan sejumlah keberhasilan.
Setidaknya itu yang ditunjukkan Polri.
8
Di tengah sejumlah keberhasilan itu, harus jujur diakui kinerja kabinet belum memuaskan. Salah satunya upaya untuk merevisi UU No.132003
tentang ketenagakerjaan. Padahal upaya revisi itu sudah dilakukan sejak 2006. Yang belum memuaskan tentu saja kinerja kabinet terkait dengan
penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Pengungkapan kasus mafia hukum baru menyentuh pelaku-pelaku kelas teri, belum kakap. Sementara
skandal kasus Bank Century juga belum tuntas. Persoalan-persoalan lain seperti lapangan kerja, sektor rill dan penyerapan anggaran yang belum
8
Harian Media Indonesia, Edisi 20 Oktober 2010