Penggunaan  kata  “rapor”  dalam  penulisan  berita  di  Media  Indonesia, adalah untuk lebih menarik perhatian pembaca karena dalam berita tersebut terkait
evaluasi.  Kata  rapor  sendiri  berarti  buku  hasil  prestasi  belajar,  namun  Media Indonesia memilih kata ini bukan dari pengertian tersebut, tetapi lebih kepada kata
ganti  sebagai  hasil  dari  pemerintahan  selama  satu  tahun  pemerintahan  SBY. Secara  jurnalistik,  kata  ini  termasuk  kaidah  bahasa  jurnalistik  yakni  menarik.
Secara  dakwah,  kata  ini  juga  termasuk  qoulan  karimah  atau  kata –  kata  yang
mulia.
C. Interpretasi
Berita satu tahun pemerintahan SBY - Budiono tentu menyedot perhatian publik.  Karena  menyangkut  perkembangan  selama  satu  tahun  pemerintahan  di
bawah  pimpinan  SBY  di  periode  yang  kedua  dengan  wakilnya  Budiono.  Pada penelitian ini, Media cetak yang digunakan adalah Media Indonesia karena Media
Indonesia memang dikenal kritis mengenai pemerintahan, terlebih kini berita yang diangkat mengenai satu tahun pemerintahan SBY -  Budiono walaupun pada saat
yang  bersamaan  ada  bencana  alam  di  Wasior  tetapi  Media  ini  tetap  mengangkat berita satu tahun pemerintahan SBY- Budiono di bagian Headline.
Media  Indonesia  mengangkat  berita  satu  tahun  pemerintahan  SBY  - Budiono  di  tiga  edisi,  yakni  19,  20  dan  21  Oktober  2010.  Berita  yang  diangkat
pada  edisi  19  Oktober  2010,  seputar  para  pemimpin  lembaga  Negara  yang kembali  bertemu  untuk  berkonsolidasi.  Media  Indonesia  tentu  punya
pertimbangan kenapa mengangkat berita ini, karena bagi Media Indonesia bukan
apa yang disepakati dalam pertemuan itu, mereka berkumpul saja itu bagi Media Indonesia peristiwa politik besar karena di tengah isu tentang bagaimana kekuatan
sippil  ingin  menggusur  SBY  pada  waktu  itu.
12
Pada  edisi  ini  Media  Indonesia menganggap  menjatuhkan  pemerintahan  SBY  -  Budiono  hanyalah  angan-angan
belakan  dan  sulit  terjadi.  Beberapa  kata  yang  digunakan  untuk  mempertegas pandangan  Media  Indonesia  adalah    “mimpi-mimpi  penggulingan”  mengenai
menjatuhkan SBY – Budiono hanyalah angan-angan belaka.
Pada edisi 20 Oktober 2010, seputar gesekan yang terjadi antara Demokrat dan  Golkar.  Di  edisi  ini  tentang  masih  terkait  century  sebetulnya  jadi  kalau  di
lihat,  ada  kongsi  yang  dibangun  pada  6  Mei  2010  tetapi  Golkar  itu  suaranya hingga  berita  ini  di  turunkan  pada  saat  itu  tanggal  20  Oktber  2010  tetap  lebih
oposisi  dari  oposisi  Golkarnya.
13
Pada  edisi  ini,  Media  Indonesia  menggunakan beberapa kata untuk mempertegas pandangannya yakni menggunakan kata “mesra
dan mendepak”.  Kata mesra pilihan kata  yang menggambarkan kalau hubungan Demokrat  dan  PDIP  semakin  dekat  dan  kemungkinan  masuknya  PDIP  dalam
kabinet.  Berdasarkan  kamus  besar  bahasa  Indonesia,  kata  mesra  berarti  sangat erat.
14
Kata  mendepak  berdasarkan  kamus  besar  bahasa  Indonesia,  berarti mengeluarkan dari perkumpulan.
15
Kata mendepak kata ganti dari mengeluarkan. Pilihan kata ini untuk memojokan posisi golkar yang memang dalam hal ini akan
di keluarkan dari koalisi.
12
Hasil  wawancara  dengan  Abdul  Kohar,    Asisten  Kepala  Divisi  Pemberitaan    Media Indonesia pada tangga 30 Juni 2011 pukul 17.00
13
Hasil  wawancara  dengan  Abdul  Kohar,    Asisten  Kepala  Divisi  Pemberitaan    Media Indonesia pada tangga 30 Juni 2011 pukul 17.00
14
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, h. 908
15
Ibid, h. 314
Pada  edisi  21  Oktober  2010  itu  terkait  hasil  penelitian  itu  bicara  tentang tingkat  kepuasan  publik  kota.
16
Di  edisi  ini  bukan  hanya  mengangkat  hasil  dari pemerintah  yang  mendapat  angka  merah  dari  Lingkaran  Survei  Indonesia  LSI
tetapi  membahas  sosok  Budiono  yang  dianggap  tidak  dapat  mengisi  kekurangan SBY  yang  dianggap  sosok  yang  lamban.  Di  edisi  ini  sosok  Budiono  menjadi
sorotan,  karena  memang  menurut  Media  Indonesia  kinerja  Budiono  dianggap kurang  maksimal.  Terbukti,  bukan  hasil  merah  yang  diangkat  menjadi  Headline
pada edisi ini melainkan hasil angka merah yang mengarahkan ke sosok Budiono yang tingkat kepuasan publik kota menyatakan tidak puas.
Terkait  berita  satu  tahun  pemerintahan  SBY  -  Budiono,  Media  Indonesia membuat  rubrik  khusus  tentang  satu  tathun  pemerintahan  SBY  -  Budiono  yang
berisi  evaluasi  di  berbagai  bidang  namun  Lebih  kepada  puji-pujian  lah.  Orang mau pasang iklan semua itu saja.
17
Pada  penelitian  ini  menggunakan  teori  ekonomi  politik.  Di  dalam  teori ekonomi  politik  ada  3  entry  consep  yakni  yaitu  komodifikasi,  spasialisasi  dan
strukturasi  namun  dalam  penelitian  ini  khusus  membahas  tentang  komodifikasi karena komodifikasi terkait perubahan isi dari suatu media yang bisa menjadi nilai
tukar. Di  analisis  seperti  yang  diungkapkan  di  atas,  ada  keterkaitan  antara  teori
ekonomi  politik  dengan  berita  satu  tahun  pemerintahan  SBY  -  Budiono.  Di komodifikasi intrinsik atau komodifikasi isi, yakni Media Indonesia memodifikasi
16
Hasil  wawancara  dengan  Abdul  Kohar,    Asisten  Kepala  Divisi  Pemberitaan    Media Indonesia pada tangga 30 Juni 2011 pukul 17.00
17
Hasil  wawancara  dengan  Abdul  Kohar,    Asisten  Kepala  Divisi  Pemberitaan    Media Indonesia pada tangga 30 Juni 2011 pukul 17.00