Klasifikasi Berita Konseptualisasi Pemberitaan

f. Berita pendidikan education news g. Berita hukum dan keadilan law and justice news h. Berita olah raga sport news i. Berita kriminal crime news j. Berita bencana dan tragedi tragedy and disaster news k. Berita perang war news l. Berita ilmiah scientifict news m. Berita hiburan entertainment news n. Berita tentang aspek-aspek ketertarikan manusiawi atau minat insani human interest news.

3. Jenis-Jenis Berita

Dalam dunia jurnalistik, berita berdasarkan jenisnya dapat dibagi ke dalam tiga kelompok itu: elementary, intermediate, advance. Berita elementary mencakup pelaporan berita langsung straight news, berita mendalam dept news report, dan berita menyeluruh comprehensive news report. Berita intermediate meliputi pelaporan berita interpretatif interpretative news report dan pelaporan karangan-khas feature story report. Sedangkan untuk kelompok advance menunjuk pada pelaporan mendalam dept reporting, dan penulisan tajuk rencana editorial writin. Berikut penjelasan tentang straight news reprot, depth news report, interpretative report, investigative reporting, dan feature 15 : a. Straight news report, adalah laporan langsung mengenai suatu peristiwa. Misalnya, sebuah pidato biasanya merupakan berita- 15 Ibid, h. 69 berita langsung yang hanya menyajikan apa yang terjadi dalam waktu singkat. Biasanya berita ini ditulis dengan unsur-unsur yang dimulai dari what, who, when, where, why, dan how 5W + H b. Depth news report, merupakan laporan yang sedikit berbeda dengan straight news report. Reporter menghimpun fakta-fakta mengenai peristiwa itu sendiri sebagai informasi tambahan untuk perisitwa itu tersebut. Jenis laporan ini memerlukan pengalihan informasi, bukan opini reporter. Fakta-fakta yang nyata masih tetap besar. c. Comprehensive news, merupakan laporan tentang fakta yang bersifat menyeluruh ditinjau dari berbagai aspek. Berita menyeluruh, sesungguhnya merupakan jawaban terhadap kritik sekaligus kelemahan yang terdapat dalam berita langsung. Berita menyeluruh mencoba menggabungkan beberapa serpihan fakta itu dalam satu bangunan cerita peristiwa sehingga benang merahnya terlihat dengan jelas. d. Interpretative report, lebih dari sekedar straight news dan depth news. Berita interpretatif biasanya memfokuskan sebuah isu, maslah atau peristiwa-peristiwa kontroversial. Namun fokus laporan beritanya masih berbicara fakta bukan opini. Laporan interpretatif biasanya dipusatkan untuk menjawab pertanyaan mengapa. e. Feature story, berbeda dengan straight news, depth news atau interpretative news. Dalam laporan tersebut –laporan berita tersebut, reporter menyajikan informasi yang penting untuk para pembaca. Sedangkan dalam feature, penulis mencari fakta untuk menarik perhatian pembacanya. f. Depth reporting adalah pelaporan jurnalistik yang bersifat mendalam, tajam, lengkap dan utuh tentang suatu peristiwa fenomenal atau aktual. Dengan membaca karya pelaporan mendalam, orang akan mengetahui dan memahami dengan baik duduk perkara suatu persoalan dilihat dari berbagai perspektif atau sudut pandang. Biasanya dalam pelaporan mendalam ditulis oleh tim, disiapkan dengan matang, memerlukan waktu beberapa hari atau minggu. g. Investigative reproting, berisikan hal-hal- yang tidak jauh berbeda dengan laporan interpretatif. Berita jenis ini biasanya memusatakan pada sejumlah masalah dan kontroversi. Namun demikian, dalam laporan investigatif para wartawan memerlukan penyelidikan untuk memperoleh fakta yang tersembunyi demi tujuan. h. Editorial writing adalah pikiran sebuah institusi yang diuji di depan sidang pendapat umum. Editorial adalah penyajian fakta dan opini yang menafsirkan berita-berita penting dan mempengaruhi pendapat umum.

4. Nilai Berita Dalam Media Massa

Dalam berita ada beberapa karakteristik interinsik yang dikenal sebagai nilai berita news value. Nilai berita ini menjadi ukuran yang

Dokumen yang terkait

PEMBERITAAN MEDIA CETAK TENTANG 100 HARI PEMERINTAHAN SBY(Analisis Framing Headline pada Harian Kompas dan Jawa PosEdisi 28-29 Januari 2005)

0 5 1

ANALISIS FRAMING PADA PEMBERITAAN ALIRAN AL QIYADAH AL ISLAMIYAH DI HARIAN MEDIA INDONESIA

0 6 131

Konstruksi Realitas Media Massa (Analisis Framing Pemberitaan Korupsi M. Nazaruddin di Harian Republika)

1 8 148

PEMERINTAH DALAM KONSTRUKSI MEDIA (Analisis Framing dalam Pemberitaan Intimidasi PNS Pemerintah Dalam Konstruksi Media (Analisis Framing dalam Pemberitaan Intimidasi PNS Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali di Harian Solopos Edisi 18-25 Februari 2013).

0 1 15

Analisis Framing Pemberitaan Intimidasi Boyolali di Harian Solopos Edisi 18-25 Februari 2013 Pemerintah Dalam Konstruksi Media (Analisis Framing dalam Pemberitaan Intimidasi PNS Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali di Harian Solopos Edisi 18-25 Februa

0 1 16

ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN CIVIL VIOLENCE FPI DI MEDIA MASSA ( Studi Analisis Framing Media Surat Kabar Harian Solopos Terhadap Pemberitaan Civil Violence FPI di Gandekan Solo ).

0 0 11

Konstruksi Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Media Massa Nasional (Analisis Framing Robert Entman Mengenai Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Majalah Gatra)

0 0 12

Konstruksi Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Media Massa Nasional (Analisis Framing Robert Entman Mengenai Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Majalah Gatra)

0 0 2

Konstruksi Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Media Massa Nasional (Analisis Framing Robert Entman Mengenai Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Majalah Gatra)

0 0 9

Konstruksi Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Media Massa Nasional (Analisis Framing Robert Entman Mengenai Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Majalah Gatra)

0 1 20