Bingkai Zongdang Pan dan Gerald M.Kosicky

yang dipakai bukan hanya mendukung tulisan, melainkan juga menekankan arti tertentu kepada pembaca.

H. Metodologi Penelitian

1. Paradigma

Menurut pemikiran Guba dan Lincoln sebagaimana dikutip Dedy Nur Hidayat, paradigma ilmu pengetahuan komunikasi terbagi menjadi tiga,yaitu paradigma positivist, paradigma kritis dan paragima konstruktivis. 13 Karena penelitian ini menggunakan analisis framing, yaitu analisis yang melihat wacana sebagai hasil dari konstruksi realitas sosial, maka penelitian ini termasuk kedalam paradigma konstruktivis. Paradigma ini, mempunyai posisi dan pandangan tersendiri terhadap media dan teks berita yang dihasilkannya. Konstruktivis memandang realitas kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural, tetapi hasil konstruksi. Karenanya, konsentrasi analisis pada paradigma konstruktivis adalah menemukan bagaimana peristiwa atau realitas tersebut dikonstruksi dengan cara apa konstruksi itu dibentuk.

2. Pendekatan Penelitian

pendekatan yang digunakan adalah kualitatif. Pendekatan kualitatif memusatkan perhatian pada prinsip-prinsip umum yang mendasari perwujudan sebuah makna dari gejala-gejala seosial di dalam masyarakat. 13 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat, Jakarta:Kencana,2007,h.237. Objek analisis dalam pendekatan kualitatif adalah makna dari gejala-gejala sosial dan budaya dengan menggunakan kebudayaan dari masyarakat bersangkutan untuk memperoleh gambaran mengenai kategorisasi tertentu. 14 Menurut Crasswell, beberapa asumsi dalam pendekatan kualitatif yaitu pertama, peneliti kualitatif lebih memperhatikan proses daripada hasil. Kedua, penelitit kualitatif lebih memperhatikan interpretasi. Ketiga, penelitit kualitatif merupakan alat utama dalam pengumpulan data dan analisis data serta peneliti kualitatif harus terjun langsung ke lapangan, melakukan observasi di lapangan. Keempat , penelii kualiatif menggambarkan bahwa peneliti terlibat dalam proses interpretasi data, dan pencapaian pemahaman melalui kata atau gambar. 15 Menurut Bogdan Taylor, penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menhasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. 16

3. Tahapan Penelitian

Prosedur penelitan adalah sebagai instrumen berikut: a Telaah teks, mencari data mengenai hal-hal yang akan diteltiti berupa catatan, transkip, buku, surat kabar. Dalam hal ini harian Media Indonesia. 14 Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi 15 Agus salim, Teori dan Paradigma Sosial dari Denzin Guba dan Penerapannya, Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya, 2001, cet ke-1 h. 204 16 Syamsir Salam dan Jaenal Arifin, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta:UIN Press, 2006, h. 302 b Wawancara atau inerview adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil beratap muka antara pewawancara dengan orang yang diwawancarai 17 : dalam hal ini wawancara berfungsi sebagai metode pelengkap yakni sebagai alat untuk melengkapi informasi yang telah diperoleh. Yang diwawancarai adalah asisten kepala divisi pemberitaan Media Indonesia bapak Abdul Kohar. c Observasi. Sebagai metode ilmiah observasi adalah suatu cara penulisan untuk memperoleh data dalam bentuk pengamatan dengan sistematis fenomena yang diselidiki 18 . observasi teks: pembagian data yang diperoleh kedalam dua bagian, yaitu data primer dan data skunder. Data primer: meneliti teks berita satu tahun pemerintahan SBY - Budiono di harian Media Indonesia. Data skunder: mencari data lain yang mendukung objek penelitian, seperti buku-buku dan tulisan.

4. Tekhnik Pengolahan Data

Untuk pengolahan data, menggunakan metode framing Zong dang Pan dan Gerald M. Kosickyi yang menggunakan 4 perangkat, yakni Sintaksis, Tematik, Retoris, dan Skrip. 19 17 Moh. Nazin, Metode Penelitian, Bandung: Ghalia Indonesia, 1999, h.234 18 Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Yogyakarta: Andi Offset, 1989, h.92 19 Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi dan Politik Media, h. 199

Dokumen yang terkait

PEMBERITAAN MEDIA CETAK TENTANG 100 HARI PEMERINTAHAN SBY(Analisis Framing Headline pada Harian Kompas dan Jawa PosEdisi 28-29 Januari 2005)

0 5 1

ANALISIS FRAMING PADA PEMBERITAAN ALIRAN AL QIYADAH AL ISLAMIYAH DI HARIAN MEDIA INDONESIA

0 6 131

Konstruksi Realitas Media Massa (Analisis Framing Pemberitaan Korupsi M. Nazaruddin di Harian Republika)

1 8 148

PEMERINTAH DALAM KONSTRUKSI MEDIA (Analisis Framing dalam Pemberitaan Intimidasi PNS Pemerintah Dalam Konstruksi Media (Analisis Framing dalam Pemberitaan Intimidasi PNS Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali di Harian Solopos Edisi 18-25 Februari 2013).

0 1 15

Analisis Framing Pemberitaan Intimidasi Boyolali di Harian Solopos Edisi 18-25 Februari 2013 Pemerintah Dalam Konstruksi Media (Analisis Framing dalam Pemberitaan Intimidasi PNS Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali di Harian Solopos Edisi 18-25 Februa

0 1 16

ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN CIVIL VIOLENCE FPI DI MEDIA MASSA ( Studi Analisis Framing Media Surat Kabar Harian Solopos Terhadap Pemberitaan Civil Violence FPI di Gandekan Solo ).

0 0 11

Konstruksi Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Media Massa Nasional (Analisis Framing Robert Entman Mengenai Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Majalah Gatra)

0 0 12

Konstruksi Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Media Massa Nasional (Analisis Framing Robert Entman Mengenai Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Majalah Gatra)

0 0 2

Konstruksi Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Media Massa Nasional (Analisis Framing Robert Entman Mengenai Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Majalah Gatra)

0 0 9

Konstruksi Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Media Massa Nasional (Analisis Framing Robert Entman Mengenai Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Majalah Gatra)

0 1 20