Pengertian berita Konseptualisasi Pemberitaan

media massa. Peristiwa atau pendapat tidak akan menjadi berita bila tidak dipublikasikan secara periodik. 10 Dengan demikian berita adalah fakta, opini, pesan, informasi yang mengandung nilai-nilai yang diumumkan, diinformasikan yang menarik perhatian sejumlah orang yang memiliki pertimbangan, diantaranya 11 : a. Akurat, singkat, padat dan sesuai kenyataan. b. Tepat waktu dan aktual. c. Obyektif, sama dengan fakta yang sebenarnya, tanpa opini dari penulis. d. Menarik, disajikan degnan kata-kata dan kalimat yang khas, segar dan enak dibaca. e. Baru. Berita juga harus lengkap, adil dan berimbang tidak boleh mencampurkan fakta dan opini sendiri dengan kata lainberita harus obyektif dan tentu saja harus ringkas, jelas dan hangat sebagai syarat praktis penulisan berita.

2. Klasifikasi Berita

Berita dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori: berita berat hard news dan berita ringan soft news. Selain itu, berita juga dapat dibedakan menurut lokasi peristiwanya, di tempat terbuka atau di tempat tertutup. Sedangkan berdasarkan sifatnya, berita bisa dipilah menjadi 10 Totok Djunarto, Manajamen Penerbitan Pers, h. 47 11 Maria Assumti Kumanti, Dasar-Dasar Publik Relation Teori dan Praktik, Jakarta: Grasindo, 2002 h. 130. berita diduga dan berita tak terduga. Selebihnya, berita juga dapat dilihat menurut materi isinya yang beraneka macam. 12 Berita berat, sesuai dengan namanya menunjuk pada peristiwa yang mengguncangkan dan menyita perhatian seperti kebakara, gempa bumi, kerusuhan. Sedangkan berita ringan, juga sesuai dengan namanya, menunjuk pada peristiwa yang lebih bertumpu pada unsur-unsur ketertarikan manusiawi, seperti pesta pernikahan bintang film, atau seminar sehari tentang perilaku seks bebas di kalangan remaja. 13 Berdasarkan sifatnya, berita terbagi atas berita diduga dan berita tak terduga. Berita di duga adalah peristiwa yang direncanakan atau sudah diketahui sebelumnya, seperti lokakarya, pemilihan umum, peringatan hari-hari bersejarah. Sedangkan berita tak terduga adalah peristiwa yang sifatnya tiba-tiba dan tidak direncanakan, tidak diketahui sebelumnya, seperti kereta api terguling. 14 Singkat kata, hard news dan soft news hanya menunjuk pada kualtias berita, dan bukan pada lokasi peristiwa. Berdasarkan materi isinya, berita dapat dikelompokkan ke dalam: a. Berita pernyataan pendapat, ide atau gagasan talking news b. Berita ekonomi economic news c. Berita keuangan financial news d. Berita politik political news e. Berita sosial kemasyarakatan social news 12 AS. Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature Panduan Jurnalis Profesional, h. 65. 13 Ibid, h. 66. 14 Ibid, h. 66. f. Berita pendidikan education news g. Berita hukum dan keadilan law and justice news h. Berita olah raga sport news i. Berita kriminal crime news j. Berita bencana dan tragedi tragedy and disaster news k. Berita perang war news l. Berita ilmiah scientifict news m. Berita hiburan entertainment news n. Berita tentang aspek-aspek ketertarikan manusiawi atau minat insani human interest news.

3. Jenis-Jenis Berita

Dalam dunia jurnalistik, berita berdasarkan jenisnya dapat dibagi ke dalam tiga kelompok itu: elementary, intermediate, advance. Berita elementary mencakup pelaporan berita langsung straight news, berita mendalam dept news report, dan berita menyeluruh comprehensive news report. Berita intermediate meliputi pelaporan berita interpretatif interpretative news report dan pelaporan karangan-khas feature story report. Sedangkan untuk kelompok advance menunjuk pada pelaporan mendalam dept reporting, dan penulisan tajuk rencana editorial writin. Berikut penjelasan tentang straight news reprot, depth news report, interpretative report, investigative reporting, dan feature 15 : a. Straight news report, adalah laporan langsung mengenai suatu peristiwa. Misalnya, sebuah pidato biasanya merupakan berita- 15 Ibid, h. 69

Dokumen yang terkait

PEMBERITAAN MEDIA CETAK TENTANG 100 HARI PEMERINTAHAN SBY(Analisis Framing Headline pada Harian Kompas dan Jawa PosEdisi 28-29 Januari 2005)

0 5 1

ANALISIS FRAMING PADA PEMBERITAAN ALIRAN AL QIYADAH AL ISLAMIYAH DI HARIAN MEDIA INDONESIA

0 6 131

Konstruksi Realitas Media Massa (Analisis Framing Pemberitaan Korupsi M. Nazaruddin di Harian Republika)

1 8 148

PEMERINTAH DALAM KONSTRUKSI MEDIA (Analisis Framing dalam Pemberitaan Intimidasi PNS Pemerintah Dalam Konstruksi Media (Analisis Framing dalam Pemberitaan Intimidasi PNS Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali di Harian Solopos Edisi 18-25 Februari 2013).

0 1 15

Analisis Framing Pemberitaan Intimidasi Boyolali di Harian Solopos Edisi 18-25 Februari 2013 Pemerintah Dalam Konstruksi Media (Analisis Framing dalam Pemberitaan Intimidasi PNS Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali di Harian Solopos Edisi 18-25 Februa

0 1 16

ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN CIVIL VIOLENCE FPI DI MEDIA MASSA ( Studi Analisis Framing Media Surat Kabar Harian Solopos Terhadap Pemberitaan Civil Violence FPI di Gandekan Solo ).

0 0 11

Konstruksi Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Media Massa Nasional (Analisis Framing Robert Entman Mengenai Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Majalah Gatra)

0 0 12

Konstruksi Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Media Massa Nasional (Analisis Framing Robert Entman Mengenai Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Majalah Gatra)

0 0 2

Konstruksi Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Media Massa Nasional (Analisis Framing Robert Entman Mengenai Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Majalah Gatra)

0 0 9

Konstruksi Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Media Massa Nasional (Analisis Framing Robert Entman Mengenai Pemberitaan Satu Tahun Kabinet Kerja di Majalah Gatra)

0 1 20